30 October 2011

Refreshing at Universitas Indonesia : New Library Building


Waktu jalan-jalan di kampus UI, aku nyasar di sebuah gedung megah yang sudah jadi meskipun sedang ada aktivitas pembangunan. Sepintas lebih mirip kantor bisnis atau mal, apalagi dari sebelah barat terlihat ada nama sebuah bank. Arsitekturnya modern, namun sepertinya dirancang dengan konsep yang ramah lingkungan (semoga saja benar).


Ini bukan lapangan rumput, tapi (sebagian) atap dari gedung yang ternyata merupakan gedung perpustakaan yang baru. Katanya, gedung ini dibangun berdasarkan semangat Crystal of Knowledge (baca di sini).


Hampir seluruh atap bangunan ini diselimuti dengan hamparan rumput hijau. Sebagai orang yang awam masalah sipil dan arsitek, aku menduga seharusnya bagian dalam gedung ini akan lebih sejuk. Rumput dan tanah yang diatasnya mungkin dapat menyerap panas matahari, termasuk menyimpan air yang akan menambah sejuk bagian dalam. Waktu aku masuk gedung ini sih memang sejuk banget, karena pakai AC di dalamnya hehehe ...


Tampak masih ada beberapa tukang yang bekerja melakukan perbaikan atau penyempurnaan gedung. Aku sendiri tidak tahu pasti, apakah gedung ini sudah diresmikan atau belum. Tapi di dalamnya sudah ada berbagai aktivitas, umumnya aktivitas sosial para mahasiswa. Ada semacam lounge khusus, restoran dan lain-lain. Gak terlalu jauh dengan mal.

Yang membuatku iri waktu aku melongok ke salah satu ruangan, di dalamnya berisi deretan meja dengan komputer iMac berjejer di atasnya, dengan ukuran layar yang cukup besar. Hiks.. hiks .... kalau kuliah di sini, bisa-bisa seharian di perpus aja nih. Teringat jaman aku kuliah, masuk lab berjejer komputer dengan layar hitam putih (bisa saja sih kalau dikasih warna, tapi gak gitu ngaruh).


Di bagian selatan gedung ini, persis di samping danau UI (Situ Kenanga kalau gak salah) ada Starbucks Coffee ... tempat yang tidak mungkin aku masuki saat kuliah. Nah, di bagian dalam dekat warung itu (busyet, dibilang warung kopi) ada tempat duduk panjang dan empuk. Waktu siang, mumpung sepi, sempat aku manfaatkan buat tidur siang, lumayan untuk menghabiskan waktu sambil menunggu istriku selesai seminar :)

Aku gak sempat mengekplorasi bagian interior gedung ini, yang katanya sampai 7 lantai. Tapi kalau penasaran, bisa cek di link berikut : http://www.anakui.com/2011/05/03/foto-foto-perpustakaan-baru-universitas-indonesia/

29 October 2011

Refreshing at Universitas Indonesia : Teksas Bridge


Bagi yang belum pernah ke UI Depok, salah satu tempat yang wajib dikunjungi adalah jembatan Teksas. Jembatan ini menghubungkan Fakultas Teknik dengan Fakultas Ilmu Budaya (dulu Fakultas Sastra).


Jembatan ini mulai diresmikan tahun 2007 lalu, merentang melintasi danau/situ Mahoni. Simak http://id.wikipedia.org/wiki/Jembatan_Teksas untuk informasi lebih lengkap tentang jembatan ini. Danau yang terlihat teduh ini tampak menyenangkan untuk tempat beristirahat, termasuk jika dipandang dari jembatan Teksas.


Saat aku datang, di tengah jembatan sedang ada fotografer yang melakukan pemotretan bersama dua model wanita. Selain di atas jembatan, sesi pemotretan juga dilakukan di bawah jembatan (tepi danau), tentu saja dengan latar belakang danau dan pepohonan rindang di sekitarnya.


... bagiku, jembatan ini memang fotogenik...


... sayangnya aku tidak sempat menikmati keindahan jembatan ini di saat sunset, pasti ada suasana yang berbeda dan unik...


... Prasasti dan gerbang menuju jembatan dari arah Fakultas Teknik...

Refreshing at Universitas Indonesia : Fishing at Situ Mahoni

Di kompleks kampus Universitas Indonesia Depok aku menemui ada beberapa danau (entah asli atau tidak, silahkan googling sendiri), dan menurutku ada 2 yang cukup besar. Pertama danau Mahoni, yang persis di tengah-tengah kampus dan danau Kenanga yang berada di samping gedung Rektorat. Betul, gak? (Maklum, bukan warga UI, sok tahu dikit gapapa lah - CMIIW).


Nah, waktu aku jalan-jalan menyusuri danau Mahoni, ternyata di sana (khususnya dibagian ujung selatan) banyak orang sedang mancing. Pokoknya ramai deh. Sambil istirahat dan nongkrong di bawah rindangnya pepohonan, aku menikmati suasana memancing sekalipun aku sendiri tidak suka memancing.



