Cat Collage November 2012

Bulan November tidak banyak kejadian khusus terkait kucing-kucing di rumah. Ada anggota baru, meskipun bukan kucing yang kami pelihara di rumah, tapi tiap hari selalu nongol dan kami beri makan di teras depan. Aku menamai dia Lolo, kucing kecil seumuran Momo dan Lilo.

Akhirnya Kome disteril juga, setelah menunggu beberapa bulan. Cukup lama dia pulih dari pengaruh obat bius, lebih dari 5 jam. Dia juga kurang gigih mencabut plester di perutnya, butuh waktu leih dari seminggu, padahal dulu Komeng (anaknya) cuma butuh 3 hari.

Oh ya, Kleo punya kebiasaan baru yang menyebalkan : naik di fentilasi kamar mandi, di kusen bagian atas pintu. Ulahnya ini sering bikin kaget waktu ada orang di kamar mandi, apalagi saat aku sedang boker :(

Afternoon at Tribecca Park

Meski sudah cukup sering datang ke Mal Central Park, baru kali ini aku sempat jalan-jalan melihat taman Tribeca yang ada di samping mal itu. Taman yang cukup asri dan adem, enak buat nongkrong dan ngisis :)

Ada beberapa hiasan dengan lampu-lampu kecil, juga patung-patung binatang dari kawat. Kurang yakin juga apakah patung dan hiasan ini sudah ada sejak lama atau dibuat dalam suasana natal saja.

Ada juga patung, atau dekorasi, berbentuk alat musik yang dibentuk dari tanaman menjalar. Bagus.

Selain tanaman, taman ini juga dilengkapi dengan kolam. Salah satunya adalah kolam dengan banyak ikan koi di dalamnya. Ikan koi yang di sana pun ukurannya sedang, bukan ikan koi yang kecil-kecil. Sepertinya sore hari, kalau lagi nganggur, enak juga kalau sekedar duduk-duduk di sini :)

Christmas Come Early in Central Park

Masih bulan November, tapi beberapa mal di Jakarta sudah memasang ornamen bernuansa natal, meskipun tidak selalu bertema rohani. Salah satunya adalah Mal Central Park.

Sebuah "pohon natal" raksasa diletakkan di tengah taman Tribecca, cukup megah, dengan beberapa patung malaikat meniup terompet di sekelilingnya.

Kalau ini cuma pajangan di salah satu toko, tapi aku suka sekali dengan gayanya. Nuansa musim dingin, hitam putih, sederhana, tapi tetap terasa elegan.

Tennis field

Lapangan tenis samping gedung Gudang Data, belakang kantor kelurahan Tanjung Duren Selatan. Jarang sekali aku lihat ada yang main tenis di sini, tapi sering aku lihat ibu-ibu melakukan senam kesehatan pagi hari di sini. Tiga gedung menjulang di belakang itu adalah apartemen di Central Park.

Flood After Rain

Hujan deras di minggu pagi ini menyebabkan banyak genangan di mana-mana, terutama di sekitar Grogol dan Tanjung Duren. Kebetulan minggu ini aku beribadah di Citraland, dan perjalanan pulang terhambat karena di depan Untar genangan air cukup tinggi.

Akhirnya aku memilih berjalan ke arah Jelambar dan naik angkot 45 dari perempatan Grogol, meskipun jalurnya memutar cukup jauh melewati Indosiar, Green Garden dan berakhir di Pasar Kopro. Di beberapa tempat kami menjumpai genangan air cukup tinggi karena drainase yang tidak baik.

Sebagian besar genangan terjadi di jalanan kompleks, dan menurutku adalah tugas pengelola kompleks dan warga. Semoga saja pemkot DKI, khususnya PU, segera ikut andil memperbaiki sistem drainase di berbagai sudut kota.

Gundam Show at Gandaria City

Seorang ibu dan beberapa gadis (bawah) berpose di samping replika robot Gundam dengan tinggi lebih 2 meter yang dipajang di lantai dasar mal Gandaria City, Jakarta.

Entah acara apa, tapi disini dipamerkan beragam jenis robot. Berhubung aku bukan fan Gundam, entah film atau game, makanya aku gak terlalu paham dengan karakter-karakter yang dipamerkan disini. Awalnya aku tidak tertarik.

Tapi ternyata karakter-karakter yang dipamerkan disini cukup beragam, unik dan berbeda-beda. Juga tidak hanya dalam posisi diam, tapi ada juga yang diatur dalam suatu adegan tertentu. Tetap menarik meskipun aku tidak paham nama tokoh dan ceritanya. Sedikit mengubah asumsiku tentang Gundam.

NB: browsing-browsing, dapat info kalau acara ini adalah bagian dari Gunpla Builder World Cup. http://www.indoakatsuki.net/archive/index.php/t-2357.html

Cat on Dog

Sudah sering dengar hewan menyusu pada hewan jenis lain, tapi baru kali ini benar-benar melihat faktanya. Seekor anak kucing, mungkin sekitar 3 bulan, menyusu pada seekor anjing betina berumur kurang lebih 6 bulan. Kata yang empunya hewan ini, si kucing menyusu ke siapa saja, baik kucing maupun anjing yang ada di rumah itu. Di rumah itu sendiri ada banyak kucing dan ada 3 anjing betina.

Terbukti anjing dan kucing pun tidak selalu bermusuhan, mereka bisa bergaul bahkan saling membantu.

Deepavali Decoration in Serangon Road

Ada yang unik, menurutku lho, di kawasan Little India yaitu adanya pedagang sayur di pinggir jalan. Ini sesuatu yang jarang kutemui di Singapura. Kawasan Little India ini sering menjadi rujukan wisatawan, khususnya dari Indonesia, karena harga barang disini termasuk murah. Mumpung ada waktu senggang meski terbatas, aku sengaja mampir ke sini.

Dari stasiun Little India, aku asal saja memilih jalan, hingga sampai ke Serangon Road. Kalau dalam kunjunganku sebelumnya aku melintasi kawasan Pecinan dan pas menyambut perayaan Moon Cake Festival, kali ini aku menemukan decorasi di jalan menyambut perayaan Deepavali. Sebagaimana namanya, kawasan Little India ini sangat kental dengan nuansa India. Berjalan di sepanjang Serangon Road ini mirip jalan-jalan di Malioboro Jogja hehehe ;)

Ah... rupanya ini Mustafa Centre, yang selalu menjadi rujukan tempat belanja murah, khususnya bagi wisatawan Indonesia. Tempatnya cukup luas, lebih mirip supermarket. Dibanding belanja di bandara, yang katanya tax-free, harga-harga di sini jelas lebih murah. Meskipun sebenarnya di sepanjang jalan Serangon tadi juga banyak toko-toko yang menjual barang dengan harga murah. Di sini aku sempat beli baju untuk oleh-oleh buat istri di rumah ;)

Sudah sore, waktunya makan malam. Rupanya Mustafa Center lebih dekat jika djangkau dari stasiun Farrer Park. Belum sempat aku bertanya tentang stasiun MRT terdekat, di ujung jalan Serangon aku sudah melihat simbol stasiun MRT tersebut.