23 May 2018

Biji Kopi


Belakangan aku jadi suka nyoba-nyoba kopi berbagai varian. Apalagi dengan adanya toko online, membeli beragam jenis kopi jadi lebih mudah dan bisa milih yang harganya terjangkau. Kali ini aku kurang cermat, beli kopi tanpa menulis keterangan agar sudah dalam bentuk bubuk. Akibatnya yang aku dapat ya biji kopi.

Sebagai pemula soal perkopian, meski sudah mengonsumsi kopi sejak kecil, bingunglah mau diapain biji kopi ini. Dikunyah kok keras dan gak enak. Akhirnya kepikiran untuk mengulek biji kopi itu pakai ulekan batu yang biasa buat ngulek bumbu.


Untung ada si Bibi yang ngasih tahu kalau bisa digiling pakai blender. Wah, aku pikir terlalu keras untuk digiling pakai blender, ternyata bisa.

Gilingan pertama kurang halus. Akibatnya kopi jadi berampas dan kurang pekat rasa pahitnya. Tapi ini membuat keasaman kopi juga jadi berkurang. Hal ini aku sadari waktu menggiling kedua kali dan lebih halus, jadinya memang lebih pahit tapi juga lebih asam.

Pengalaman menarik. Malah jadi kepikiran buat koleksi biji kopi hehehe.

21 May 2018

Mancing Ngabuburit


Menjelang waktu berbuka puasa, dia memilih menghabiskan waktu untuk menjala ikan di Situ Bungur.


07 May 2018

Senja Yang Tenang


Sejenak menikmati senja yang tenang di tepian Situ Bungur.


Cuaca cerah nyaris tanpa awan.


05 May 2018

Menteng Park Bintaro


Tiga tahun lebih aku pindah ke daerah (dekat) Bintaro ini, tapi baru kali ini aku bermain dengan sengaja ke Taman Menteng Bintaro. Sebelumnya aku pernah ke Bebek Kaleyo, dan sering lewat di taman ini, tapi gak pernah bermain di dalamnya, padahal aku sering melihat banyak orang "piknik" dan olahraga di situ. Selain mall dan pasar, sepertinya ini salah satu tempat umum yang ramai dikunjungi warga sekitar.


Awalnya El menolak waktu aku ajak bermain di dalam taman. Dia memilih berjalan di trotoar seputar taman, karena belum tahu kalau ada tempat bermain di dalam taman. Setelah dia melihat sarana-sarana permainan di dalam taman ini, dia bergegas mencari jalan masuk ke dalamnya.


Meski hari libur, tapi hari ini tidak terlalu banyak pengunjung di taman ini. Jadi El bisa lumayan leluasa bermain tanpa harus berebut. Cukup lama dia menikmati perosotan yang cukup curam ini. Saat ada anak lain yang bermain, El senang saja. Meski dia belum berkomunikasi dengan anak-anak sebayanya itu, tapi dia juga tidak merasa terganggu dengan keberadaan mereka.


Hanya saja untuk bermain ayunan, El harus sedikit bersabar. Ada 3 pasang tempat ayunan di sini, karena tidak bisa dipakai bersama ya jadi harus gantian. Sebisa mungkin aku mengajak El untuk bersabar menunggu giliran, sesuatu yang masih sulit buat anak seumurannya.


Secara umum, kebersihan di taman ini cukup terjaga. Apalagi ada beberapa petugas kebersihan yang rutin membersihkan sampah dan merapikan taman. Tapi tetap saja ada (banyak) sampah berserakan di sekitar tempat duduk, padahal sudah ada banyak tempat sampah yang tersedia. Heran juga aku dengan kemalasan para pengunjung taman ini.


Banyaknya pepohonan di taman ini membuat banyak juga burung liar yang berkeliaran, terutama burung gereja, dan ada juga beberapa burung trucuk/kutilang. Nah pas aku lagi serius memotret burung yang sedang makan di pohon pinang ini, diam-diam El beranjak meninggalkanku. Waktu aku sadar dia sudah hampir 100m jauhnya, berlari sambil nyengir berharap aku tidak mengikutinya. Bandel juga ni bocah :(

Agak sulit mengajak El pulang dari sini. Setelah dia kenyang minum susu, sambil tiduran di bangku taman, dia masih ingin bermain meski sudah hampir 2 jam di sini. Pelan-pelan aku memaksanya pulang, dan akhirnya harus digendong juga.

Senja di Situ Parigi - Pondok Aren

Kembali nongkrong di Situ Parigi, pas menjelang matahari terbenam, siapa tahu dapat golden hour yang menakjubkan. Air danau tampak berkurang...