Seorang pemancing tampak sumringah mendapat seekor lele berukuran jumbo, setidaknya itu adalah lele terbesar yang pernah kulihat secara langsung. Lihat saja, besarnya melebihi lengan si pemancing.


Ternyata tidak hanya para pemancing yang mencari ikan di danau ini, ada juga satu orang penjala ikan yang sejak pagi hingga siang terus menebar jala di danau ini. Tentu saja lokasinya agak jauhan dibanding lokasi ngumpulnya para pemancing, soalnya bakal mengganggu kalau berdekatan.

Refreshing at Universitas Indonesia : First Arrival


Ternyata ini toh jembatan menuju kampus UI yang oleh kebanyakan orang (sering aku dengar di milis) dianggap sudah kurang layak dan membahayakan. Hari ini (dan besok) aku menemani istriku yang akan mengikuti pelatihan yang diadakan di Pusat Studi Bahasa Jepang di dalam kampus Universitas Indonesia. Ini adalah pertama kalinya aku berkunjung ke kampus UI di Depok ini, termasuk juga istriku. Jadi kami sama-sama buta lokasi, gak tahu daerah ini. Yang kami tahu hanyalah petunjuk bahwa kami bisa datang ke kampus ini dengan bis jurusan Depok.


Sebenarnya kampus ini juga bisa dijangkau dengan KRL, hanya saja pengalaman kami ber-KRL-ria sangatlah minim. Jadi untuk amannya, kami memilih naik bis. Karena kami berangkat cukup pagi, kami tidak menjumpai banyak kemacetan di jalan.


Sampai di dekat gerbang kampus UI, setelah menyeberang jembatan, kembali kami bingung bagaimana cara kami menuju kampus itu. Yang pernah kudengar, kampus UI di Depok ini sangat luas. Kami duduk sebentar di sebuah halte, dan aku mencoba mencari info lewat Google Maps, tapi masih gak jelas juga.

Dari seorang mahasiswi, - istriku  yang bertanya -, kami diberitahu bahwa ada bis internal warna kuning yang berkeliling kampus secara gratis. Syukurlah .... (karena gratis tadi). Kami enggan naik ojek, karena gak tahu harga pasaran di situ, malas tanya juga. Kamipun memasuki areal kampus dengan bis kuning (demikian sebutan dari mahasiswi itu) tersebut.


Saat kami memasuki areal kampus, udara masih cukup dingin dan sejuk, apalagi kawasan kampus dipenuhi dengan hutan dan pepohonan rindang. Mungkin karena hari libur, banyak orang berolah raga (jogging dan bersepeda) di areal kampus yang sepertinya terbuka untuk umum ini.


Setelah istriku menemukan lokasi trainingnya, aku segera berkeliling untuk mencari sarapan. Berangkat pagi-pagi membuatku tidak sempat sarapan di rumah. Kebab menjadi pilihan sarapanku, praktis dan cukup kenyang. Selama hampir 6 jam aku bakalan bengong sendirian aja di kampus ini. Aku sih enjoy aja, hitung-hitung refreshing, jenuh kalau weekend cuma jalan-jalan di mal....

27 October 2011

Between Pekojan - Glodok


Salah satu jembatan penyeberangan yang menghubungkan jalan Pekojan dengan jalan Tubagus Angke. Sore ini sengaja iseng jalan kaki sepulang dari tempat customer, penasaran seberapa jauh Pekojan dari halte busway terdekat (Kota atau Glodok). Syukur-syukur kalau dengan jalan kaki bisa melepas penat gara-gara suntuk di customer barusan, toh buru-buru pulang juga gak bisa langsung lanjut kerja.


... melintasi persimpangan pasar pagi yang sangat padat (meskipun sudah sore) - pedagang, kuli angkut, berbagai kendaraan, termasuk orang iseng sepertiku - benar-benar kawasan yang sibuk ...


.... sepanjang jalan masih banyak bangunan dengan gaya arsitektur tionghoa, termasuk pemilihan warna yang mencolok ...


... pasar grosir perniagaan, bangunannya masih terlihat baru dengan warna-warni yang cerah karena baru direnovasi tahun 2010 lalu (beritanya: http://202.52.131.11/node/702554). Tempatnya sendiri terlihat lebih sepi dibanding pasar tradisional pada umumnya, mungkin karena sudah sore ...


.. gedung GKI ...


... jalan masuk menuju Wihara Ariya Marga (Kwan Tee Bio d.h. Lamceeng Tee Koen) ...


... di samping bangunan berwarna merah itu adalah jalan masuk menuju Klenteng Jin De Yuan atau Klenteng Kim Tek Ie (http://id.wikipedia.org/wiki/Kim_Tek_Ie), salah satu klenteng tertua di Jakarta....


Ternyata jalan yang kutelusuri berakhir di samping kawasan Lindeteves dan perjalananku berakhir di halte busway Glodok... cukup melelahkan.

