26 January 2013

Anne, My Wife's Friend, Wedding


Aku menemani istriku menghadiri pernikahan bekas rekan kerjanya di daerah Cimanggu Bogor. Aku ingat pertama kali bertemu Anne, sang mempelai wanita, waktu mengantar istriku test kesehatan. Mereka berdua sama-sama mendaftar di perusahaan yang sama dan menjadi rekan kerja selama beberapa tahun.


Perjalanan menghadiri acara ini bisa dibilang nekat, soalnya aku dan istriku sama-sama buta daearh Bogor, dan sesuai petunjuk dari Anne, kami harus beberapa kali ganti angkutan umum. Kami putuskan naik KRL dari Stasion Cawang ke arah Bogor, turun di stasiun Cilebut. Dari situ langsung naik ojek ke Kompleks Bukit Cimanggu, yang meskipun jaraknya cukup jauh, ongkosnya cuma 12 ribu (tanpa tawar menawar). Para tukang ojekpun menawarkan untuk menunggu kami dan mengantar kami kembali ke statiun Cilebut. Perjalanan yang sangat lancar, meskipun melelahkan juga.


Terus terang, aku salut dengan pernikahan Anne,  yang membutuhkan kompromi yang sangat besar bagi keduanya, terkait perbedaan mendasar diantara mereka. Selamat menempuh hidup baru, dan sukses selalu.

At Gustav Vet


Salah satu kucingku sudah dua hari gak mau makan, apapun jenis makanannya. Jadinya mendingan kami bawa ke dokter hewan di daerah Kemandoran, soalnya kami belum tahu lokasi dokter hewan di sekitar Tanjung Duren. Rupanya dia kena radang gusi, pantesan saja gak doyan makan. Ibarat orang kena sakit gigi, yang katanya lebih sakit daripada sakit hati (eh, kebalik ya?).


Di dokter hewan itu ada banyak hewan peliharaan yang sedang dirawat juga. Ada satu kucing gendut dan besar.


Sebaliknya, persis di samping kucing gendut tadi, ada anjing yang sangat kurus. Ampe kasihan aku ngelihat kakinya tampak tulang doank gitu. Entah karena sakit atau memang jenisnya begitu ya :-?

Kami sudah beberapa kali datang ke dokter hewan ini, tapi selama ini yang kami bawa cuma si Kleo. Pertama kali Kleo disteril, kedua Kleo sakit kutu kucing, yang terakhir Kleo ginjalnya bengkak :) Kali ini yang kami bawa adalah Lilo, si kucing kurus yang memang malas makan.

24 January 2013

Hunting Sunset (Again)


Minggu sore adalah waktu luang yang biasa kumanfaatkan untuk bersepeda ria, apalagi kalau cuaca mendukung, seperti sore ini. Kulihat cuaca cerah sedikit berawan.


Agak sulit mencari lokasi yang cukup "lapang" di Jakarta, terutama sekitar rumahku. Biasanya pemandangan dipenuhi dengan bangunan tinggi, sehingga sulit mengabadikan suasana matahari tenggelam. Salah satu tempat yang kutahu cukup lapang adalah di sepanjang tol kebon jeruk, khususnya di daerah kedoya. Jadi kesanalah tujuanku, sekalian penasaran apakah masih ada sisa-sisa dampak banjir 4 hari lalu.


Ah, di atas jembatan tol menuju Meruya, dari arah Puri Kembangan, aku bisa mendapat momen, pas matahari tenggelam. Meskipun bentuk matahari tidak lagi bulat penuh, tapi masih separuh yang kelihatan. Cantik, dengan semburat cahaya senja yang khas di langit.


Awan tipis, pepohonan dan burung yang terbang turut melengkapi suasana matahari tenggelam.


Kalau ini aku ambil di dekat gedung MetroTV, masih di pinggir jalan tol. Masih ada sisa genangan banjir, dan memang sebelumnya tempat ini juga merupakan rawa-rawa di tepi sungai.

19 January 2013

Feeding Stray Cat


Seekor kucing liar sedang makan di pinggir jalan. Istriku hampir selalu membawa makanan kering buat kucing, terutama diberikan untuk kucing-kucing liar yang masih kecil atau yang terlihat sakit.


18 January 2013

Tree on the Wall


Sebuah pohon tampak tumbuh di salah satu dinding rumah tetangga. Aku tahu pohon ini, mirip pohon beringin, dan jika besar bisa sama besar dengan pohon beringin.


Anda saja pohon ini dibiarkan tumbuh hingga dewasa, mungkin akarnya akan menutupi rumah, dan mirip dengan apa yang terjadi dengan candi Angkor Wat di Kamboja hehehe, tentu saja butuh waktu puluhan tahun.

