Showing posts with label Idul Adha. Show all posts
Showing posts with label Idul Adha. Show all posts

10 July 2022

Iduladha 2022

Meski ada permintaan dari tetangga untuk memotret sholat ied di kompleks hari ini, tapi aku terpaksa menolak untuk kali ini. Aku ingin jalan-jalan dan menikmati liburan dengan suasana yang berbeda. Jadi aku jalan-jalan sepanjang jalan Cenderawasih ke arah Tegal Rotan hingga Pasar Modern sektor 7, melihat bagaimana warga sekitar merayakan Iduladha tahun ini. Soalnya sudah mulai longgar, jadi praktis sudah makin banyak warga yang ikut sholat ied di lapangan.

Ini sholat ied di salah satu masjid dekat kantor kecamatan Sawah Lama. Beberapa anak tampak lebih memilih bermain saat orangtua mereka khusus sholat.

Di masjid jami seberang mal BXC, tampak sebagian orang duduk di pinggir jalan saat mengikuti sholat ied, mungkin karena masjid dan halamannya sudah penuh.

Namanya juga anak-anak, apa saja dipakai bermain, apalagi ini hari libur.

Warga mengerumuni hewan korban yang disiapkan di sebuah mushola di kawasan Tegal Rotan. Maklum, warga kota sepertinya jarang melihat hewan ternak hehehe. Mungkin mereka juga menunggu ritual penyembelihan dan pembagian daging korban, sesuatu yang tidak bisa dilihat setiap hari.

Baru setelah tengah hari aku pulang ke rumah dan langsung mengajak anak-anak ke mushola ikut ngumpul dengan warga. Sengaja pas hewan korban sudah dipotong semuanya dan tinggal menunggu dibagi-bagi ke warga sekitar. Karena ada sisa, sebenarnya aku dapat jatah 2 kantong. Tapi yang satu kantong aku titip ke tetangga agar ikut dimasak buat nanti malam. Soalnya di rumah juga belum tentu ada yang makan.

Malam harinya bapak-bapak mengadakan bakar-bakaran daging korban, yang sudah dibumbui dan disiapkan dalam bentuk sate. Aku ajak anak-anak juga karena memang bakal ada anak-anak lain yang bermain, jadi kesempatan buat mereka ngumpul. 


 Sate yang sudah selesai dibakar langsung ludes disantap, selain memang enak, bumbunya pas dan dagingnya juga empuk. Dari anak2 hingga orangtua menunggu waktu sate matang dibakar.

Jadi ingat tahun lalu, ada acara seperti ini juga dan aku telat datang, pas datang sudah habis dagingnya :-D.

20 July 2021

Iduladha 2021 - Pembagian Daging Kurban

Sudah jadi tradisi, selalu ada pemotongan dan pembagian daging kurban di kompleks, termasuk tahun ini, di tengah masa pandemi, justru cukup banyak yang memberikan hewan kurban. Kegiatan ini jadi seperti ajang gotong royong, warga bersama-sama menyiapkan daging kurban untuk dibagi secara merata. Aku sih ikutan motret-motret saja, gak mahir potong-memotong, dan gak berani hadir waktu penyembelihan hewan dilakukan. El dan Fe tidak pernah aku ajak, nanti saja kalau sudah lebih dewasa.

Namanya juga emak-emak, susah untuk menahan diri agar gak dipotret hehehe.


Demi mematuhi protokol kesehatan di masa pandemi, penerima daging kurban diminta pakai masker dan menjaga jarak saat hendak mengambil daging kurban. Jumlah yang datang juga dibatasi agar tidak berkerumun, jadi sekuriti di gerbang kompleks sudah mengatur kapan warga bisa masuk sesuai giliran.


 

Iduladha 2021 - Sholat Ied

Pak Munir sedang menyampaikan kotbah saat aku tiba di lapangan kompleks untuk meliput sholat ied Hari Raya Iduladha tahun ini. Aku datang telat bukan karena susah bangun pagi, tapi karena salah asumsi. Sebenarnya aku sudah terbangun lebih pagi, tapi tidur lagi karena berpikir sholat ied di jam 7 lebih. Eh ternyata salah hehehe.

Meski sedang menghadapi gelombang varian Delta, dengan beberapa warga kompleks ada yang terkena paparan Covid-19, warga tetap menyelenggarakan sholat ied berjamaah, dan sebisa mungkin menerapkan protokol kesehatan. Pesertanya juga tidak terlalu banyak, dibanding ketika kondisi sedang normal.


Yang jelas, selesai sholat, tidak ada acara salam-salaman bersama, ataupun foto bersama. Selesai langsung bubar dan pulang, kecuali beberapa warga yang membantu beres-beres.

Semoga pandemi segera berakhir.

 

31 July 2020

Iduladha 2020 di Tengah Pandemi



Setelah sholat ied Idulfitri yang lalu ditiadakan karena wabah Covid-19, untuk acara Iduladha kali ini tetap dilakukan dengan mempertimbangkan protokol kesehatan. Pengecekan suhu, pemakaian masker, penyediaan cuci tangan serta jaga jarak dilakukan. Jumlah peserta juga jauh lebih sedikit.


