24 June 2009

Her Name is Yuni


Kucing kecil ini aku temukan sedang bermain-main sendirian, langsung kubawa ke kantor. Sempat dimandiin Arik, dan sempat kukasih sisa es krim juga. Cukup lincah sebenarnya, saking lincahnya, gak betah lama di kantor, baru dua hari sudah kabur.



Parahnya, kok bisa-bisanya dia PW tidur di kasurku. Udah gitu, subuh-subuh dia terbangun, langsung kencing di kasur :(( . Dasar anak kucing gak pernah makan sekolahan!!!!

22 June 2009

Jakarta's Anniversary


Dalam rangka memperingati HUT Kota Jakarta, para kru TransJakarta (Busway) mengenakan pakaian adat Betawi, baik supir maupun kondektur. Hanya saja bawahannya masih menggunakan seragam resmi petugas TransJakarta, demi alasan praktis (bisa dibayangkan ribetnya  kalau yang wanita harus pakai kebaya :D ).



Selamat ulang tahun Kota Jakarta (gak tahu yang keberapa)! Semoga makin menjadi tempat yang nyaman untuk dikunjungi!
(... berharap Jakarta lebih sejuk dan nyaman, gak macet, gak bau, gak polusi, gak mahal ...)

21 June 2009

Weleh .. weleh ...


Meskipun sudah lama tinggal di (sekitar) Jakarta, tapi aku kok masih saja heran dengan cara anak-anak ABG pacaran sekarang. Terlalu terang-terangan, bahkan di tempat ramai semacam di mal. Biasanya aku "menjumpai" hal-hal seperti ini di Ancol atau Monas, yang notabene tempatnya agak tersembunyi dan rimbun, sehingga masih memberi kesan sembunyi-sembunyi.


Tapi ini aku temukan di mal yang termasuk besar, dan tidak bisa dibilang sepi. Meskipun tempatnya di lantai paling atas, namun banyak juga keluarga yang melewati atau bisa menyaksikan aksi mereka. Lebih heran lagi, mereka gak canggung sama sekali meskipun ada orangtua (toh bukan orang tua mereka) di dekat mereka.



Duh .... ngono yo ngono ning mbok ojo ngono ...

13 June 2009

Back to Jakarta


Pagi ini berangkat kembali ke Jakarta naik Taksaka pagi, meskipun pagi, tapi berangkatnya jam 10. 


Bapak ini membaca buku sejak sebelum kereta berangkat, entah apa yang dia baca, tapi nampaknya dia sangat menikmati.  Usia tua bukanlah kendala untuk terus membaca dan belajar.


Sedang di depanku, perempuan, sepertinya sangat menikmati pemandangan yang ada sepanjang lintasan kereta api. Berkali-kali dia mengabadikan pemandangan dengan kamera handphone-nya, dan kadang dengan kamera digital ukuran saku.
Sementara aku sendiri keasikan memperhatikan tingkah laku orang-orang sekitarku :))


Pengembangan rel ganda untuk jalur selatan ini sudah cukup panjang. Dari Jogja sepertinya sudah sampai Purwokerto, meskipun belum digunakan.
Dua pria remaja yang sedang melangkah tersebut, ternyata mendekati kereta, mengambil batu dan langsung melempar ke kereta yang sedang kutumpangi. Sialnya kok pas di gerbongku, dan pas di jendela sampingku. Untung aku gak kena.


Kerusakan kaca jendela kereta api akibat aksi pelemparan anak remaja tadi. Ini kali kedua aku mengalami hal ini, persis di samping tempat dudukku. Kenakalan remaja yang sangat disayangkan, karena selain merusak fasilitas umum, juga membahayakan orang lain. Apapun alasannya, jelas tidak bisa dibenarkan. Sayangnya kereta melaju terus dengan kencang, jadi mereka tidak pernah merasa takut atau jera melakukan ini.




