29 April 2013

Cable TV Uninstallation


Seorang petugas sedang membongkar antena TV berlangganan di rumah. Sudah beberapa bulan saluran tivi kabel ini tidak kami gunakan, hanya saja adikku agak malas untuk langsungmelakukan pemutusan. Jadinya dia tetap bayar rutin per bulan meskipun siaran tidak ditonton.


Bulan ini akhirnya dia telpon ke pihak tivi kabel dan minta dicabut. Alasan kami jelas, saluran tivi ini sering terputus saat hujan. Bahkan kadang di rumah gak hujan, tapi di tempat lain hujan, siaran juga hilang. Waktu aku iseng menyampaikan masalah ini ke petugas, dia tidak menyanggah hal tersebut. Baguslah kalau dia sadar diri :)

Biaya bongkar alat ini 100 ribu dan petugas hanya mengambil antena, sementara kabelnya dibiarkan saja. Lumayan bisa buat jemuran hehehe... Uniknya lagi, selang sekitar 3-4 jam, datang lagi petugas dari perusahaan dan bermaksud membongkar antena. Lho, sudah ada yang bongkar. Kok gak ada koordinasi gini ya.

25 April 2013

Planet at Garden by the Bay


Di sebelah selatan hutan pohon raksasa (supertrees), ternyata ada juga patung bayi raksasa. Heran juga, di kawasan kebun kok patungnya malah bayi manusia, apa hubungannya?


Setelah mendekat, ternyata ada keterangan tentang patung bayi tersebut. Patung ini dibuat oleh Marc Quinn dari Inggris, dengan bahan perunggu yang dicat putih dan baja tahan karat. Untuk lebih jelas, silahkan baca dan terjemahkan sendiri informasi di atas :)

Night at Supertrees of Garden by the Bay


 Setelah puas istirahat dan hari beranjak gelap, barulah aku coba melangkah ke atas jembatan yang menghubungkan dua "pohon raksasa" itu, istilah kerennya OCBC Skyway :). Nah, untuk naik ke situ gak gratis, bayar SGD 5. Gak bisa dibilang murah, tapi masih terjangkau lah demi sebuah pengalaman dan menghilangkan rasa penasaran.


Oh ya, biaya tiket itu bukan untuk seharian, tapi dibatasi cuma boleh sekitar 15 menit di atas. Mungkin biar gak terlalu penuh, bisa bahaya. Dari atas sini bisa dapat sudut pandang yang berbeda, dan cahaya bulan purnama malam itu terlihat lebih jelas. Cukup beruntung malam ini, selain cuaca cerah dan pas bulan purnama, kondisi fisikku juga sudah jauh lebih bugar setelah seminggu dihajar diare. Sayangnya, aku datang  di sini sendirian, jadi gak ada kenangan romatis :)


Beginilah hotel Marina Sands terlihat dari atas skywalk.


Yup, berulangkali tampak halilintar menyambar di langit sebelah barat daya. Memang menurut perkiraan cuaca, di kota ini harusnya hujan lebat disertai halilintar. Syukurlah hal itu tidak terjadi di Marina Bay, jadi aku bisa enjoy. Berulang kali aku mencoba menangkap moment halilintar yang menyambar, tidak pernah berhasil. Hanya inilah momen terbaik yang bisa kudapat.


Gak sampai 15 menit aku berada di atas. Bukan karena bosen, tapi waktuku terbatas dan masih banyak hal yang ingin kujelajahi.


... beginilah kurang lebihnya pohon raksasa buatan ini dilihta dari atas.


Sekitar jam 7 malam (waktu setempat), ada pertunjukan musik diiringi permainan lampu, yang disebut OCBC Garden Rhapsody. Untuk beberapa saat terdengar alunan musik, disertai perubahan warna lampu pada pohon-pohon buatan yang ada. Tidak terlalu megah, tapi tetap bagus, apalagi bagi yang pertama kali menikmatinya. Setidaknya masih mendingan nonton inilah daripada nonton sinetron hehehe...


Ditengah pertunjukan musik, mejeng dulu, mumpung warnanya lagi ijo (ada hubungannya????).


