22 June 2021

Swab Test Covid-19, Positive

Anak-anak merasa bosan dan capek menunggu di ruang tunggu rumah sakit Dhia, untunglah kondisi lagi sepi. Kami berniat melakukan test antigen untuk mengetahui apakah kena covid-19 atau tidak. Varian Delta sedang mengganas, dan sabtu lalu bibi melaporkan kalau dia kehilangan penciumannya.

Sebenarnya gejala-gejala sudah mulai aku rasa sejak hari Sabtu, seperti demam dan pusing. Tapi karena aku gak merasa batuk, jadi aku anggap flu biasa. Sebelumnya Bunda sudah test duluan dan hasilnya positive, jadi mau gak mau aku harus test juga untuk memastikan.


Ternyata hasilnya aku positif terkena Covid-19, jadi ya harus isolasi. El juga positif, meskipun nyaris tanpa gejala. Sedangkan Fe masih terlalu muda untuk ditest, tapi kami simpulkan kalau dia juga kena, toh gak mungkin dipisahkan juga.

Cerita selengkapnya aku sempat tulis di sini: Pengalaman Terpapar Covid-19.

13 June 2021

Minggu Pagi di Situ Bungur - Jalan-Jalan

Hari Minggu bukanlah waktu yang tepat untuk jalan-jalan di Situ Bungur, soalnya pengunjungnya banyak, jadi bakal ramai. Apalagi di masa pandemi ini. 

Tapi ya sesekali aku ajak anak-anak jalan santai di danau kecil yang tidak jauh dari rumah ini. Mereka nurut waktu aku ajak pergi jalan kaki, toh cuma 10 menit dari rumah lewat jalan kebon.

Biasanya aku malas membelikan mereka mainan, tapi sekali-sekali boleh lah, kali ini kami beli mainan untuk membuat gelembung sabun. Aku suka mainan ini, tapi malas kalau anak-anak bermain ini di rumah karena akan membuat lantai jadi licin kena air sabun, Nah, mumpung lagi di tempat terbuka, gak masalah lah.

Pagi ini yang agak mendung.

Banyak kucing di sekitar danau, karena sekelilingnya juga penuh dengan pemukiman penduduk.



 Happy Sunday!

11 June 2021

Bahagia Yang Sederhana - Bermain Mobil Kardus

El membuat "prakarya" berupa mobil-mobilan dengan menggunakan kursi yang ditutup kardus. Selanjutnya dia membayangkan sedang mengendarai mobil, mondar-mandir di dalam rumah. Menyenangkan bagi dia. Padahal sebenarnya dia punya mainan mobil-mobilan yang lebih bagus, tapi ada kepuasan tersendiri saat memiliki mainan baru, apalagi buatan sendiri.

Fe, yang belum sekreatif kakaknya dalam membuat mainan baru, ingin punya juga. Jadi kakaknya membuat satu lagi untuk dia. Mereka senang, bapaknya juga senang.


 Mungkin sebentar lagi mereka tidak lagi bisa "menikmati" permainan seperti itu. Terlalu konyol, norak atau apapun itu. Tapi itulah anak-anak, tidak harus barang yang mewah (mahal) untuk membuat mereka senang. Tentu saja, mereka bakal senang juga kalau dapat mainan yang lebih bagus dan mahal.

Aku rasa, inilah anugerah khusus yang diberikan bagi anak-anak, - kemampuan untuk bisa menikmati hal-hal yang sederhana. Kemampuan ini semakin lama semakin luntur seiring mereka beranjak dewasa dan berinteraksi dengan banyak orang. Gengsi adalah salah satu "kutukan" yang membuat anugerah ini hilang. Gengsi ini juga yang sering membuat orang stress dan sulit menikmati hidup. Sesekali, perlulah kita rengkuh nikmat kekanak-kanakan seperti ini, agar terhindar dari depresi yang tidak perlu dan bisa lebih mudah menikmati kebahagiaan.

05 June 2021

Pecel Lele dan Arisan

Bagi anak-anak, momen acara arisan bapak-bapak setiap sabtu malam di awal bulan adalah momen yang menyenangkan. Selain mereka bisa bermain di luar (di mushola), juga bisa menikmati nasi uduk (Fe) dan lele goreng. Hidangan yang sederhana, tapi kalau hati gembira ya jadi enak.


 Arisan bukanlah soal untung rugi ataupun menabung, tapi lebih pada kesempatan untuk bersilaturahmi. 

Bintaro View From Gramedia Building

Akhir tahun gak ada acara apa-apa, jadi iseng saja pergi ke Gramedia buat lihat-lihat buku, mumpung pandemi sudah berlalu. Ini pemandangan k...