29 October 2016

Gang Cantik RW 12 Kelurahan Sawah


Sudah lumayan lama gak keluyuran di sekitar rumah dan siang ini menemukan pemandangan cantik. Meski 17an sudah lama berlalu, tapi aku perhatikan ada kampung yang berhias. Ini adalah jalan tembus yang biasa aku lalui untuk memintas perjalanan dari Jl. Ki Hajar Dewantara dengan Jl. Merpati Raya. Jalannya kecil, paling cukup 1 mobil (bisa 2 agak dipaksakan), tapi kalau dihias dengan bunga dan cat cerah warna-warni ini membuat jalan ini jauh dari kesan kumuh.


Entah siapa yang berinisiatif menghias jalan kecil ini (meski dibilang gang, tapi di peta tercatat sebagai Jl. Roda), tapi alangkah menarik kalau setiap gak dihias seperti ini, tidak hanya saat bulan agustus.

28 October 2016

Bunga Apakah Ini?


Waktu jalan-jalan di taman perumahan, ada sepasang bunga yang selama ini jarang aku temui di taman. Ada yang bisa ngasih tahu nama bunga ini?


Setahuku sih bunga ini bukan bunga yang "langka", karena aku sering lihat di taman-taman pinggir jalan.


Ada satu teman bilang ini bunga dandelion, yang menurutku sih beda. Tapi ya sudahlah, aku enggan berdebat dengan temanku itu, toh aku juga gak tahu nama bunga ini.


Update: tiga hari kemudian, bunga ini sudah tidak ada, tapi batangnya masih terlihat. Moga saja bisa menyebar, biar taman tidak cuma berisi rumput hijau, tapi juga bunga warna-warni.

20 October 2016

Bunga Kupu-Kupu / Purple Shamrock


Bunga ini kami beli saat awal pindah ke luar Jakarta, dipilih istriku di daerah Graha Bintaro karena warnanya menarik. Warna ungu kemerahan akan memberi warna berbeda buat taman kami yang kecil yang selama ini hanya berisi tanaman hijau.


Kalau gak salah kami membeli 2 pot bunga ini, yang sudah berbunga dan kami gantung di teras. Tidak langsung terkena matahari dan juga tidak akan kena hujan secara frontal. Makanya arah bunganya condong ke arah yang kena matahari. Sempat berbunga bagus dan lebat daunnya, tapi ketika musim hujan mulai datang, justru lambat laun bunga ini layu dan akhirnya mati.

Seingatku aku sempat juga mengambil beberapa batang dan aku tanam di pot terpisah dan aku letakkan di dalam rumah. Sayangnya pot ini sering dikencingi kucing, dan bunga itupun mati. Ya sudah, aku biarkan saja pot kosong itu, meski sesekali sering aku siram air dengan harapan bisa melarutkan sisa air kencing kucing.


Ajaib, bagiku, beberapa bulan lalu di pot yang bekas dikencingi kucing itu tampak ada tunas bunga kupu-kupu ini. Lama-lama muncul tunas yang lain, padahal potnya sendiri sudah lama aku biarkan begitu saja. Akhirnya aku coba pindahkan pot ini ke teras, biar kena cahaya matahari langsung dan kena air hujan kalau aku lupa menyiraminya. Makin lama makin banyak tunasnya, tinggal menunggu apakah akan segera muncul bunga putihnya lagi atau tidak.

15 October 2016

Sepakbola Kampung


Bocah-bocah kampung atas sedang bermain sepakbola di lapangan komplek. Anak-anak komplek sendiri sudah mulai jarang bermain sepakbola di sini karena jumlah orang yang sedikit, dan beralih ke permainan yang lebih individual seperti bersepeda atau bulutangkis.


Awal-awal pindah ke sini aku masih kadang-kadang bermain sepakbola dengan anak-anak dan petugas keamanan, kadang bergabung juga dengan anak-anak kampung atas. Menyenangkan, tak peduli menang atau kalah. Makin lama makin tidak sempat karena kesibukan kerja, apalagi sekarang waktuku tersita untuk momong bocah. Mungkin kalau El sudah agak besar bisa mulai main-main bareng anak-anak kecil lagi. Seringkali, setiap aku melintas lapangan, anak-anak tetangga berteriak "Om, main bola lagi yuk!" hehehe

11 October 2016

Jalan-Jalan Dengan Stroller Baru


Meskipun sudah punya kereta dorong (stroller) baru, tidak serta merta aku memakainya setiap kali mengajak El jalan-jalan. Kalau cuma jalan-jalan sebentar, atau cuaca sedang tidak bagus, ya biasanya aku gendong saja. Selain buat olahraga, juga biar gak ribet. Meskipun kereta dorong yang baru ini lumayan praktis, tapi tetap saja berat dan agak merepotkan saat bongkar pasang.


