11 October 2013

Using SBS Transit To City


Bepergian menggunakan biskota di Indonesia sudah jadi kebiasaan sehari-hari bagiku. Tapi di Singapore baru kali ini aku mencobanya, padahal dah hampir setahun ini aku mondar-mandir di negara-kota ini. Mungkin karena aku terlalu nyaman pakai MRT dan belum paham cara menggunakan sarana transportasi ini, tapi kali ini aku beranikan diri untuk pertama kali.


Dari Bedok tujuanku adalah Funan, dan sebelumnya aku sudah mencari informasi kalau aku bisa menggunakan jalur 14 dan turun di jalan Stanford yang tidak jauh dari tempat tujuanku. Rupanya bus 14 ini adalah bis tingkat dan akupun langsung naik ke tingkat atas. Aku masih ingat waktu kecil pernah melihat bis tingkat di Jakarta, tapi belum pernah menaikinya. Jadi bisa dibilang ini kali pertama aku naik bis tingkat :)

Rupanya menggunakan kartu EzLink, naik bis kota sama mudahnya dengan naik MRT.


Sebuah mobil karnaval berpapasan dengan bis yang aku naiki, entah lagi ada acara apa.

Salah satu keuntungan naik bis kota adalah bisa melihat-lihat pemandangan kota (city sightseeing), dan lebih mudah mengenal daerah yang dilalui. Kalau naik MRT kadang jalurnya berada di bawah tanah, yang ada cuma gelap dan stasiun. Apalagi kalau dapat bis tingkat dan duduk di tingkat atas, pemandangan lebih luas.

Secara waktu tempuh, menggunakan bis jelas lebih lambat dibanding MRT, dengan banyaknya lampu merah dan jalur yang tidak selalu lurus. Tapi jalanan di Singapura tidaklah semacet di Jakarta, jadi menggunakan bis tetap masih bisa diprediksi waktunya. Selain itu, satu keunggulan lain adalah banyaknya halte, hampir setiap 500 m - 1km ada halte.


Aku turun di halte sebelum gedung Stamford Court ini. Masalahnya, aku lupa peta yang kulihat semalam dan mengambil jalan yang salah. Alih-alih berbalik arah menuju jalan City Hall, aku justru menuju jalan Victoria dan menelusurinya hingga SMU.

Sampai seberang gedung SMU aku coba cek smartphone, dan untunglah rupanya masih dapat sinyal smartfren meskipun hanya 1 bar, dan bisa mengakses internet. Dengan bantuan googlemap aku menyadari kesalahanku, dan langsung berbalik arah menuju Funan.


Sebelum sampai di Funan, aku melewati gedung gereja St Andrew Cathedral, yang berada dekat dengan stasiun MRT City Hall. Sempat heran juga, kok dalam satu kota ada 2 katedral. Rupanya gereja ini bukan katedral katholik, tapi katedral Anglikan, dan berusia lebih dari 150 tahun.


Nah, sampai juga di Funan Mall, mal yang penuh dengan toko elektronik dan biasanya bosku membeli laptop serta peralatan elektronik lainnya di sini. Kebetulan ada salah satu client yang kantornya dekat dengan mal ini, jadi kami janjian ketemu di mal ini biar gampang.


Bonus : ini adalah Joseph, kolega baru yang bertugas sebagai project management. Dia orang India Kristen yang sudah turun temurun, setidaknya sejak buyutnya.

No comments:

Bintaro View From Gramedia Building

Akhir tahun gak ada acara apa-apa, jadi iseng saja pergi ke Gramedia buat lihat-lihat buku, mumpung pandemi sudah berlalu. Ini pemandangan k...