17 January 2013

Rain and Flood in Jakarta


Beberapa warga tampak berjaga-jaga di persimpangan jalan Tanjung Duren Selatan, Jakarta Barat, di tengah hujan yang mengguyur kota sejak tadi malam. Sistem drainase yang kurang maksimal membuat air melimpah ke jalan raya dan menggenanginya ibarat sungai. Selain berjaga-jaga, warga juga membantu para pengguna jalan mencari jalan alternatif, termasuk memberi peringatan jalur mana saja yang tidak bisa dilewati karena tertutup banjir.


Ini kondisi depan rumah saat hujan lebat pagi ini. Memang ada genangan air, tapi untunglah airnya mengalir lancar. Genangan ini terjadi karena memang volume air sangat banyak. Tapi saat hujan reda, dengan segera air surut dan tidak ada genangan di depan rumah. Praktis kampung yang kudiami bebas banjir, meskipun jalanan di sekeliling kampung banyak yang tergenang banjir dan sulit untuk dilewati.


Anak-anak sekolah berjalan tanpa alas kaki, sepertinya mereka dipulangkan lebih awal. Istriku sendiri diliburkan hari ini karena kantornya terkena banjir. Sementara adik iparku, meskipun kantornya bebas banjir, terpaksa bekerja dari rumah karena dia tidak dapat menemukan jalan menuju kantornya. Hampir semua jalur tertutup banjir dan lalu lintas macet parah karena banjir.


Genangan air yang menutupi jalan Tanjung Duren Raya Lama (dan juga jalan Tanjung Duren Selatan) hingga ketinggian sekitar 30 cm. Tidak parah memang, dibanding daerah Tanjung Duren Utara dan Barat yang sama sekali tidak bisa dilalui kendaraan saking parahnya. Siang hari, ketika hujan sudah berhenti, jalan ini kembali normal, kering tanpa genangan air.

Hari ini Jakarta mengalami bencana banjir cukup besar, banjir terbesar setelah banjir tahun 2007. Banyak tempat yang tergenang cukup parah, termasuk Istana Negara. Semoga saja banjir ini cepat berlalu, dan tidak berulang lagi.

No comments:

Bintaro View From Gramedia Building

Akhir tahun gak ada acara apa-apa, jadi iseng saja pergi ke Gramedia buat lihat-lihat buku, mumpung pandemi sudah berlalu. Ini pemandangan k...