Sholat dimulai pagi, saat matahari bersinar cerah, dan seperti biasa, membuatku bangun pagi-pagi hehehe.



Syukurlah, kegiatan sholat ied ini berlangsung lancar tanpa insiden apa-apa.


Meski di masa pandemi, jumlah hewan korban yang ada cukup banyak - ya setidaknya jumlah sapi ada 3, belum lagi jumlah kambingnya. Mungkin dampak pandemi bagi perekonomian warga belum begitu terasa, -- dan semoga saja tidak ada yang terdampak parah.


Aku tidak pernah secara langsung menyaksikan ataupun mendokumentasikan pemotongan hewan korban, dan hanya datang setelah dagingnya siap dibagi-bagi. Begitu juga dengan kali ini. Lokasi pemotongan hewan korban kali ini dipindahkan dari lokasi biasa di pinggir kali, ke jalanan di depan mushola.


Pemilihan lokasi ini katanya karena lebih teduh dan nyaman. Masalahnya, beberapa warga yang tinggal di dekat itu tidak tega menyaksikan "pembantaian", jadi mereka memilih "mengungsi". Darah korban ditumpahkan ke selokan, yang kebetulan berisi tanah, jadi darah itu langsung ditimbun tanah selokan. Untuk sampah yang lain langsung dikubur di tanah kosong tak jauh dari sana.


 Aku ajak Fe ikut ngumpul-ngumpul sebentar sembari menikmati makan-makan yang ada. Ada tetangga yang membawa asinan betawi yang terkenal di Jakarta (lupa mereknya) dan Fe ikutan mencicipi meskipun cuma tertarik dengan kacangnya.

11 August 2019

Bakar-Bakaran Daging Kurban


Fe tampak senang bermain di mushola malam-malam, ya pada dasarnya memang bocah ini suka bermain. Kebetulan dia dan El tadi sempat tidur sore dan baru bangun sekitar jam 8 malam, jadi pasti bakal begadang. Pas ada acara bakar-bakaran daging kurban, mending aku ajak saja, sementara El aku tinggal. Seperti biasa, Fe lebih anteng ketimbang El, jadi kali ini El sengaja aku gak ajak.


Acara dijadwalkan mulai jam 9 malam, tapi pas jam 9 masih sepi, mungkin karena beberapa warga sedang ada kegiatan di luar rumah. Makin lama peserta makin banyak, dan begitu juga dengan makanan. Selain bakar sate, kambing dan sapi, ada juga yang bawa sop kambing, hangat dan mantap!

Fe cukup tenang bermain bersama beberapa anak-anak, dan sebagian besar juga senang bermain dengan Fe karena lebih nurut saat diajak main. Beda dengan El yang super aktif dan cenderung hobi ngerecokin :)


Jam 10 masih rame, tapi aku memilih pulang, kasihan Fe kalau terlalu lama di luar malam-malam.

Iduladha 1440H


Salah satu agenda tahunan yang "memaksa" aku untuk bangun pagi, dan untunglah kali ini bisa datang sebelum acara mulai meskipun semalam sempat tidur larut. Bahkan masih ada beberapa yang datang lebih lambat daripada aku.


Meski masih agak rame, tapi aku perhatikan kali ini pesertanya tampak berkurang. Oh ya, meskipun ini acara rutin, dan aku enjoy saja buat motret, tapi tetap saja ada beberapa warga yang "meminta tolong" secara pribadi, khususnya panitia dan pengurus RT.


Mencoba menerapkan trik menggunakan kaca, dan hasilnya seperti ada kolam di depan lapangan. Tapi tidak bisa banyak bikin foto seperti ini, selain menyita waktu untuk mencari sudut yang pas, juga repot membawa-bawa cermin yang berat.


Entah mengapa, setiap Iduladha, selalu ingat untuk bawa kamera cadangan buat merekam ceramah, seperti tahun lalu. Lagi-lagi pas yang ceramah pak Heri. Sementara pas Idulfitri sebelumnya aku lupa membawa jadi tidak sempat ada rekaman ceramahnya.


... beberapa gaya anak-anak kecil yang selalu unik...





... aku suka dengan komposisi foto di atas, karena adanya framing dari pohon kamboja yang cukup unik. ..


Kali ini, dan mungkin seterusnya, ada hidangan secukupnya yang bisa dinikmati seusai warga menjalankan sholat ied. Selain bisa mengganjal rasa lapar, juga jadi lebih bisa leluasa untuk saling silaturahmi.

Acara selanjutnya yang merupakan pemotongan hewan korban sengaja aku tidak mengabadikan, gak tega. Kali ini lumayan ada 2 ekor sapi dan 7 ekor kambing kalau gak salah. Sebelumnya Fe sempat melihat-lihat sapi dan kambing yang "disimpan" di tempat rongsokan, dan Fe sangat senang melihat kambing, sampai ngoceh "mbek" melulu tiap lewat tempat itu.

