Cave of Mary, Pohsarang

Di Kediri, aku berkesempatan mengunjungi objek wisata ziarah (khususnya bagi umat Katolik) di Pohsarang. Letaknya gak jauh dari pusat kota, kayaknya gak nyampe 10 km. Letaknya agak lebih tinggi, di lereng Gunung Wilis.



Semula adek memperkenalkan tempat ini dengan sebutan Gereja Batu. Memang di situ ada gereja, yang bangunannya penuh dengan batu gunung. Ada juga Gua Maria, dengan patung Maria berdiri megah diatas, dan banyak orang berdoa sambil menyalakan lilin.



Ini adalah aula di gereja batu itu, cukup luas. Yang menarik adalah arsitekturnya, yang cukup unik karena semua tiang ditaruh di luar, dan tidak ada tiang di tengah-tengah aula. Ditambah lagi susunan genteng kaca yang membentuk salib, tampak bersinar dalam aula yang teduh.



Selain itu, di lokasi ini ada diorama yang menggambarkan peristiwa-peristiwa saat kematian Yesus, yang dikenal dengan jalan salib. Diorama ini nampaknya belum lama dibuat, terdiri dari 14 stasi, mulai dari peristiwa saat Yesus ditangkap, sampai kebangkitan-Nya (digambarkan dengan kubur yang kosong). Lingkungan yang asri dan sejuk cukup menambah keindahan diorama ini.

In Madiun

Kereta berhenti sejenak (30-menitan sih) di stasiun Madiun. Katanya sih lagi ada perbaikan kereta pembangkit. Tapi berkat kejadian ini aku baru nyadar, kalau selama ini yang disebut kereta pembangkit adalah kereta yang bertugas membangkitkan listrik :). Soalnya waktu kereta pembangkit diperbaiki, AC dan lampu di gerbong langsung padam.

Monas ... at the end of the year

Tugu monas yang nampak gagah di penghujung tahun ini, diambil dari sudut St. Gambir. Di kolam air mancur sebelah timur, beberapa anak sedang mandi dengan riang.

Samuel was Baptized

Suasana baptisan anak di GPIB Effata Blok M. Samuel jadi salah satu dari sekitar 20-an anak yang dibaptis. Anak yang baik, selama ibadah kayaknya gak nangis.



Eh, ada Indy Barens (dan suaminya mungkin) mampir juga di gereja. Ester sempat potret bareng ... aku sendiri agak malu untuk minta potret bareng :))

Gedung Sate and Gasibu

Tampak angkot Cicaheum-Ledeng melintasi gedung Sate. Hari ini aku mau menungunjungi tempat kosku du Bandung dulu, ..nostalgia gitu :). Sebelumnya sarapan dulu di depan gedung simbol kota Bandung ini.



Bapak dan anak menikmati hari libur di lapangan Gasibu, sambil bersepeda, dan saat itu sedang istirahat menatap Gedung Sate.



Wah, dah jam 10 lewat ....



Aktivitas di lapangan Gasibu masih cukup ramai, meski hari sudah beranjak siang.