Showing posts with label Tree. Show all posts
Showing posts with label Tree. Show all posts

24 December 2022

Olahraga Santai ke Pasar Modern Sektor 2

Hari libur dan sendirian saja di rumah, yang lain sedang pulang kampung buat Natalan, aku putuskan buat olahraga santai sambil nyari sarapan. Dari rumah jogging saja menuju Pasar Modern Sektor 2 Bintaro, lewat daerah Rengas, jalan kampung yang relatif sepi dan kendaraan bermotor.

Bangunan yang cukup unik, cocok untuk cafe, tapi kayaknya belum selesai.

Lewat lapangan Rengas, sudah ada anak-anak yang berlatih sepakbola di sini. Sejak pelonggaran masa pandemi, sepertinya aktivitas seperti ini mulai dilakukan lagi. Kayaknya ini bukan dari sekolahan tapi mungkin dari klub sepakbola, soalnya kan hari libur. Entahlah.

Sampai pasar langsung sarapan di warung favorit, kupat tahu khas Gunung Kidul, lengkap dengan telur dadar.

Habis sarapan, mampir dulu buat ngopi dan ngemil donat sebentar di dekat Masjid Jami Bintaro.


 Baru saja kopi mau selesai, turun hujan deras, jadinya lanjut istirahat nunggu hujan agak reda. Cukup lama, hampir setengah jam.

Setelah itu jalan kaki saja pulang, dengan jarak lumayan juga, hampir 4 km. Tapi karena pulangnya lewat kompleks Pertamina yang notabene ambil jalan pintas, jadi terasa lebih dekat dibanding pas berangkat.

17 December 2022

Senja di Situ Parigi - Pondok Aren

Kembali nongkrong di Situ Parigi, pas menjelang matahari terbenam, siapa tahu dapat golden hour yang menakjubkan.

Air danau tampak berkurang, padahal bukan musim kemarau juga, tapi mungkin memang hujan sedang jarang turun.

Sungai di ujung danau juga tampat kering, tersisa aliran kecil, Kalau niat bisa nyari ikan di sana, pasti ada.



Pemandangan senja yang ditunggu, dengan siliuet peopohnan dan tower BTC menjadi salah satu ciri khas danau ini.




 Jalan setapak sekeliling danau sudah tampak rapi meskipun kecil, setelah direnovasi beberapa waktu lalu. Lumayan nyaman buat jogging keliling.

16 October 2022

Taman Menteng Bintaro - Sedikit Wajah Baru

Entah sejak kapan beroperasi, tapi ada yang baru dari Taman Menteng Bintaro, yaitu jembatan penyeberangan berubah dengan pagar yang baru dan bergaya Jepang.

Setahuku, selama pandemi, taman ini ditutup untuk umum. Ini juga terkait dengan perubahan tempat makan yang ada di seberang sungai dari taman ini, yang sebelumnya dipakai oleh Bebek Kaleyo, terus tutup. Selama pandemi, tempat itu mengalami renovasi, sehingga akses ke taman dari sisi barat tertutup.

Rupanya rumah makan itu berubah jadi restoran Jepang, Sushi Hiro, pantesan dekorasi sekitar taman jadi ikut bernuansa Jepang.

Pagi ini aku iseng jalan-jalan ke taman ini, sarapan dulu di areal parkiran dekat taman yang banyak pedagang kaki lima. Beli soto ayam saja, porsi pas, harga juga pas, kalau soal rasa sih soal selera, tapi masih mending lah. Semenjak ada pelonggaran PPKM, taman ini juga mulai ramai dikunjungi warga sekitar.

Malahan pas aku jalan mengitari taman, sempat papasan dengan tetangga rumah yang juga sedang refreshing bersama anak-anaknya di sini.

Sayangnya tempat bermain anak-anak tidak terlalu mengalami perkembangan, masih belum ada wahana baru, dan bahkan wahana lama agak kurang terawat, terutama ayunannya. Sedang untuk seluncuran yang besar, sepertinya ada sedikit perbaikan.

Entah ini seni instalasi atau sekedar untuk acara tertentu, kurang begitu jelas.