17 January 2013

Rain and Flood in Jakarta


Beberapa warga tampak berjaga-jaga di persimpangan jalan Tanjung Duren Selatan, Jakarta Barat, di tengah hujan yang mengguyur kota sejak tadi malam. Sistem drainase yang kurang maksimal membuat air melimpah ke jalan raya dan menggenanginya ibarat sungai. Selain berjaga-jaga, warga juga membantu para pengguna jalan mencari jalan alternatif, termasuk memberi peringatan jalur mana saja yang tidak bisa dilewati karena tertutup banjir.


Ini kondisi depan rumah saat hujan lebat pagi ini. Memang ada genangan air, tapi untunglah airnya mengalir lancar. Genangan ini terjadi karena memang volume air sangat banyak. Tapi saat hujan reda, dengan segera air surut dan tidak ada genangan di depan rumah. Praktis kampung yang kudiami bebas banjir, meskipun jalanan di sekeliling kampung banyak yang tergenang banjir dan sulit untuk dilewati.


Anak-anak sekolah berjalan tanpa alas kaki, sepertinya mereka dipulangkan lebih awal. Istriku sendiri diliburkan hari ini karena kantornya terkena banjir. Sementara adik iparku, meskipun kantornya bebas banjir, terpaksa bekerja dari rumah karena dia tidak dapat menemukan jalan menuju kantornya. Hampir semua jalur tertutup banjir dan lalu lintas macet parah karena banjir.


Genangan air yang menutupi jalan Tanjung Duren Raya Lama (dan juga jalan Tanjung Duren Selatan) hingga ketinggian sekitar 30 cm. Tidak parah memang, dibanding daerah Tanjung Duren Utara dan Barat yang sama sekali tidak bisa dilalui kendaraan saking parahnya. Siang hari, ketika hujan sudah berhenti, jalan ini kembali normal, kering tanpa genangan air.

Hari ini Jakarta mengalami bencana banjir cukup besar, banjir terbesar setelah banjir tahun 2007. Banyak tempat yang tergenang cukup parah, termasuk Istana Negara. Semoga saja banjir ini cepat berlalu, dan tidak berulang lagi.

13 January 2013

Polishing Shoe


Seorang petugas barier Transjakarta sedang asyik menyemir sepatunya di halte Simpruk Kebayoran Lama. Kondisi halte yang cenderung sepi memungkinkan halte ini cukup untuk dilayani satu orang saja, yaitu kasir. Tiket yang diserahkan sudah langsung disobek, tanpa perlu melalui pemeriksaan lagi. Waktunya efiesiensi karyawan kah? :)

Starfruit Flower (Carambola)


Waktu melintasi  jembatan penyeberangan menuju halte busway Simpruk, Kebayoran Lama, aku bunga berwarna merah jambu yang sedang bermekaran di samping jembatan.


Aku cukup akrab dengan pohonnya, pohon belimbing, yang sangat sering kutemui sejak aku kecil. Tapi terus terang aku tidak pernah memperhatikan kalau bunga dari pohon belimbing ini sangat indah. Bunganya kecil-kecil, mungkin itulah yang membuatku tidak pernah memperhatikan selama ini.


... cantik ...


Ada beberapa tawon dan kupu-kupu yang kujumpai sedang berkeliaran di sekitar bunga-bunga itu untuk makan.


01 January 2013

First Day of 2013


Cuaca cerah di pagi hari, dengan sedikit berawan, masih belum terlalu panas karena semalam hujan deras cukup lama.


Aku menghadiri ibadah awal tahun di Plenary Hall JCC, yang cukup penuh karena merupakan ibadah gabungan dari beberapa cabang. Sepertinya baru kali ini aku duduk di bagian atas.


Sayangnya, di awal tahun aku sudah harus menggerutu menyaksikan kelakuan orang yang sudah datang terlambat tetap saja bikin repot orang lain. Semacam keluarga ini, datang terlambat dan memilih duduk di tengah jalan, padahal masih ada tempat kosong meskipun posisinya kurang nyaman. Akibatnya beberapa orang terganggu saat akan melewati jalan ini. Arghhhh...


Coklat panas ... menemani makan siang di hari pertama tahun ini. Mantap!
Selamat tahun baru, moga tahun ini jauh lebih baik dalam segala hal!

Bintaro View From Gramedia Building

Akhir tahun gak ada acara apa-apa, jadi iseng saja pergi ke Gramedia buat lihat-lihat buku, mumpung pandemi sudah berlalu. Ini pemandangan k...