20 October 2011

Busway Feeder


Beberapa hari lalu sempat heran saat melihat ada bis Transjakarta berukuran mini parkir di Tanah Abang. Wah, ternyata aku ketinggalan berita. Rupanya pemda DKI sudah mulai mengoperasikan feeder busway di beberapa tempat, setidaknya sudah ada 3 rute :



  • Rute pertama melintasi ruas jalan dari RS Puri Indah-Walikota Jakarta Barat-Pasar Puri Sisi Utara-Pasar Puri Sisi Selatan-Mutiara Kedoya Sisi Timur-Kedoya Raya Sisi Barat-Kembangan Sisi Selatan-Pesanggrahan sisi timur-transfer poin koridor delapan-transfer point Koridor tiga.
  • Rute dua melewati ruas Jalan Jatibaru- Abdul Muis sisi barat-IRTI sisi selatan-Abdul Muis sisi timur (Kemenhub)-Jalan Fahrudin sisi barat-transfer point Koridor dua- transfer point Koridor satu. 
  • Rute tiga melintasi BEJ-Komdak-Gelora Senayan-Plaza Senayan-Senayan Trade Center-Transfer poin Koridor satu dan transfer point Koridor sembilan. 


Sumber: http://www.antaranews.com/berita/277316/tiga-rute-feeder-busway-diresmikan-rabu

19 October 2011

Busted


Dari dalam halte busway terlihat para petugas polisi sedang menilang beberapa pengendara motor. Dugaanku, mereka menerobos jalur busway :D Sepeda motor memang fleksible, bisa memanfaatkan celah sempit, apalagi jalur busway yang lagi kosong, udah pasti gak sempit.


Menurut Indonesia Police Watch (di google translate jadi "Polisi Indonesia Perhiasan" wkwkwkw), ada 40 titik jebakan yang sering digunakan OKNUM polisi untuk menilang (baca:pungli) pengendara motor.


http://news.okezone.com/read/2011/10/27/338/521173/waspadai-jebakan-pungli-oknum-polisi-di-jalur-busway

Jebakan atau bukan, kalau menerobos jalur busway tanpa ijin tetap aja pelanggaran, kalau sampai kena tilang atau pungli ya itu sudah rejekinya. Peace .... (Y)

18 October 2011

Yellow Trail Bike


Terparkir di bawah jalan layang tol Cawang. Aku tengok kanan kiri kok kayaknya gak ada yang punya :-?

17 October 2011

Lizard and Biscuits


Beberapa hari gak ke kantor, pas masuk kantor menemukan pemandangan aneh. Cicak masuk dalam tempat naruh biskuit, padahal seingatku aku sudah menutup rapat-rapat. Atau jangan-jangan aku yang gak teliti ya :-?
Lagipula apakah cicak doyan biskuit?

Langsung saja biskuit (termasuk cicaknya) aku buang, untung saja biskuitnya memang sudah terlalu lama, peninggalan jaman lebaran :)

09 October 2011

Lotus Blossom


Beberapa bunga Teratai terlihat mekar di belakang JCC Senayan, persis di sepanjang pintu masuk menuju Hotel Sultan dari arah Gatot Subroto. Ada juga yang masih kuncup, tapi sudah siap untuk mekar.



Tags: bunga Teratai, Lotus flower, bunga mekar, lotus blossom

07 October 2011

Bagas Under the Armpit


Bagas ngumpet di bawah ketek neneknya, sambil nyengir ketakutan saat melihatku, persis adiknya. Heran, punya dua cucu keponakan kok gak mau kudekatin semua :-?

06 October 2011

Yellow Flowers


Saat menapai jalan Halim Perdanakusuma untuk makan siang, aku baru menyadari kalau bunga-bunga berwarna kuning ini banyak terdapat di sepanjang jalan dan sedang bermekaran. Anehnya, bagiku sih, aku sempat melihat bunga serupa di sepanjang tol dalam kota (tempatnya di Gatot Subroto, dekat Komdak).

Aku juga ingat beberapa hari lalu melihat bunga ini tampak mekar di sepanjang Jalan Panjang, depan ITC Permata Hijau, meskipun waktu itu hujan masih belum turun dan pepohonan di sekelilingnya tampak gersang.


Ada yang tahu nama bunga ini apa? Apakah benar bunga ini bersifat musiman, dalam arti bunga ini mekar pada waktu tertentu secara serentak? Akan sangat menarik kalau memang bunga  ini bersifat musiman, bisa dijadikan even festival bunga, mirip-mirip cherry blossom atau festival tulip (ah ... mimpi kejauhan :D ). Jarang sekali dengar ada festival bunga di Indonesia, atau aku aja yang kurang informasi ya :-?

Tags: yellow flower, flower festival, bunga di tepi jalan, blossom

Senja di Situ Parigi - Pondok Aren

Kembali nongkrong di Situ Parigi, pas menjelang matahari terbenam, siapa tahu dapat golden hour yang menakjubkan. Air danau tampak berkurang...