29 November 2013

Bikini Bottom Landed on Changi Airport


Entah sejak kapan dekorasi natal bernuansa Bikini Bottom ini ada di Terminal 3 Bandara Changi, soalnya waktu aku tiba di sini 2 minggu lalu tidak sempat mampir ke sini. Tentu saja ini sesuatu yang berbeda dan menarik.


Tampak Spongebob dan Patrick dengan kostum khas natal mereka di rumah nanas yang ramai dikunjungi anak-anak dan juga para calon penumpang. Tentu saja mereka tidak melewatkan tempat ini untuk berfoto ria.


Nah ini juga masih di terminal 3,dan tampak anak-anak serta para orangtua mengantri untuk bisa bermain di arena permainan bernuansa Spongebob ini. Uniknya, sebelum mereka mulai bermain, mereka dikumpulkan dulu di pintu masuk, dan ada petugas remaja yang memberi "ceramah" ke anak-anak itu sebelum mereka mulai bermain.


28 November 2013

Dinner at East Coast Park


Malam ini aku berkesempatan menikmati suasana makan malam di East Coast Park Seafood Center. Kalau pagi tempat ini masih terlihat sepi, mungkin baru buka jam 10an. Tapi kalau malam ,ramainya minta ampun. Sebenarnya tujuan utamaku ke sini adalah ingin melihat sunset, apa daya aku datang terlambat karena sebelumnya hujan lebat. Jadi ya sekalian mampir di sini untuk makan malam.


Sebelumnya aku pikir tempat ini layaknya foodcenter di tempat lain, tapi aku amati hampir semua warung jualanannya sejenis, kalau gak seafood, mie atau sate. Setelah mondar-mandir cukup lama, aku milih sate babi saja, $6 dapat sepuluh tusuk.

Aku agak heran, kok bisa tempat ini ramai padahal hari ini bukan akhir pekan atau jumat malam, dan tempat ini juga di pinggir kota. Sepertinya memang orang-orang sengaja datang untuk menikmati suasana pantai, dan juga mungkin karena makanan di sini lumayan enak. Mungkin.


Suasana malam di pantai ini menurutku kurang terlalu enak untuk dinikmati, kecuali kalau ramai-ramai. Suasana terlalu redup, pemandangan di pantai juga cuma lampu kapal samar-samar, apalagi saat tidak ada rembulan, jadi terlalu gelap. Tapi kalau ramai-ramai mungkin berbeda keadaannya.


Di sini ada tempat untuk menyewakan sepeda, baik untuk sendiri maupun untuk ramai-ramai, juga menyediakan persewaan sepatu roda. Entah berapa ongkos sewanya, tapi memang enak juga bersepeda ria di sini, apalagi kalau ramai-ramai.


Oh ya, ada satu tempat yang dikhususkan untuk penggemar olah raga ekstrim seperti skateboard dan sepeda fixie. Entah apakah tiap malam tempat ini ramai atau karena ini lagi musim liburan sekolah, waktu aku datang cukup banyak anak ABG yang bermain di sini.

27 November 2013

Christmas Tree Decoration


Sekedar memotret hiasan-hiasan untuk pohon natal.

Biking on Bedok Jetty


Ini adalah taman bugenvil, sebagai bagian East Coast Park, dilihat dari atas menara di tengah taman ini. Sesuai namanya, taman ini berisi banyak bunga bugenvil, yang sayangnya saat ini terlihat kurang terawat dan kurang banyak bunga yang mekar. Di menara yang berada di tengahnya, terdapat beberapa artikel tentang sejarah bugenvil termasuk cara merawat bunga ini.


Pagi ini aku berkesempatan untuk bersepeda di sepanjang pantai timur ini. Dengan bersepeda, aku bisa menjangkau lebih jauh lagi daripada sebelumnya yang cuma jalan kaki, hingga sampai ke Bedok Jetty. Bedok Jetty adalah semacam dermaga yang dikhususkan bagi mereka yang ingin memancing di pantai. Jadi masyarakat dilarang memancing kecuali di tempat ini.


Dermaga ini panjangnya kurang lebih 250km (menurut wikipedia), dan saat pagi yang cerah seperti ini, pemandangan pantai terlihat menakjubkan. Warna biru berpadu dengan hijaunya pepohonan terlihat istimewa.


