30 May 2009

High school friend ..



Pandu, salah satu teman paling akrab waktu SMA. Setelah lulus, kami tidak pernah bertemu, bahkan tidak saling tahu kabar masing-masing, benar-benar kehilangan kontak. Akhirnya ketemu juga gara-gara facebook :)

Kebetulan dia lagi diklat di Bogor, sementara aku ada acara di Bogor (Keroncong Sak Mlocote), jadi bisa bertemu dan sedikit berbagi nostalgia. Moga sukses jadi pejabat, Bro!

21 May 2009

Tigers Play Water in a Hot Day


Dua ekor macan ini sedang "mengintip" teman-teman mereka yang ada di ruangan sebelah. Berkali-kali mereka mondar-mandir dan mengamati dari sekat pembatas kandang tersebut.
Mungkinkah mereka merasa "rumput tetanggal lebih hijau" ???


Sementara macan yang satu ini asyik menyapa tetangganya, jangan-jangan mereka sedang bergosip ria, hmm... atau selingkuh barangkali :-? (ah dasar manusia, binatang juga dicurigai)



Cuaca siang yang cukup panas nampaknya membuat macan ini menikmati bermain-main air. Berkali-kali macan ini merangkak tembok, mengangkat kedua kaki dan meliuk ke belakang (hampir kayang). Percikan air yang ditimbulkan nampaknya membawa kesegaran tersendiri.

Lake of Ragunan


Di bagian selatan kebun binatang Ragunan, kita bisa menjumpai danau (entah asli atau buatan), cukup luas. Dengan pepohonan yang cukup rindang di sekelilingnya, tempat ini bisa jadi tempat nongkron dan istirahat yang nyaman. Sayangnya, terutama saat liburan, banyak anak-anak yang ngamen sembarangan dan gak simpatik.


.. burung dan kucing banyak berkeliaran di sekitar ini ...



Anak kecil ini namanya Rama. Awalnya dia bermain-main dengan kakaknya (di belakang), tiba-tiba mendekatiku, terutama waktu lihat aku bawa kamera. Waktu kusuruh bergaya, dia nurut, melangkah ke belakang, terus coba sedikit bergaya. Benar-benar anak yang pemberani di usia seperti itu. Dia tersenyum senang waktu kutunjukin fotonya.

Komodo - The Last Dragon


... salah satu Komodo di Ragunan ...

18 May 2009

Mining Oil Together



Kompak, bersama-sama menambang minyak yang banyak diproduksi di wajah masing-masing, apalagi menjelang bubaran kantor dan tak seorangpun yang sudah cuci muka (apalagi mandi).
Ayo.. ayooo .. yang sudah penuh diperes, terus kumpulin ke Dessy (sebagai penyedia kertas menghisap minyak), sapa tahu cukup buat nggoreng pisang :))
.

17 May 2009

15 May 2009

Tugu Proklamasi


Pertama kali aku tertarik mengunjungi Tugu Proklamasi (di Jl. Proklamasi Jakarta) adalah setelah membaca ulasan tentang tempat ini di National Geography Indonesia. Niat itu akhirnya terlaksana setelah beberapa kali aku hanya melewati tempat tersebut. Sore itu, kebetulan ada kunjungan ke customer dekat tempat itu dan saat pulang masih ada cukup waktu buat jalan-jalan.


Sebagai tempat yang cukup lapang dan terbuka, wajar saja kalau tempat ini menjadi arena bermain bagi anak-anak. Apalagi di Jakarta cukup sulit menemukan lahan untuk bermain anak-anak. Mereka asyik memanjat teks proklamasi yang dipahat di lempengan batu marmer hitam, dan sesekali memanjat patung Sukarno-Hatta.


Abang berbaju merah itu datang dari Medan. Katanya dia sedang ada dinas di Jakarta selama beberapa hari, dan beberapa rekannya menyarankan dia untuk berkunjung di tugu ini dan tak lupa mengambil foto di depan gedung. Karena sang ibu kurang pede memainkan kamera HP, dia minta tolong aku untuk njepret fotonya di depan tugu.



Sekelompok remaja putri asyik bercengkrama, setelah beberapa kali berpose bersama di belakang tugu proklamasi ini. Moga saja mereka benar-benar bisa mengenal sejarah yang melekat pada berdirinya tugu ini, terutama tokoh-tokoh dan peristiwa proklamasi.