Sudah malam dan mulai lapar, waktunya pulang. Saat kembali melintasi danau capung, dapat berbagai macam pemandangan yang menakjubkan.


Sebenarnya masih penasaran, ada beberapa tempat yang belum kujelajahi. Mungkin di lain kesempatan.



... rembulan purnama sudah mulai tinggi ...


Oh ya, pas di sana lagi ada yang melakukan foto pre-wedding. Selain indah, tempat ini memang cocok jadi tempat bikin foto pre-wedding ataupun post-wedding, soalnya gratisss :D

Waiting Sunset Under the Supertree


Akhirnya aku punya cukup waktu untuk melihat lebih dekat ke Garden By the Bay, di sore hari yang cerah, berharap bisa menikmati matahari tenggelam di tempat yang menyegarkan ini. Dari jembatan penyeberangan menuju hutan "Supertree", banyak wisatawan yang berfoto ria, karena selain bisa mendapat latar belakang pohon raksasa, di sudut  lain juga bisa mendapat latar belakang hotel Marina Sands dan Singapore Flyer.


Tepian danau yang tenang juga menjadi lokasi yang menarik untuk bernarsis ria, seperti  yang dilakukan dua sejoli ini.


Masih di atas jembatan, memandang ke utara tampak Singapore Flyer yang megah, serta bangunan berbentuk mirip cangkang keong itu adalah Cloud Forest, bersebelahan dengan Flower Dome. Aku masih belum sempat mengunjungi tempat itu, karena sudah capek dan waktu terbatas.


Suasana danau capung (Dragonfly Lake) yang menenangkan, pas sekali buat tempat refreshing yang murah meriah setelah lelah kerja seharian. Apalagi masuk ke tempat ini gratissssss ...


... gak bosen-bosen motret "bianglala" terbesar di Singapore ini, apalagi dengan pantulan fotonya di danau capung yang tenang ...


 Mulai memasuki areal taman yang penuh dengan beraneka ragam bunga. Kalau dituruti, bisa betah seharian aku disini, sekedar nongkrong dan menikmati kesegaran taman di tepi kota besar dengan sedikit polusi.


Nah, sekarang sudah sampai di tengah hutan pohon raksasa. Pohon-pohon raksasa bukan pohon beneran, dihiasi dengan lampu warna-warni dan di sekelilingnya terdapat beraneka ragak bunga dari berbagai daerah tropis. Meskipun bukan pohon beneran, tetap menarik.


Yihaaa ... narsis dulu. Di latar belakang tampak orang-orang berlalu-lalang di jembatan yang menghubungkan beberapa pohon raksasa, menikmati keindahan kebun dari tempat yang lebih tinggi.


Aku gak sempat menghitung ada berapa jumlah pohon raksasa yang ada di daerah ini, tapi seharusnya sih belasan, dengan ketinggian sekitar 25 - 50 meter.


Selain bisa duduk-duduk manis di sekitar pohon raksasa, ada lapangan seluas lapangan futsal yang bisa dipakai buat rileks. Nah, disini aku istirahat sebentar sambil menikmati matahari terbenam, makan dan minum (biskuit + air mineral) yang sudah kupersiapkan, sambil memandang sekeliling hehehe ...


 ... finally, the sunset come ...


24 April 2013

Bike Parking


Model tempat parkir sepeda bertingkat ini baru kali aku lihat. Sudah beberapa kali aku melewati stasiun Tanah Merah tidak pernah menjumpai tempat parkir sepeda ini karena aku selalu belok ke arah timur, sementara parkiran ini ada di sebelah barat stasiun.


Ada yang niat banget parkir sepeda sekalian dikasih selimut :)

Quick Peek at Singapore's Hanging Garden


Dari jalan Bayfront Ave, tampak beberapa "menara" di "hanging garden" Marina Bay Singapore. Bulan lalu bos nganter temannya mampir ke tempat ini, aku jadi penasaran pengen berkunjung juga.


Mumpung lagi suntuk sama customer dan tugas hari ini gagal total, aku lampiaskan dengan pergi ke tempat ini memanfaatkan waktu yang tersisa. Dengan MRT, turun di stasiun Bayfront, langsung ada terowongan menuju areal Garden by the Bay tersebut.


