30 September 2020

Pagi Yang Terik di Situ Bungur

Sekali-kali jalan-jalan ke Situ Bungur pas pagi hari, niatnya sambil olahraga. Tapi ternyata, meski belum jam 9, rasanya sudah panas menyengat. Sejak pagi sudah banyak warga yang nongkrong buat mancing di pinggir danau.


Kotak yang kosong di papan larangan ini sebelumnya adalah larangan memancing, terus dihilangkan. Gak mungkin melarang warga untuk memancing di tempat ini - sepertinya memancing menjadi hobi banyak orang, dan dimana ada tempat yang kemungkinan ada ikan yang bisa dipancing, bakal ada saja orang yang mancing - entah sungai, danau atau rawa, bahkan selokan.



 Pengunjung danau pagi hari tidak sebanyak saat sore. Mungkin karena bukan hari libur juga, lagipula memang panasnya gak bikin betah, beda dengan kalau sore hari sudah cenderung teduh.

27 September 2020

Waterbeads / Watergel - Cocok buat Tanaman Indoor

Watergels atau waterbeads sangat cocok untuk jadi hiasan dalam rumah karena bisa jadi alternatif media tanam yang bersih, dan juga warnanya macam-macam.


Sangat praktis jika dibandingkan dengan memakai tanah ataupun air. Kalau tanah kan cenderung bikin kotor. Sementara kalau pakai air, selain gampang tumpah, harus rajin dicek agar tidak jadi sarang jentik nyamuk.



 Sejauh ini memang tidak semua tanaman cocok memakai watergels ini, tapi setidaknya tanaman yang gampang tumbuh - seperti gingseng jawa atau jenis krokot - cocok diletakkan dengan media tanam ini. Pas buat hiasan dalam ruangan. Kalau airnya sudah habis, tinggal direndam lagi dengan air, gak butuh waktu lama.

26 September 2020

Origami Karya Pak Reza

Anak-anak senang bermain di rumah pak Reza, apalagi keluarga pak Reza sangat "welcome" dengan kehadiran anak-anak ini. Saking terbiasanya, mereka sudah biasa mengambil es teh sendiri dari kulkas, dan kadang makan nasi. Kadang malu, tapi toh mereka tidak masalah, malah senang dengan kehadiran bocah-bocah ini. 


Kali ini pak Reza membuatkan origami dari kertas bekas untuk mereka berdua. Ada bentuk burung, juga kelinci. Aku cuma bisa bikin pesawat dan kapal, sementara pak Reza masih hafal berbagai macam bentuk.



 Menjelang maghrib, kami pindah berman di lapangan, tentu saja sambil membawa origami yang tadi dibuat. Biasanya ada anak-anak remaja bermain sepakbola di sini sampai maghrib.

20 September 2020

Bermain Lilin Fun Doh

Ada beberapa mainan yang cukup merepotkan kalau dimainkan di dalam rumah karena bikin kotor, yaitu pasir dan lilin. Masalahnya anak-anak senang sekali bermain dengan mainan tersebut. Untuk pasir, sementara aku stop dulu, karena meski sudah aku coba ajak mereka main di wadah khusus, tetap saja ada yang tercecer dan menempel di badan mereka, dan akibatnya terbawa kemana-mana, membuat lantai, sofa dan kasur berasa "ngeres" karena pasir. Makanya untuk pasir aku hentikan dulu, sampai mereka benar-benar paham bisa bermain dengan baik.



 Sementara untuk lilin, meski bikin kotor, tapi tidak gampang menempel di badan, jadi tidak akan tercecer kemana-mana. Tapi tetap, agar tidak mengotori rumah, aku ijinkan anak-anak bermain lilin di dua tempat - teras depan rumah dan lantai atas, di bawah jemuran.

Mereka gak masalah main di mana, tetap antusias. Aku juga tidak perlu kuatir Bunda ngomel-ngomel karena rumah kotor. Toh dia jarang nongol di lantai atas. Yang penting anak-anak senang, dan juga bisa lebih kreatif.

19 September 2020

Senja di Situ Bungur

Jalan-jalan lagi menikmati senja di Situ Bungur, di spot andalan agar bisa melihat twilight saat matahari terbenam. Kali ini cuma sama El karena Fe lagi tidur.


Para remaja dan anak-anak banyak bermain menghabiskan waktu senja di sini, semenjak revitalisasi yang membuat lokasi jadi nyaman buat santai, meskipun sekeliling danau masih tampak gersang.


Anak-anak masih antusias bermain layangan, bahkan saat layangan yang mereka temuka sebenarnya sudah compang-camping.



 Sebelum pulang, seperti biasa meminta El berpose ala kadarnya. Memang agak susah menyuruhnya bergaya, jadi ya sebisanya dia saja, untuk kenang-kenangan. Yang penting hepi bisa bermain sore hari.

17 September 2020

Bingung Pakai Headset Bagus

Hampir saja aku gagal meeting online dengan bos gara-gara masalah headset. Mendadak lawan bicaraku tidak bisa mendengar suaraku, padahal aku bisa mendengar suaranya. Cek internet, cek colokan, dan segala macam tidak banyak membantu. Akhirnya aku menyerah, dan tidak memakai headset, meski akibatnya suara agak kurang jelas karena memang speaker bawaan laptop sudah rusak.