Dari atas dermaga bisa terlihat ikan-ikan kecil, pertanda air laut yang bisa dibilang jernih. Mungkin karena di hari kerja dan sudah agak siang, tidak banyak orang yang memancing di tempat ini. Hanya ada beberapa orang, mungkin kurang dari sepuluh orang.


Ini pemandangan dari ujung dermaga. Aku sendiri sejak kecil tidak menyukai kegiatan memancing, jadi kalaupun menikmati tempat ini, hanya untuk menikmati pemandangan, laut yang tenang dan udara yang segar :)


... waktunya bergaya sebentar, narsis mode : on ...


Entah ini adalah kolam buatan atau apa, tapi sepertinya dipakai untuk olahraga air. Penasaran juga apa yang bisa dinikmati di tempat ini. Hanya saja, waktu aku datang yang ada hanyalah air yang sangat tenang,membuat pantulan yang nyaris sempurna. Oh ya, di sudut "kolam" ini ada sebuah restoran, kalau gak salah 360 Bar Restaurant.


Ini bagian yang aku sukai, pantai dengan pohon-pohon kelapa,tampak sempurna :)


Perjalananku kali ini berakhir di rumah makan McDonald, tempat aku menikmati sarapan sebelum pulang. Aku pesan paket sarapan murah meriah yang sudah cukup mengenyangkan bagiku. Seperti halnya tempat makan lain di kota ini, di sini kita bisa menemukan burung-burung bermain dengan santainya, dan kali ini yang kutemui di sini adalah burung gereja.

Target berikutnya adalah bersepeda sampai Marina Bay, moga saja masih ada kesempatan :)

Oh ya, besoknya aku membaca berita, kalau malam sebelum aku ke sini ada mayat bayi ditemukan di dekat Bedok Jetty, waduh. Sepertinya sang ibu stress dan bunuh diri sambil membawa bayinya, hanya saja sang ibu gagal meninggal dan malah kena tuduhan pembunuhan.

26 November 2013

First Time at Bedok Reservoir


Sore ini hujan turun, tapi pas menjelang sunset menjadi cerah. Kebetulan aku sudah dapat kode kunci dari sepeda bos, jadi punya rencana untuk jalan-jalan menuju Bedok Reservoir dengan bersepeda. Sayangnya kok ya ada yang ngajak chatting, sehingga aku terlambat.


Melewati Bedok Park Connector, dengan jarak sekitar 3km, sampai juga di Bedok Reservoir. Awalnya aku bingung, kok ada tempat seperti ini, dengan air mancur dan bangku-bangku taman, sementara banyak ABG yang berkeliaran. Rupanya ini adalah bagian dari Temasek Polytechnic.


Karena terlambat, sampai di Bedok Reservoir sudah cukup gelap, jadi pemandangan sunset yang kudapat sudah minimalis seperti ini. Jalanan masih basah bekas hujan, tapi sudah ada beberapa orang yang berolah raga di tempat ini, baik sekedar jalan kaki, jogging maupun bersepeda.


Nongkrong sebentar di saung ini, memandang "danau" yang cukup luas dengan lampu-lampu menyala di sekelilingnya. Meskipun habis hujan, udara tidak terlalu dingin karena tidak banyak angin berhembus dan cenderung "gerah".


Di tempat ini tidak boleh berenang atau memancing sembarangan. Tapi ada beberapa tempat khusus yang disediakan untuk memancing. Terus ada semacam anjungan, dengan beberapa tempat duduk di tepi danau, sepertinya bisa dipakai untuk pertunjukan atau acara tertentu.


Eh, rupanya ada juga warga kota ini yang seperti istriku, rajin memberi makan kucing-kucing liar, seperti yang dilakukan dua gadis ini.


Salah satu kekurangan tempat ini adalah tidak banyak tersedia tempat makan, setahuku hanya satu tempat ini dan bagiku harganya mungkin tidak terjangkau. Jadi aku harus menahan lapar dan mencari tempat makan di sepanjang perjalananku pulang. Pengalaman yang menarik.

25 November 2013

Another Side of Changi City Point


Siang ini jalan-jalan bentar ke Changi City Point, tujuannya cuma buat makan siang, sekalian melihat-lihat sebentar, siapa tahu ada yang bisa dibawa buat oleh-oleh. Sebenarnya paling mudah ditempuh pakai MRT, tapi aku nyoba pakai bis, dan ternyata merupakan pilihan yang salah. Tidak ada yang bisa langsung, dan kalau mau sekali dari Tanah Merah, hanya bisa turun di dekat Expo dan jalan kaki cukup jauh.


