27 October 2011

Between Pekojan - Glodok


Salah satu jembatan penyeberangan yang menghubungkan jalan Pekojan dengan jalan Tubagus Angke. Sore ini sengaja iseng jalan kaki sepulang dari tempat customer, penasaran seberapa jauh Pekojan dari halte busway terdekat (Kota atau Glodok). Syukur-syukur kalau dengan jalan kaki bisa melepas penat gara-gara suntuk di customer barusan, toh buru-buru pulang juga gak bisa langsung lanjut kerja.


... melintasi persimpangan pasar pagi yang sangat padat (meskipun sudah sore) - pedagang, kuli angkut, berbagai kendaraan, termasuk orang iseng sepertiku - benar-benar kawasan yang sibuk ...


.... sepanjang jalan masih banyak bangunan dengan gaya arsitektur tionghoa, termasuk pemilihan warna yang mencolok ...


... pasar grosir perniagaan, bangunannya masih terlihat baru dengan warna-warni yang cerah karena baru direnovasi tahun 2010 lalu (beritanya: http://202.52.131.11/node/702554). Tempatnya sendiri terlihat lebih sepi dibanding pasar tradisional pada umumnya, mungkin karena sudah sore ...


.. gedung GKI ...


... jalan masuk menuju Wihara Ariya Marga (Kwan Tee Bio d.h. Lamceeng Tee Koen) ...


... di samping bangunan berwarna merah itu adalah jalan masuk menuju Klenteng Jin De Yuan atau Klenteng Kim Tek Ie (http://id.wikipedia.org/wiki/Kim_Tek_Ie), salah satu klenteng tertua di Jakarta....


Ternyata jalan yang kutelusuri berakhir di samping kawasan Lindeteves dan perjalananku berakhir di halte busway Glodok... cukup melelahkan.

No comments:

Bintaro View From Gramedia Building

Akhir tahun gak ada acara apa-apa, jadi iseng saja pergi ke Gramedia buat lihat-lihat buku, mumpung pandemi sudah berlalu. Ini pemandangan k...