... tampak seorang wanita sedang menikmati suasana terowongan, sambil sesekali berfoto sendiri ....


 Dengan areal yang begitu luas, pihak manajemen menyediakan layanan kendaraan untuk berkeliling di sekitar kebun ini. Aku lupa berapa ongkosnya sekali keliling, lagipula aku gak berniat berkeliling dengan kendaraan itu. Rasanya lebih mantap kalau jalan kaki saja muter-muter.


Ambil foto panorama dari atas jembatan penyeberangan yang menghubungkan shoping mall di Marina Bay Sands dengan kebun ini. Pas sekali cuaca sedang cerah, bahkan terlalu panas sebenarnya. Tapi melihat indahnya pemandangan ini, cuaca panas sedikit bisa diabaikan.


Sayangnya aku gak bisa berlama-lama di tempat ini. Kondisi fisikku masih drop gara-gara diare seminggu terakhir ini, dan berjalan kaki belum satu jam saja sudah rasanya capek sekali. Apalagi harusnya ini sudah waktunya makan siang. Benar-benar mengganggu. 


Beberapa turis berjalan melalui jembatan penyeberangan di atas jalan Bayfront Ave dari kebun raya itu menuju Marina Bay Sands. Moga saja lain kali aku sempat mampir lagi ke sini untuk melihat-lihat lebih banyak isi kebun ini.


Bonus: pemandangan dari dalam mal "The Shoppes at Marina Bay Sands", tampak sepenggal Esplanade dan patung Merlion.

Lotus Flowers at Istana Park


Hampir setiap kali aku datang ke Singapore Plaza, aku "melipir" bentar ke Istana Park untuk menikmati segarnya taman dan bunga-bunga di pagi hari. Ternyata di bagian dalam ada kolam penuh dengan bunga teratai, salah satu bunga favoritku.


Bunga teratai yang ada disini agak beda dengan yang biasanya aku lihat karena kelopaknya tidak terlalu lebar, tapi banyak.


Tim Ho Wan at Singapore Plaza


Baru jam 9.30, sebagian outlet di plasa ini belum buka, tapi antrian di restoran Tim Ho Wan sudah begitu panjang. Bulan lalu aku ke sini sepertinya gak ada antrian semacam ini.


Setelah tanya ke bos, ternyata ini adalah restoran dim sum terkenal dari Hongkong yang baru buka bulan ini. Kalau di Indonesia, biasanya lihat orang antri makanan kalau ada harga super murah, di sini harga mahal saja orang ngantri sampai berjam-jam. Time is money? Gak terlalu bermakna lagi rasanya :)

21 April 2013

She Looks Like Dessy


Waktu pertama melihat gadis yang duduk di tengah itu, wajah oriental rambut kucir, aku langsung terpaku sejenak. Bukan, bukan karena parasnya membuatku tertarik atau aku lagi genit.


Hanya saja wajah dan gerak-geriknya mirip Dessy. Ampe aku penasaran, jangan-jangan dia benar-benar Dessy dan gak mengenaliku karena gak menyangka aku bakal ada di pesawat yang sama. Berulang-ulang aku melirik dan memandang ke arahnya, -- penegasan, bukan lagi genit --, tapi karena ingin memastikan apakah dia Dessy atau bukan.


Sampai di depan barisan imigrasi Singapura pun, dia masih cuek. Akhirnya aku menyerah. Dia memang bukan Dessy, cuma kebetulan mirip saja :)

Update : waktu aku tunjukin foto ini ke Dessy, dia protes, katanya gak terlalu mirip hehehe

15 April 2013

An Insect on My Laptop Screen


Lagi serius coding, mendadak ada serangga sebesar semut angkrang nempel di keyboard. Aku sentil, malah nempel di layar monitor laptop.



Ya, jadinya mirip "bug" beneran yang ada di source code yang sedang aku utak-atik hehehe....

Bintaro View From Gramedia Building

Akhir tahun gak ada acara apa-apa, jadi iseng saja pergi ke Gramedia buat lihat-lihat buku, mumpung pandemi sudah berlalu. Ini pemandangan k...