Ini bukan waterboom atau water park yang masuknya harus bayar. Ini adalah areal bermain yang ada di mal Changi City Point, dan pengunjung boleh bermain gratis. Wuih, jadi ingat jaman kecil sering main hujan-hujanan, kalau gak ingat umur dan tempat sudah pengen buka baju dan ikutan main air di sini. Sebutannya "the 3 house" playground.


Nah, di atas dari taman bermain anak tadi, ada tempat nongkrong yang gak cuma nyaman tapi juga desainnya bagus. Kalau cuaca tidak panas, pasti nyaman pacaran istirahat di sini.


Dengan bangku taman serta taman yang asri, makin bikin betah berlama-lama istirahat siang di sini hehehe, bisa jadi lupa kembali ke kantor :D


Beberapa anak sekolah bermain di atap mal ini, karena ada semacam lapangan olahraga bagi mereka. Aku lupa jenis permainan yang mereka lakukan, semacam hoki tapi tongkatnya beda.

Salah satu alternatif buat tempat kerja kalau lagi bosan di rumah, tentu dengan catatan ada koneksi internet yang bagus.

24 November 2013

Light Show at Marina Bay


Kembali menikmati malam di pantai Marina, sekedar menghabiskan waktu sambil menunggu waktu yang tepat untuk pulang. Kebetulan di tepi pantai sebelah Esplenade sedang ada konser musik yang menampilkan musisi India, tapi aku sih gak nonton, terlalu ramai, sekedar mendengarkan musiknya saja.


Dari tepi Esplenade bisa menikmati Marina Bay Sands dan juga gedung-gedung di samping Fullerton Bay, pemandangan yang indah dengan cahaya lampu yang warna-warni di tengah malam. Udara tidak terlalu dingin, bisa dibilang agak gerah sebenarnya, tapi tetap bisa dinikmati.


Ternyata dari jarak yang cukup jauh aku bisa mendapat gambar patung Merlion dengan cukup tajam. Tentu saja dengan mengandalkan fitur "Night" mode, karena aku masih belum tahu cara setting manual. Hasilnya tidak mengecewakan. Justru waktu aku coba mengambil foto dari jarak dekat, hasilnya tidak sedetail ini karena over exposure.


Kejutan .... aku sering melihat ada foto Marina Bay Sands dengan lampu-lampu menyala, aku pikir itu hanya foto dibuat-buat untuk iklan. Eh, ternyata di jam tertentu memang ada pertunjukan lampu dan air mancur, seperti yang pernah aku saksikan di Garden by the Bay. Sayangnya dari jarak ini aku tidak bisa menyaksikan lebih dekat pertunjukan air mancurnya, tapi melihat pertunjukan lampu-lampu itu saja sudah cukup mengesankan meskipun hanya sebentar. Berarti lain kali perlu atur jadwal biar bisa nonton pertunjukan air mancurnya.

Enjoy Sunset at Palawan Beach


Inilah saat yang ditunggu-tunggu, Sunset - the Golden Hour :) Lumayan juga bisa menikmati sunset di pantai, setelah sekian lama tidak menemukan tempat yang nyaman untuk ber-sunset-ria.


... yang ini belum waktunya sunset sebenarnya, tapi foto dibuat dengan sedikit setting dan effect sunset, biar agak dramatis :)



Mencoba peruntungan dengan membuat foto diri, apa daya hasilnya kurang maksimal, tapi sudah bagus latar belakangnya dapat.


Meskipun sunset kali ini tidak terlalu dramatis, kurang warna lembayung dan deretan awan, tapi ini sudah cukup menyenangkan. Gak sia-sia menahan lapar sedikit untuk menunggu waktu ini.



Palawan Island


Persis di tengah pantai Palawan, yang bentuknya merupakan sebuah teluk sehingga airnya tenang, ada sebuah pulau kecil, di peta sih namanya Pulau Palawan. Isinya cuma sepasang bangunan yang mirip pura, yang semula kupikir merupakan resort atau restoran.


Kita bisa mendatangi pulau ini dengan melewati jembatan kayu yang lebarnya hanya pas untuk 2 orang dewasa. Jembatan ini  tidak stabil sehingga selalu berayun-ayun ketika kita berjalan di atasnya. Lucu sekali waktu aku melihat ada perempuan yang berjalan "merambat" karena ketakutan, sementara pacarnya justru ketawa-ketiwi sambil menggoyang-goyang jembatan.