Usah meeting, baru aku sadar masalahnya. Ternyata headset bagus ini ada tombol untuk mematikan microphone dan secara tidak sengaja tombol itu aku pasang off. Pantesan saja suaraku tidak muncul, lha mic-nya mati. Woalah .... selama ini tidak pernah punya headset seperti ini.



 Ini headset paling bagus yang pernah aku beli. Sangat nyaman di telinga karena tidak menekan daun telinga dan bisa menutup sempurnya, membuat suara terdengar sangat jernih. Aku tidak kenal mereknya, tapi aku  beli waktu ada flash-sale, dengan harga cuma 10%, jadi aku cuma bayar 80 ribu, meski harga aslinya tertulis 800 ribu. Sangat puas dengan headset ini. Tapi ya gak bisa sering-sering pakai, soalnya kalau pakai ini, suara di luar benar-benar gak terdengar, jadi gak ngerti kalau ada yang manggil-manggil.

12 September 2020

Kerja Outdoor dengan Meja Lipat Dinding

Aku selalu ingin bisa menikmati bekerja di outdoor - tentu dengan kondisi yang nyaman. Nyaman tidak harus seperti di cafe pinggir pantai atau di lereng bukit, ya meskipun kayaknya bakal enak juga kalau bisa gitu. Tapi setidaknya tidak perlu terkurung di dalam ruangan dan hanya memandang tembok di sekeliling.


Untuk mewujudkan ini, aku coba pasang meja lipat di dinding, persis di depan jendela kamar atas tapi di tembok bagian luar. Panas? Ya, itu tantangannya. Saat cuaca mendukung, panasnya bisa diabaikan karena ada aliran udara langsung dari sisi kanan yang mengalir memberi kesegaran. Tapi kalau cuaca mendung dan lembab tanpa angin, ya bakal terasa sekali gerahnya.


Setidaknya, dengan meja ini, aku bisa berasa bekerja di luar ruangan, dengan suasana agak alami karena ada tanaman hijau di sekeliling. Meskipun kalau menoleh ke belakang ya pemandangannya gak menarik karena tempat jemuran.



Sayangnya, ada tembok di belakang yang membuat tempat duduk jadi sempat, dan kurang nyaman juga buat bersandar. Apalagi sampai saat ini belum dapat kursi yang nyaman, jadi hanya mengandalkan bangku seadanya.


Tantangan lain adalah harus berebut dengan para kucing. Kucing-kucing selalu tertarik dengan tempat baru, terutama yang agak tinggi, untuk mereka nongkrong.

 

08 September 2020

Tantangan Kerja di Rumah

Fe mendadak nongol sambil nangis. Sepertinya dia tertidur, tapi merasa gak nyaman dan mencariku yang sedang kerja. Saat aku pangku, dia langsung melanjutkan tidurnya.

Ini hanya salah satu tantangan kerja di rumah, saat anak-anak menganggap kita bisa diajak bermain atau bermanja. Hingga saat ini mereka belum paham kalau bapaknya kerja, dan bingung juga kalau ada yang tanya bapaknya kerjaannya apa hehehe.



 Tantangan lain yang sering dialami adalah tiba-tiba bocah teriak "Bapak, Fe mau CEBOK!", atau yang akan nyaman "Fe minta susu!". Hal-hal seperti ini gak akan dijumpai bagi yang bekerja di kantor, atau di lapangan.

#curhat #curcol

05 September 2020

Tanaman dan Kucing

Maksud hati ingin ada tanaman dalam ruangan (indoor), yang tidak hanya mempercantik interior, tapi juga bisa member kesegaran udara.


Apadaya, kucing-kucing di rumah justru memanfaatkan tanaman itu untuk metabolisme tubuhnya. Jelas mereka bukan memakan daun-daun tanaman itu, tapi memanfaatkannya untuk membersihkan perutnya dari bulu-bulu yang masuk ke perut mereka. Setelahnya, daun-daun itu akan mereka muntahkan, dan biasanya disertai dengan bulu-bulu yang masuk ke perut mereka saat mereka mandi kucing.

Jadinya, seringkali tanaman itu mati karena dimakan kucing.



 Si tersangka yang tidak merasa bersalah, mungkin pikirnya tanaman itu memang sengaja diberikan untuk mereka. Dasar Lilo!

03 September 2020

Pisang dan Biskuit - Kuning

Iseng, ternyata menarik juga menggabungkan dua biskuit bulat dengan pisang di atas piring bundar, bisa memberi tampilan seperti wajah -- dengan mata dan mulut.



Mulut yang dihasilkan dari bentuk pisang bisa diatur apakah menjadikan wajah tersenyum atau cemberut. Seperti emoji.

 

Bintaro View From Gramedia Building

Akhir tahun gak ada acara apa-apa, jadi iseng saja pergi ke Gramedia buat lihat-lihat buku, mumpung pandemi sudah berlalu. Ini pemandangan k...