Selamat Hari Raya Iduladha 1440 Hijriyah.

01 September 2017

Iduladha 1438H di Kompleks


Tahun lalu aku sempat mendokumentasikan sholat Iduladha yang diadakan pertama kali di lapangan kompleks. Sayangnya tahun ini aku bangun kesiangan, terbangun juga gara-gara ada warga yang kirim pesan WA minta tolong untuk mendokumentasikan acara sholat ied yang diadakan di lapangan yang sama. Padahal semalam aku tidur lumayan cepat, tidak begadang seperti biasa. Sampai di lokasi, pak Syamsul sedang menyampaikan kotbah selaku khatib.




Meskipun telat, setidaknya aku bisa mendokumentasikan separuh acara. Jemaah yang hadir tidak terlalu banyak, karena selain warga kompleks juga kurang dari 50 KK, tidak yang muslim memilih sholat di lapangan ini - banyak yang bepergian ataupun memilih sholat di tempat lain.


Termasuk acara foto-foto bersama seusai sholat, - salah satu hal wajib saat kumpul-kumpul seperti ini.


Sebelum pulang menjenguk dulu kambing-kambing yang akan disembelih hari ini. Kalau dua tahun sebelumnya selalu ada sapi dan kambing, untuk tahun ini hanya ada korban kambing. Nah, aku lumayan heran melihat kambing warna hitam putih begini, apalagi warnanya bisa pas setengah-setengah, atau ada pola tertentu - kayak kucing aja. Unik juga. Beberapa warga juga sempat foto-foto bersama para kambing - semoga pengorbananmu tidak sia-sia ya Mbek!


Aku sengaja melewatkan proses penyembelihan hewan kurban - gak tega. Dulu pernah melihat proses sapi disembelih, dan benar-benar kasihan. Jadi aku datang ke acara pemotongan hewan agak siangan, pas daging sudah rapi dipotong-potong, tinggal dibagi-bagi. Karena hanya kambing, kegiatan ini lebih cepat selesai, pas sebelum waktu sholat jumat sudah tuntas.


Beberapa warga kampung di sekitar kompleks sudah mulai berdatangan untuk mengambil jatah daging kurban. Aku sendiri kurang paham mekanisme pembagian daging ini, yang jelas mereka harus membawa kupon (berarti sebelumnya sudah ada kupon yang dibagi-bagikan ke warga sekitar) - khusus untuk warga di luar kompleks. Warga kompleks semua kebagian , termasuk keluargaku.


Malamnya ada acara bakar sate bersama - mumpung besoknya hari libur, jadi anak-anakpun bisa ikut bergabung. Tidak banyak yang hadir, tapi cukup meriah. Apalagi pengurus membawa speaker yang bisa dipakai untuk karaoke bersama - yang karena keterbatasan sarana, karaoke dilakukan dengan ponsel dan lagu-lagunya cukup ambil dari Youtube. Sangat meriah.


Sementara ibu-ibu dan anak-anak ngerumpi serta bernyanyi dan menari bersama, bapak-bapak lebih suka ngumpul bermain gaple hehehe. Ada 3 kalangan permaian santai. Yang penting ngumpul, biar lebih akrab dan kompak!

12 September 2016

Pembagian Daging Qurban


Selama dua periode berturut-turut aku selalu melewatkan acara pemotongan hewan qurban di komplek karena selalu ada acara keluarga. Tapi selama 2 tahun itu kami selalu kebagian daging qurban, yang mau gak mau aku habiskan sendiri karena istriku mengurangi konsumsi daging merah.


Tahun ini aku punya kesempatan untuk nonton, tapi aku tetap melewatkannya, karena gak tega hehehe. Aku ingat pertama kali dan terakhir kali aku melihat pembantaian sapi waktu kuliah di Bandung dulu, dan sejak itu tidak tertarik lagi.


Meskipun aku melewatkan acara penjagalan, aku masih sempat mampir sebentar untuk ikut membantu membagi-bagi potongan daging sebelum diserahkan ke berbagai tempat. Saat aku datang sih yang dipotong-potong daging sapi satu ekor, sementara daging 5 ekor kambing sudah selesai sebelumnya. Waktu itu kami menyiapkan sekitar 250 paket, dicampur antara daging sapi, kambing dan tulang, yang katanya sebagian akan diserahkan ke beberapa panti asuhan juga.



Beberapa potong daging sengaja disisihkan untuk acara BBQ di kompleks, yang rencananya diadakan nanti malam, atau malam minggu nanti.

Yang menarik dengan cuaca hari ini adalah udara sangat cerah dan segar sejak pagi hingga siang, dan ketika aktivitas memotong daging selesai, hujan turun cukup deras, membersihkan sisa-sisa pemotongan daging itu.

Bintaro View From Gramedia Building

Akhir tahun gak ada acara apa-apa, jadi iseng saja pergi ke Gramedia buat lihat-lihat buku, mumpung pandemi sudah berlalu. Ini pemandangan k...