Setidaknya aku masih cukup terhibur dengan pemandangan alam sepanjang jalur selatan ini. Areal persawahan yang hijau, deretan pegunungan, sesekali menyeberang sungai yang cukup besar. Cukup membantu melewatkan waktu hampir 8 jam perjalanan siang ini.

"Ke Jakarta aku kan kembali iiii .. hihihi " ...

Salak at Traditional Market



Sebelum kembali ke Jakarta, pagi ini aku masih sempat mampir ke Pasar Sleman untuk beli salak pondoh sebagai oleh-oleh. Cuma beberapa kilo saja, selain malas membawa beban berat sendirian, harga juga masih relatif mahal karena bukan musimnya.




Alan gak mau ketinggalan. Melihat neneknya terlihat rapi dan membawa helm, langsung aja dia ngacir minta ikut, gak peduli masih kucel dan belum mandi .. (hehehe .. aku juga belum mandi).



Sepertinya sepeda onthel punya tempat parkir sendiri, simple dan seadanya, asal ditumpuk begitu. Masih cukup banyak yang memanfaatkan sepeda untuk ke pasar, meski jumlahnya sudah kalau dibanding jumlah sepeda motor. Pagi-pagi sebenarnya lebih enak pakai sepeda, apalagi di pedesaan, lebih segar dan sehat.

12 June 2009

At Klaten Again



Cuaca cerah setelah hujan semalam membuat Gunung Merapi dan Merbabu terlihat cukup jelas dari kota Klaten.



.... salah satu sudut kota klaten ...



Pagi ini, sambil menunggu di ruangan wadir, aku cukup terhibur menyaksikan sekelompok burung bermain-main di atas pohon yang ada persis di depan gedung. Pagi yang cerah dan kicauan burung ... pengen rasanya menikmati sambil minum kopi, apa daya harus mendahulukan pekerjaan.

08 June 2009

Bakmi Jawa



Setelah sekian lama ingin menikmati bakmi jawa, malam ini kesampaian juga. Dalam perjalanan dengan motor menuju Klaten, sampai di Prambanan kami (aku dan anggit) mulai merasa lapar, selain karena tidak makan malam, juga karena udara yang dingin.

Setelah duduk dan memesan makanan, baru sadar kalau ada yang "unik" dari nama warung ini. ... kok bisa sama, padahal aku gak ngerasa nanam saham di sini. Kapan-kapan kalau mampir di sini lagi, penasaran pengen kutanyain, kenapa ada embel-embel Kroncong di belakang namanya.

Enjoying Windy Afternoon


Danau Beran terlihat sepi. Di sebelah utara ada restoran, dan sesekali aku lihat ada yang bermain kano/kayak (entah gak pasti). Setidaknya tempat ini masih cukup asri dan bersih.
Cuaca sore itu cukup dingin dan berangin, dan sempat hujan gerimis meskipun gak lama.


Foto ini adalah bukti sah kalau aku bisa naik motor ... hahahaha ... (selama ini banyak yang meragukan kemampuanku), yah, meskipun paling banter jalan 40 km/jam :D



Kalau foto ini merupakan bukti kalau narsis gak kenal umur :)))))

03 June 2009

High school reunion



Tanpa rencana, lagi-lagi karena Facebook, diadakan reuni dadakan, meskipun peserta cuma 4 orang. Ini adalah teman-teman satu angkatan semasa SMA, yang kebetulan ada di daerah Cikarang.

Berawal dari Kintaka yang menghubungi Taat, dan kebetulan Taat (sekarang ada di Sby tapi sebelumnya sempat kerja di Cikarang) sedang ada tugas di Cikarang, dan menyarankan diadakan reuni daerah Cikarang. Kintaka dan Winarto bisa dikontak dan datang, sementara Dipo berhalangan datang karena istrinya sakit.

Ternyata hampir semua sudah bertahun-tahun di Cikarang, namun tak satupun yang pernah kutemui.

Senja di Situ Parigi - Pondok Aren

Kembali nongkrong di Situ Parigi, pas menjelang matahari terbenam, siapa tahu dapat golden hour yang menakjubkan. Air danau tampak berkurang...