 Sebagai taman di tengah "kota", tempat ini lumayan sejuk dan rindang, jadi cocok buat sekedar bersantai murah-meriah, atau juga olahraga ringan. Tapi kalau akhir pekan ya lumayan ramai.

28 August 2022

Kembali Mengunjungi Situ Gintung

Salah satu pohon yang cukup iconic di Situ Gintung, sejak dulu sudah ada dan memberi pemandangan yang menarik. Tidak heran kalau lokasi pohon ini dipakai untuk meletakkan nama bendungan ini.

Pagi ini sepulang dari gereja, aku naik angkot ke arah Ciputat dan turun di Situ Gintung karena penasaran dengan keadaannya saat ini. Sudah cukup lama aku gak mengunjungi tempat ini, bahkan seingatku aku belum pernah mengajak anak-anak ke sini.

Ternyata bagian bendungannya sedang ada renovasi, padahal biasanya tempat ini ramai dikunjungi masyarakat. Melihat bagaimana revitalisasi dilakukan di Situ Bungur dan Situ Parigi, aku membayangkan tempat ini bakal lebih keren lagi. Tapi harapanku ternyata meleset. Tidak banyak perubahan yang aku lihat di danau ini, kecuali jogging track yang lebih rapi (dulu juga sudah ada), dan bagian barat yang lebih rapi (dulu jadi tempat memelihara ikan dengan karamba).


Melihat rumah-rumah di pinggir danau jadi penasaran, sepertinya enak juga tinggal di sini, setiap hari bisa "healing" dengan nongkrong di pinggir danau yang airnya tenang dan sekitarnya masih rindang penuh pepohonan. Ya asal gak pergi keluar jalan naik mobil saja, bakal stres dengan kemacetan di sepanjang Jl. Juanda - Ciputat hehehe. Kondisi jalanan itulah yang membuatku hingga saat ini belum pernah mengajak anak-anak ke daerah ini, malas menghadapi ruwetnya lalu lintas, apalagi panas.

Makanya aku lebih sering ajak anak2 ke Situ Parigi yang lebih jauh dibanding Situ Gintung, tapi jalanannya masih nyaman.

Dari kejauhan tampak ada rombongan yang sedang mengadakan acara, sepertinya sih camping atau mungkin outbond, dan juga bermain perahu karet. Suara pengeras suaranya terdengar sampai seberang, dan ada juga acara musik.


Tempat inilah yang aku rasa mengalami perubahan paling mencolok, tapi ya hanya dibersihkan saja. Dulu tempat ini tampak kumuh dengan karamba-karamba untuk beternak ikan.


Tapi di bagian ujung barat ini, sepertinya khusus disediakan bagi para pemancing. 


Keluar dari kawasan danau, aku coba masuk ke kawasan wisata Pulau Situ Gintung. Memang agenda hari ini adalah semacam "survey" kalau kapan-kapan ada waktu buat ajak El. Agak jauh dari jalan juanda, meski bisa ditempuh dengan jalan kaki, ada tempat rekreasi berisi berbagai wahana air.


Di sebelah tempat rekreasi Pulau Situ Gintung tadi, ada kawasan kuliner dan outbond, tapi kelihatannya sedang ada masalah hukum terkait penggunaan lahan. Di beberapa tempat kau bisa lihat adanya papan pengumuman tentang kepemilikan dan larangan untuk menggunakan tempat ini tanpa ijin. Tempat penjualan loket untuk masuk areal outbond juga ditutup, meski ada jalur lain. Agak anehlah. Saat aku masuk, ada kurang lebih tiga kelompok pengunjung sedang mengadakan acara di sana, termasuk camping dan semacam reuni.


Tahu gini sih gak perlu beli tiket 10 ribu, toh ada "jalan tikus" yang gak dijaga begini.



 Pulangnya aku jalan kaki menyusuri trotoar sepanjang jalan Kertamukti, yang sudah lumayan rapi dan ada beberapa tempat duduk, dan melewati RS Hermina, tempat dulu Fe dilahirkan.

21 August 2022

Taman NKCTHI Bintaro Jaya Exchange

Meski sudah dibuka kembali sejak akhir tahun lalu, tapi aku baru sempat mampir dan melihat-lihat taman yang persis berada di samping parkiran motor mal Bintaro Exchange ini. 

