25 September 2021

Kolam Terbengkalai

Pernah menjadi tempat pemancingan yang ramai dikunjungi masyarakat, bekas kolam ikan di samping kompleks kami ini sekarang terbengkalai. Sempat ada wacana bakal jadi pabrik tahu, tapi sampai sekarang tidak ada perkembangan.


 Kalaupun sekarang pepohonan di sekitar kolam ditebang, tetap gak jelas juga untuk apa. Sayang juga sih, jadi gersang. Padahal harusnya dibiarkan saja biar asri, toh jauh dari perumahan dan masih pendek sehingga gak bakal berbahaya kalau misalnya ada angin kencang.

24 September 2021

Bakmi Jowo Mbah Wiro

Ada warung bakmi jawa yang baru buka di pinggir danau Situ Bungur, gak jauh dari rumah, dan baru malam ini aku nyobain. Lumayan lah, setelah Bakmi Eseme tutup, ini yang paling dekat dari rumah.


 Interiornya bagus dan nyaman, juga ada ruang di bagian belakang yang langsung menghadap danau.

Soal kualitas makanan menurutku lumayan enak, dengan harga lebih mahal dibanding tempat lain tapi masih terjangkau.

21 September 2021

Sekolah Tatap Muka Terbatas

Setelah sekian lama melakoni sekolah secara online, yang dianggap membosankan oleh El karena hanya menatap layar hape, hari ini masuk sekolah lagi meskipun dengan waktu dan jumlah siswa yang terbatas. Sekolah menerapkan protokol kesehatan, mulai dari screening sebelum masuk, cek suhu (termasuk pengantar) dan cuci tangan sebelum masuk sekolah. 

Untuk masuk ke dalam sekolah juga bergiliran, agar tidak terjadi kerumunan. Yang bikin aku agak kesal adalah dapat jadwal masuk pagi, jam 8.30, padahal biasanya aku baru bangun jam 8 paling cepat hehehe.

Pelajaran tatap muka hanya dilakukan dalam waktu satu jam. Saat pulang juga dilakukan bergiliran, satu per satu. Meski sebentar dan jumlah teman yang lebih sedikit, El jauh lebih menikmati pertemuan langsung ini dan semangat untuk datang ke sekolah lagi. Jadwalnya memang tidak penuh masuk, hanya Senin dan Selasa, selebihnya tetap dilakukan secara online.


 Menikmati teh kotak dulu sebelum pulang.

13 September 2021

Mural di Tepi Danau Situ Bungur

Seorang penjual tape melintas di samping tembok penuh mural yang indah di jalanan di tepi danau Situ Bungur.

Paska revitalisasi Situ Bungur, sekeliling danau juga berbenah biar lebih cakep. Sebelumnya tempat ini juga sudah ada mural, tapi sepertinya diganti temanya, lebih menunjukkan tema lingkungan dan gambarnya juga lebih bagus. 

Semoga saja pesannya bisa diterima oleh para pengunjung danau, mengingat kesadaran para pengunjung masih cukup rendah terkait buang sampah pada tempatnya.

Di sisi lain danau, juga ada pemandangan menarik. Jejeran tanaman herbal tersusun rapi dalam pot-pot seragam di takan rak yang bagus. 

Entah siapa yang bertanggung jawab merawat tanaman-tanaman ini, tapi semoga bisa lestari dan bermanfaat bagi warga sekitar danau. Inisiatif yang patut diacungi jempol.

Tempat yang biasa dijadikan ajang selfie para pengunjung.


 Demi mematuhi protokol kesehatan, sudah disedikaan tempat cuci tangan bagi pengunjung danau, tapi cuma ada di satu tempat yaitu di gerbang utama. Padahal ada banyak jalan masuk untuk mengunjungi danau ini.

11 September 2021

Belalang Hijau Kawin

Belalang jenis ini agak jarang nongol di taman teras depan rumah, kalau gak salah ini jenis belalang hijau. Biasanya yang datang belalang jenis kayu, kadang ada juga yg warna hijau tapi kepalanya beda dengan ini.

Meski mereka termasuk kategori hama bagi tanaman, tapi aku biarkan aja, toh tanaman yang aku tanam sekedar hobi. Kehadiran mereka menambah pengalaman dan pengetahuan juga (baca: koleksi foto). Ya resikonya memang daun terong ini jadi ludes hehehe.


 Soal pose, agak menarik beberapa komentar teman saat aku posting ini di sosmed. Seorang teman mengaku pernah juga dapat foto gini, tapi gak berani upload di sosmed karena takut dianggap gak sopan. Lah, wong ini cuma binatang, apalagi binatang kawin kan alamiah, bahkan bagus buat pengetahuan, tanpa takut dianggap porno.

Khitanan Satria dan Daftar Sekolah

Pagi ini ngajak El dan Fe ke rumah tetangga, pak Heri, buat syukuran sunatan/khitanan anaknya Satria. Satria ini saat umur 5 tahunan termasuk aktif seperti El, gak rajin main ke rumah tetangga dan gak kenal takut atau malu. Pernah beberapa kali main ke rumah dan bermain sama El yang masih batita. Tapi sejak dia SD, dia jadi lebih kalem.

Meski hidangan yang disajikan cukup beragam, ada sate dan bakso juga, El cuma mau makan bakso sedikit dan es krim. Sedang Fe hanya mau makan es krim.

Kami gak bisa lama-lama ke sini karena harus segera pergi mendaftar sekolah buat El dan Fe.

 

Ini El dan Fe sedang ada di ruang tunggu untuk pendaftaran siswa baru SD dan TK di Sekolah Bintang Kejora Ciputat, sekolah yang dikelola oleh yayasan katholik. Meski tahun ajaran baru masih lama, setahun lagi, tapi kami mendaftar lebih cepat karena ada diskon pendaftaran. Jadi tahun depan El masuk SD dan Fe masuk TK, sekalian saja di tempat yang sama.

Bintaro View From Gramedia Building

Akhir tahun gak ada acara apa-apa, jadi iseng saja pergi ke Gramedia buat lihat-lihat buku, mumpung pandemi sudah berlalu. Ini pemandangan k...