28 December 2009

Monopoli



Beberapa anak kecil tampak asyik bermain monopoli di sebuah halaman rumah. Mengamati permainan mereka jadi inget waktu kecil dulu juga sempat hobi main monopoli ini. Sayangnya permainan ini membutuhkan lebih dari 2 orang agar menarik, sehingga kadang sulit untuk mengumpulkan lawan bermain. Lewat permainan ini, aku jadi kenal nama-nama tempat wisata seperti pantai sanur, bedugul dan brastagi (yang ini paling top).

Sekilas aku amati, monopoli yang mereka gunakan menggunakan nama-nama negara. Mantap... bisa beli rumah di Paris hehehehe..

27 December 2009

Reading



Senang juga melihat para keponakan gemar membaca. Barusan aku ajak Ester ke Gramed, sayangnya dia milih komik yang gak jelas (menurutku sih). Sementara Alan kebagian buku mewarnai, soalnya belum bisa baca.

Beauties and the ....



.. yang cantik-cantik ngumpul di sini ...



... nah, satunya terisolir disini wkwkwkw ..
Padahal dulu (katanya) bapak yang satu ini ganteng lho, jadi begini, mungkin gara-gara ikutan Tarung Drajat waktu muda :)).
Pissss Kang!

My Childhood Church



Hari ini sebenarnya masih ingin tidur panjang, tapi gak bisa karena Ibu mengajak ke gereja :(
Sudah cukup lama aku tidak berkunjung di gereja masa kecilku ini, sebuah pepanthan kecil. Secara interior sepertinya tidak banyak perubahan, hanya saja sekarang terkesan lebih terang. Mungkin ada detil-detil yang berubah, namun rasanya tidak jauh berbeda dengan kenanganku saat masih kecil hingga remaja.



Ah, aku tidak pernah ingat nama bapak pemain organ itu. Yang jelas dia sudah menjadi pemain organ itu sejak aku kecil. Seingatku dulu, sebagai pemain organ, dia lebih mengikuti ritme nyanyian dari jemaat, bukan jemaat yang mengikuti ritme permainannya :) Tapi sepertinya saat ini hal tersebut sudah berubah.



Papan daftar lagu dan ayat kotbah masih seperti dulu.



Tampak sekilas, bentuk gedung gereja tidak banyak berubah sejak dulu.Ukurannya juga tetap sama. Hanya saja halamannya berubah total. Dulu masih terkesan sejuk, banyak pepohonan. Sekarang tampak lebih gersang dan panas. Oh ya, dulu di sebelah gereja ada yang memelihara burung Merak, sebuah pemandangan yang menarik bagi anak-anak waktu itu.

26 December 2009

Trip to Kediri

Liburan panjang, sekeluarga jalan-jalan ke Kediri. Dengan dua mobil, sekitar 17 orang.



Berangkat sekitar jam 6 pagi. Ester ngotot agar jendela mobil dibuka karena tidak tahan jika naik kendaraan ber-AC, gampang muntah katanya. Woo ... pancen ndeso tenan. :)
Padahal dulu waktu kecil aku juga sering mabok kendaraan.





Di Solo kami berhenti sebentar untuk sarapan. Karena tidak banyak yang biasa sarapan pagi-pagi, maka sarapan dibungkus agar bisa dinikmati agak siangan.





Beberapa kali kami beristirahat di pom bensin. Ini salah satu pemandangan persawahan yang kami temukan di daerah Ngawi. Seger .. masih ijo royo-royo.


Rombongan yang baru saja tiba, langsung bersiap-siap dengan semua perkakas seserahan yang sudah disiapkan. Mencoba untuk tetap senyum sehabis perjalanan 5 jam lebih.




Keluarga Rani sudah berbaris menyambut kedatangan kami.


Acara pertama: makan-makan, maklum sudah waktunya makan siang, apalagi kami baru saja melewati perjalanan cukup panjang. Tapi tetap saja jaim, kecuali Alan yang tampak selalu lahap.


Mas Yanto secara simbolis menyerahkan mas kawin sebagai tanda lamaran, yang diterima langsung oleh bapaknya Rani.


Untuk acara tukar cincin dipimpin langsung oleh sang Ibu.
Keseluruhan acara berlangsung singkat dan sederhana.



Sebelum pulang, rombongan mampir sebentar di tengah kota untuk beli oleh-oleh.



... dalam perjalanan pulang, menyempatkan diri untuk makan malam di daerah Sragen.
Acara lancar ...

22 December 2009

Kill Some Times

Berawal dari keteledoran yang membuatku terjebak di luar untuk kesekian kalinya akibat kunci tertinggal di dalam. Untung aku masih sempat mengajak "istri pertama" :), jadi tidak terlalu membosankan ketika harus bengong sambil menunggu pinjaman kunci.









Lokasi: seberang Meadow Green, tempat mangkal para tukang ojek. Sekitar sejam waktu kuhabiskan di sini.