Dari pulau ini kita bisa memandang laut lepas, yang penuh dengan pemandangan berisi kapal-kapal. Meski tidak sebanyak yang biasa aku lihat di East Park Costal. Di sini ada teropong yang bisa dioperasikan dengan koin $1, tapi sayangnya aku pas gak bawa koin $1, jadi tidak bisa mencoba.


Ini pemandangan jembatan dari menara pandang yang kurang lebih 3 tingkat. Lumayan juga.


Dari tempat ini juga bisa terlihat patung Merlion dan juga Singapore Cable Car...


Untuk sekedar leyeh-leyeh dan menyingkir dari kesibukan kerja, tempat ini cukup nyaman, dengan pemandangan yang bagus dan udara pantai yang segar. Apalagi kalau bisa dapat koneksi internet yang kencang, lebih mantap lagi.

Palawan Beach, Touchdown!


Aku tidak menyangka kalau bakal menemukan pemandangan seperti ini, sebuah pantai yang tenang dengan hamparan pasir dan bersih serta pohon-pohon kelapa. Ini adalah salah satu sisi Palawan Beach, di Sentosa Island. Dari Beach Station, aku menuju pantai dan bergerak ke arah kiri hingga sampai ke tempat ini. Tidak jauh, kurang dari 30 menit kurasa.


Entah ini pantai alami atau pantai buatan, tapi bagiku ini pantai yang paling menarik yang kulihat dalam 10 tahun terakhir, tentu saja karena memang aku jarang menjelajah pantai-pantai di Indonesia. Aku yakin pantai-pantai di Nusantara lebih indah dari ini, tapi aku belum punya kesempatan mengunjunginya.


Dari kejauhan itu (gak terlalu jauh juga sih) tampak pulau Palawan, yang dihubungkan dengan sebuah jembatan buatan. Aku datang pas cuaca cerah agak mendung. Mudah-mudahan aku berkesempatan menikmati matahari terbenam di sini.


Tampak menara penjaga pantai dengan beberapa petugas bersiaga. Di sini pengunjung boleh berenang tapi tidak boleh terlalu jauh ke tengah. Oh ya, masuk ke kawasan ini gratis, tidak ada biaya tambahan selain tiket masuk ke pulau Sentosa. Sayang aku tidak bawa baju ganti sama sekali, sudah lama aku tidak berenang di pantai.


Sekelompok orang ini sepertinya sedang bikin video pre-wedding, atau mungkin video klip atau iklan. Yang jelas aku sempat ditegur waktu melewati tempat karena mengganggu pemandangan hehehe...


Narsis sendiri dengan laptop, bergaya layaknya lagi kerja di pantai hehehe ...
Pas di sini bajuku sudah basah kuyup dan bau keringat, aku telat menyadari bahwa seharusnya aku bawa baju ganti karena aku bakal seharian di luar rumah. Nah mumpung di tempat ini bisa buka baju seenaknya, aku sempat melepas baju sebentar untuk sedikit mengeringkan badan. Meskipun tidak terlalu mendung, tapi angin tidak terlalu banyak sehingga "gerah".


Nah pas mau pulang aku baru tahu kalau ada kendaraan internal (shuttle bus) yang bisa digunakan secara gratis, dari dan menuju Beach Station. Wuih ... lumayan, tidak perlu capek jalan kaki untuk pulang, sedikit bisa melemaskan kaki yang sudah pegal-pegal berjalan (hampir) seharian.

--

Sekedar catatan, terakhir kali aku mandi di pantai seingatku adalah di Parangtritis, itupun waktu aku masih SMA, selanjutnya aku belum pernah berkunjung lagi, jadi tidak tahu seperti apa kondisi terakhir. Setelah bekerja, seingatku pantai yang pernah aku kunjungi adalah Pantai Tuban, Pantai Kuta, Pantai Sanur, Pantai Ancol, dan Pantai Popoh (Tulungagung). Sanur dan Kuta harusnya bagus, tapi waktu itu terkesan kotor dan kurang bisa dinikmati maksimal.

Senja di Situ Parigi - Pondok Aren

Kembali nongkrong di Situ Parigi, pas menjelang matahari terbenam, siapa tahu dapat golden hour yang menakjubkan. Air danau tampak berkurang...