Seperti halnya di Monumen Nasional, (juga beberapa tempat lain yang cukup lapang di Jakarta), kawasan tugu ini juga dimanfaatkan anak-anak untuk bermain sepakbola. Olahraga satu ini memang tidak bisa dilepaskan dari kehidupan masyarakat kita, meskipun prestasi tim nasional kita belum terlalu membanggakan.


.. tampak bagian belakang ....



Info lebih lengkap, bisa lihat di http://id.wikipedia.org/wiki/Tugu_Proklamasi

12 May 2009

After Lunch


"Ayo baris-baris .. ngantri dulu ..."
Habis makan siang di Asem-Asem, gak ada salahnya foto-foto dulu di depan ruko orang lain, mumpung cuaca lagi cerah.


"Nyengir, please ..." .. Saudara semarga ikutan nimbrung ... ada gunanya juga bawa kamera siang ini (:D)



Ya ampun ... badan boleh mungil, bukan berarti jatah makan juga minim. Habis makan pun dua gadis ini tetap mampir ke warung dan belanja. Seperti kata pepatah "jangan menilai dari penampilan fisik" :)) 

10 May 2009

Kitten Playing


... di pujasera sirkus ..
Baginya, apapun yang bergerak terkesan aneh dan mengundang penasaran -- kantong plastik yang tertiup angin, tali yang bergoyang-goyang, dedaunan serta serangga -- begitu lincah dan tanpa beban meski hanya bermain sendirian.

05 May 2009

A Day In Bandung

Sepenggal kisah perjalanan sehari di Bandung, di sebuah weekend awal bulan ... habis gajian :)

Berangkat kurang dari jam 8 pagi, dari rencana jam 7. Padahal, di hari biasa, jarang sekali ada yang bisa datang tepat waktu jam setengah 9. Ada kemauan pasti ada jalan.


Perjalanan panjang tak lepas dari cemilan. Sebelum memasuki tol, beli dulu cemilan dan minuman untuk menemani obrolan di sepanjang perjalanan yang bakal ditempuh lebih dari 2 jam (mengingat macetnya Bandung saat weekend).


Sarapan. Semula ada yang punya ide untuk makan pagi di warung nasi uduk yang murah-meriah, ternyata gak buka. Jadi pilihan sarapan dialihkan ke rest area daerah Karawang. Meski masih pagi, tempat ini cukup ramai, dan akibatnya, kami harus menunggu cukup lama untuk pesanan yang dijanjikan hanya 10 menit #-o.


Makan siang yang terlambat .. jam 2 lebih  (lha kok, cuma pindah makan doank). Gimana lagi, tidak setiap orang punya tujuan jalan-jalan waktu ke Bandung. Kebetulan 2 orang di bagian depan itu di weekend pun masing mikirin kerjaan, yang ujung-ujungnya menyia-nyiakan waktu luang yang dimiliki peserta lainnya. Maaf yaaaaa ....

Mencoba hidangan khas sunda di nasi Bancakan, jalan Trunojoyo. Suasana dusun benar-benar terasa ketika ngantri ambil makanan: bau asap dari tungku kayu bakar, piring dari seng (walaahhh ... jadul amat, jadi ingat jaman kecil di tempat nenek) serta pilihan menu yang khas Sunda, dilengkapi tulisan-tulisan dalam bahasa Sunda.


Intermezzo : kisah segitiga :)


Eksekusi agenda utama bagi para ibu, belanja di FO. Pilihannya adalah FO yang tersebar di kawasan jalan Riau, sesuai rekomendasi Anggit. Dimulai dari Stamp, FO yang sepertinya dikelola oleh PT Pos, di gedung yang sama dengan kantor Pos Bandung.

Dari tempat itu, bergerak ke sepanjang jalan Riau, memasuki sekitar 5 FO, dan hasilnya adalah 1 buah keset yang ditawarkan penjaja keliling hehehehe... Gimana ya, emang dasar gak niat belanja, sekedar ikut walking-walking saja.



Makan malam di Simpang Dago... :))
Awalnya hendak makan di daerah Dago Pakar, ternyata penuh minta ampun, banting stir dan akhirnya mampir di Pasar Simpang Dago saja. Kawasan ini sudah terlihat lebih rapi dibanding 10 tahun lalu. Namun aromanya tetap sama, aroma yang membawa kenangan di tahun-tahun awal aku di Bandung, dan sepanjang masa di Bandung. Sebagai tempat yang paling sering kulewati, tempat ini menyimpan kenangan tersendiri.

Senja di Situ Parigi - Pondok Aren

Kembali nongkrong di Situ Parigi, pas menjelang matahari terbenam, siapa tahu dapat golden hour yang menakjubkan. Air danau tampak berkurang...