Entah mengapa taman ini diberi nama NKCTHI (sesuai novel Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini), tapi setidaknya banyak dekorasi yang mencantumkan kata-kata yang sepertinya dikutip dari novel tersebut. 

Tamannya tidak luas, dengan beberapa jalur buat jalan-jalan, lari dan olahraga lainnya. Juga ada wahana buat bermain anak-anak. Tempatnya nyaman karena teduh dengan pohon-pohon rindang.

Ada semacam panggung, yang saat aku datang dipakai oleh sekelompak orang yang sedang berlatih senam kebugaran. Tempat yang lumayan menarik untuk berolahraga ringan di pagi hari. Jam bukanya masih terbatas, kalau gak salah jam 6-10 pagi saja.


 

07 July 2022

Roti Bakar Akung

Tampak kantor pemasaran dari apartemen yang dibangun oleh PP di Jalan Merpati Raya, pas dekat pertigaan (sekarang jadi perempatan) dengan Jalan Aria Putra, persis di samping sekolah Tanah Tingal.

Hari ini aku ajak anak-anak mencoba main di cafe Roti Bakar Akung, yang ada di sebelah kantor pemasaran itu.

Seperti biasa, pesan es teh manis dan kentang goreng buat anak=anak, sementara aku pesan kopi dan juga roti bakar.

Ada tempat di lantai atas yang penuh kursi dan meja, dan banyak colokan listrik sehingga cocok bagi yang ingin kerja bawa laptop. Aku sih gak nyoba internetnya, karena memang cuma mau main saja. Tapi kalau melihat dari struktur atapnya, ada kemungkinan kalau hujan deras berangin bisa tampias.


 Selain itu juga banyak kursi buat nongkrong di taman, yang cukup teduh dengan adanya pepohonan besar yang rindang. Ada ayunan yang digantung di salah satu pohon besar, ya lumayan buat mainan anak-anak sebagai hiburan karena tidak ada tempat khusus bermain bagi anak-anak.

Ada juga panggung musik, katanya sih biasa ada live musik kalau akhir pekan. Memang kalau malam tempat ini kelihatan menarik, tapi entah banyak nyamuk atau gak.

02 July 2022

Jalan Pagi Dengan Sepatu Rusak

Pagi ini jogging pagi-pagi, start dari depan kampus UPJ, berhenti sejenak saat melihat pohon dengan warna hijau memanjang di rantingnya. Samar, karena cuaca agak mendung dan tempat agak jauh, tapi aku kira itu adalah ular hijau. Sengaja aku jogging bawa kamera, jadi aku motret. Meski kepalanya gak kelihatan, tapi sepertinya ini bukan sekedar daun. Aku beranjak pergi tanpa memastikan.

Melintasi samping stasiun Jurangmangu, aku menuju mal BXC, terus ke arah Taman Menteng. Melewati hutan di samping perumahan itu, yang sejauh ini masih dijaga (belum dijadikan cluster) sehingga cukup sejuk, dan jadi tempat mangkal beberapa ojek online.

Sejak pagi cuaca bercampur antara panas dan mendung.

Sampai arah Lotte Mall, aku belok ke arah Bintaro Sektor 9. Aneh juga melihat ada beberapa kuda dan penunggangnya melintas di jalan. Belakangan aku tahu mereka berkumpul di sekitar Giant, dan menawarkan jasa bagi anak-anak yang ingin naik kuda berkeliling.


 Dari perempatan dekat Harihari aku balik arah lagi ke mall BCX dan pulang, kali ini menyeberang lewat fly over di atas tol dan kereta api. Tampak sepatuku kondisi solnya makin parah, meski sebelumnya sempat aku lem. Padahal kali ini tidak banyak lari, lebih banyak jalan kaki. Ya memang kualitas lemnya juga bukan yang khusus untuk sepatu, jadi  wajar kalau gampang rusak.

Setelah ini sepatu ini aku buang, toh masih ada beberapa sepatu lain yang selama ini aku simpan tapi jarang dipakai.

Bintaro View From Gramedia Building

Akhir tahun gak ada acara apa-apa, jadi iseng saja pergi ke Gramedia buat lihat-lihat buku, mumpung pandemi sudah berlalu. Ini pemandangan k...