Saat pertama memakai, aku pikir El bakar duduk tenang sehingga aku bisa lebih santai. Ternyata tidak. Kereta dorong harus selalu bergerak, kalau diam sebentar saja El bakal protes. Jadi tidak bisa aku tinggal lama-lama. Padahal awalnya aku pikir aku bisa olahraga atau hunting foto sementara El nonton saja, ternyata tidak bisa.

Tapi selama kereta bergerak, El cenderung duduk manis dan menikmati perjalanan. Pernah sih dia tampak sedikit rewel waktu sedang jalan-jalan. Tapi itu karena dia sudah mengantuk berat, dan sebelum sampai rumah dia sudah dalam posisi tidur :)


Kalau ini saat pertama pakai kereta dorong baru buat ke gereja. Seperti biasa, dia tidak betah berada terus-terusan di ruang ibadah, jadi ya aku ajak jalan-jalan saja. Setidaknya kali ini aku tidak perlu menggendongnya, cuma mutar-mutar saja.


Dua bocah kembar ini selalu antusias saat ketemu El, termasuk ketika sudah memakai kereta dorong. Sementara aku amati El masih belum bisa merespon saat diajak ngobrol, hanya memandang mereka saja, mungkin masih bingung juga.


Sesekali aku potret, tapi ya tidak bisa dibiarkan terlalu lama karena dia bakal bosan. Salah satu ciri kalau dia sedang bosan adalah dengan menggaruk-garuk kepalanya hehehehe. Yang perlu diwaspadai saat jalan-jalan pakai kereta dorong ini adalah gigitan nyamuk. Di beberapa tempat, termasuk lapangan dan pinggir sungai, nyamuknya lumayan banyak. Beberapa kali aku dapati kepala El sudah bentol-bentol kena gigitan nyamuk tanpa aku sadari. Mungkin karena terlalu santai, jadi aku asyik jalan sendiri tanpa terlalu memperhatikan El. Sejak itu aku coba untuk selalu waspada, memastikan tidak ada serangga atau nyamuk yang beterbangan di sekitar kami.


Salah satu manfaat memakai kereta dorong adalah bisa membawa lebih banyak barang tanpa terlalu repot. Contohnya kamera, selama ini cuma aku kantongin dan agak repot saat ingin digunakan. Selain itu bisa juga bawa makanan kucing, jadi bisa sambil ngasih makan kucing-kucing liar yang ada di sekitar kompleks.

01 October 2016

Bakti Sosial untuk Lansia


Pagi ini di lapangan kompleks ada kegiatan bakti sosial pengobatan tulang dan gigi untuk para lansia, yang diadakan oleh salah satu yayasan (aku lupa namanya). Yang jelas beberapa warga menjadi bagian dari yayasan ini, dan aktif menjadi panitia kegiatan ini. Katanya sebelumnya ada senam lansia juga, tapi karena aku cukup repot, gak sempat melihat acara rincinya.


Ada satu mobil karavan yang kelihatannya menjadi "klinik" berjalan, tempat pemeriksaan kesehatan dilakukan. Peserta tidak terlalu ramai, tapi tetap saja lumayan banyak. Acara juga dimeriahkan dengan persembangan qasidah.



Sebenarnya aku pengen ikutan periksa tulang dan gigi, terutama sih gigi, tapi malu hehehe. Padahal oleh tetanggaku sudah diajak, karena meskipun acara ini dikhususkan bagi lansia, tapi gak masalah kalau ada warga yang ingin ikutan - gratis.

Bintaro View From Gramedia Building

Akhir tahun gak ada acara apa-apa, jadi iseng saja pergi ke Gramedia buat lihat-lihat buku, mumpung pandemi sudah berlalu. Ini pemandangan k...