12 December 2009

Bienalle Jogja X - 2009

Sayang sekali waktuku tidak banyak, sehingga aku tidak sempat menikmati Bienalle Jogja X.
Tapi setidaknya aku masih sempat mampir ke Malioboro dan menikmati beberapa karya yang ditaruh di ruang publik di sepanjang jalan Malioboro.









Clean and Colorful Trashcan



Tempat sampah yang nampak bersih, dengan warna-warni yang cerah dan menarik. Sayang sekali kalau sampai disia-siakan.

11 December 2009

So tired!



Samuel tertidur sangat pulas, sepertinya karena sangat capek bermain seharian, sampai-sampai botol susu yang sudah habis isinya tidak sempat dilepaskannya. Gaya tidurnya pun seperti masih dalam posisi duduk. Waktu aku masuk, mengambil beberapa barang dan pergi, dia tetap tidak terbangun.

10 December 2009

Christmas Trees

Pemandangan yang sangat lazim di bulan Desember adalah pohon Natal, dengan berbagai variasi.



Pohon Natal di Blok M Plaza ini terbentuk dari kawat yang dibalut lampu. Model pohon natal yang mengerucut seperti ini memang cocok (dan mudah dibuat) untuk sebuah pohon natal yang besar.



Satu lagi pohon natal berbentuk kerucut di Mal Ciputra. Hanya saja di sini ada isi warna hijaunya, tidak hanya balutan lampu.



Nah, ini pohon natal klasik :) Dipasang di rumah.

05 December 2009

Samuel and Christmas Tree



Pengalaman ngajak Samuel ke mal sendirian, di Blok M Square. Wah, ribet ternyata. Sejak awal masuk mal, dia begitu enerjik, lari kesana-kemarin. Apa saja disentuh, dan kalau lihat mainan pasti minta untuk dibeliin.

Pas lihat pohon natal, gak peduli ada pagar pembatas. Langsung aja nyelonong masuk, bermain di sekitarnya, memegang hiasan yang ada. Waduh ... cemas juga. Untuk gak ada yang rusak. :-< fuihhh...

04 December 2009

Arik Goes To Monas



Sore ini, selepas dari tempat customer di daerah Thamrin, aku ngajak Arik mampir ke Monas. Mumpung masih ada waktu, toh bakal kena macet dan sampai kantor sudah waktunya pulang.

"Foto dhisik mas, ben iso dipamerke ning kampung "





Mengabadikan sudut-sudut taman di seputar monumen. Keadaan di sekeliling monumen sekarang terlihat lebih rapi, terawat dan menarik.



Setelah berulang kali datang ke Monas, baru kali ini aku menyempatkan diri untuk masuk ke dalam monumen, melalui terowongan di bawah tanah di bagian utara.

Dalam terowongan terasa lebih adem dengan adanya AC, berbeda sekali dengan jalanan di atasnya, yang waktu itu sedang panas terik.



... kalau lagi kumat isengnya, ya foto kayak ginilah yang didapat ...






Entah aku lupa nama ruangan ini. Yang jelas disini diminta untuk tenang. Tempatnya lumayan dingin juga. Beberapa pengunjung yang masuk ke tempat ini memilih untuk tidur-tiduran dengan santai, mumpung lagi sepi. Sementara aku dan Arik memilih untuk narsis bersama ... hehehe.



Tiga pelajar SMA sepertinya memanfaatkan waktu untuk belajar di bagian cawan monumen ini. Aku tidak sempat beli tiket untuk menuju puncak menara dan hanya sempat naik ke bagian cawan. Cukup capek juga lewat tangga, karena lift hanya tersedia bagi yang punya tiket ke puncak monumen.



Ah, ternyata gak cuma kami yang narsis :)

02 December 2009

The Ladies



... tradisi itu ternyata masih ada ...
(bikin ngiri pada office boys)

28 November 2009

Birds at Gambir



Di lapangan parkir ... berdampingan dengan lapangan monas.





.. di pagar pembatas antara monas dengan stasiun gambir

01 November 2009

Heavy Rain


Siang ini aku terjebak hujan deras di dalam halte busway. Tanpa payung, aku gak berani melangkah menuju tempat customer yang sebenarnya cuma tinggal 100 meter lagi. Sebel .. 30 menit lebih terjebak kedinginan :(



Jalanan masih terlihat sepi karena masih jam kerja. Beberapa bikers mencoba berteduh di bawah jembatan, yang jelas sia-sia karena jembatan terlalu tinggi dan sempit, sementara angin berhembus cukup kencang.


Meski menyebalkan, hujan ini membawa rejeki bagi beberapa orang dengan menawarkan sewa payung.



Bahkan mereka yang berada di jembatan dengan atap pelindung tetap saja mengenakan payung.

Senja di Situ Parigi - Pondok Aren

Kembali nongkrong di Situ Parigi, pas menjelang matahari terbenam, siapa tahu dapat golden hour yang menakjubkan. Air danau tampak berkurang...