I just try to capture an ordinary life --- moments, things, places, peoples, etc. --- with a simple skill
I believe that we can find many interesting things in life, even in a very simple thing.
28 September 2007
Along Brantas River's bank
Sore ini nyempatin jalan-jalan sendiri pakai motor di sepanjang pinggiran Sungai Brantas, Kediri (Kota). Anginnya lumayan segar, jadi gak terlalu panas.
Dhoho Plaza, mal baru di kota Kediri, agak dekat dengan sungai Brantas. Berada di pusat kota, dekat alun-alun. Namun karena berdekatan dengan masjid agung, mal ini gak bisa lebih tinggi dari 2 lantai, karena tidak boleh melebihi tinggi masjid agung di seberangnya :)
Sungai Brantas ini membelah kota Kediri menjadi dua, karenanya terdapat beberapa jembatan. Seingatku ada 3 jembatan besar.
Wisata air yang terbengkalai. Baik taman, maupun perlengkapannya seperti gak terawat, entah sudah berapa lama. Apa karena sepi pengunjung, atau karena kondisi sungai Brantas yang debit airnya makin menipis sehingga tidak cocok lagi buat wisata ... entah.
Meski ada tulisan dilarang menggali pasir tanpa ijin, bapak ini tetap semangat mengeruk pasir sungai dan membawa ke tepian. Ya, sapa tahu dia punya ijin :)
Sungai yang agak kering menyisakan lahan yang cukup lapang, sehingga bisa dipakai untuk bermain sepak bola, atau aktivitas lainnya. Cukup banyak juga warga Kediri yang "ngabuburit" di tepi sungai ini.
Sebuah gereja yang ada di tepi sungai Brantas.
From Kediri with Escargot :)
Tiap ke Kediri, aku gak mau melewatkan salah satu hidangan khas-nya, bukan tahu melainkan BEKICOT. Yup, makanan yang katanya pernah menimbulkan kontroversi antara haram atau halal ini cukup gampang ditemukan di sana. Pertama kali makan di alun-alun Kediri (malam).
Kalau siang bisa beli di warung Ibu Mariyati ini, lokasinya dekat pasar Gudang Garam. Yang jualan udah nenek-nenek, dan tampak sederhana.
Beca with engine
23 September 2007
Javanese Church
Karena kesiangan, terpaksa ikutan ibadah ketiga di GKJ, yang menggunakan bahasa Jawa. Aku sih senang aja, serasa nostalgia waktu kecil. Sampai gereja ternyata ibadah kedua belum selesai. Tampak jemaat yang tidak kebagian tempat duduk di dalam, sedang khusus mengikuti doa penutup/doa berkat.
Seorang kakek sedang menunggu juga untuk mengikuti ibadah dalam bahasa jawa. Ibadah dalam bahasa Jawa kebanyak dihadiri oleh kaum lansia, dan peminatnya dikit, apalagi di Jakarta.
Samuel in action
22 September 2007
First Time Inpatient
Pertama kali dirawat di RS, gara-gara kena DB. Masuk tanggal 14 (malam), pulang tanggal 20 (malam). Untung udah ikutan asuransi, jadi kepala gak cekot-cekot mikir biaya, apalagi bayarnya ditanggung kantor terlebih dahuluu ... (wong sakit kok untung).
Duh, pakai dipasangin infus pula, pegel rasanya, gak bebas. Apalagi kalau sakit DB harus banyak minum, jadi sering bolak-balik toilet, report ama ngangkat-angkat infus ini.
Hari pertama-ketiga sengaja milih ruangan kelas III, biar irit, apalagi waktu itu lagi sepi, jadi di ruangan itu cuma sendiri meskipun ada 5 tempat.
Samuel ikutan nengok. Kayaknya rumah sakit ini cukup permisif masalah kunjungan. Gak ada batasan berkunjung, anak-anak juga bebas ... mungkin karena awalnya adalah rumah sakit ibu dan anak (lengkapnya RSIA Yadika).
Bapaknya Samuel, Paul, yang pertama nganter aku ke RS.
Tanggal 17 teman-teman kantor berkunjung: Yohan, Yari, Dedy,Exa, dan Lia (Kuca). Hari itu juga, Yohan+Yari menyarankan (memaksakan) untuk pindah ruangan. Jadilah aku pindah ke kelas I :).
Di kelas I ini cuma ada 2 tempat tidur, dan kebetulan lagi sebelahku kosong. Ruangan lebih eksklusif, kamar mandi dalam (tetap aja report ngangkat-angkat infus), tempat tidur lebih nyaman dan makanan lebih banyak (tetap aja gak doyan makanan RS).
Di ruangan baru, tempatnya lebih tinggi, jadi pemandangan lebih luas. Lumayan, buat ngilangin kejenuhan akibat gak bisa kemana-mana, hanya bisa memandangi Jakarta yang penuh sesak, dan langitnya datarrrr ..
Pernah nyoba jalan-jalan, eh kepergok suster, diomelin :(
Itu bukan anggur merah, wong minum cola aja gak boleh. Ini rebusan Angka, katanya bermanfaat buat mempercepat bertambahnya trombosit.
Sebagai catatan, pertama masuk RS, trombosit 115ribu. Lalu diperiksa harian, jadi 75 ribu, 28 ribu, 15 ribu, dan terendah 13 ribu. Katanya kalau sudah serendah itu biasanya ditransfusi darah, tapi aku gak. Selanjutnya naik jadi 27ribuan, terus 78ribu dan pulang :)
Tanggal 22 check-up, trombosit sudah normal, 325 ribu.
Duh, pakai dipasangin infus pula, pegel rasanya, gak bebas. Apalagi kalau sakit DB harus banyak minum, jadi sering bolak-balik toilet, report ama ngangkat-angkat infus ini.
Hari pertama-ketiga sengaja milih ruangan kelas III, biar irit, apalagi waktu itu lagi sepi, jadi di ruangan itu cuma sendiri meskipun ada 5 tempat.
Samuel ikutan nengok. Kayaknya rumah sakit ini cukup permisif masalah kunjungan. Gak ada batasan berkunjung, anak-anak juga bebas ... mungkin karena awalnya adalah rumah sakit ibu dan anak (lengkapnya RSIA Yadika).
Bapaknya Samuel, Paul, yang pertama nganter aku ke RS.
Tanggal 17 teman-teman kantor berkunjung: Yohan, Yari, Dedy,Exa, dan Lia (Kuca). Hari itu juga, Yohan+Yari menyarankan (memaksakan) untuk pindah ruangan. Jadilah aku pindah ke kelas I :).
Di kelas I ini cuma ada 2 tempat tidur, dan kebetulan lagi sebelahku kosong. Ruangan lebih eksklusif, kamar mandi dalam (tetap aja report ngangkat-angkat infus), tempat tidur lebih nyaman dan makanan lebih banyak (tetap aja gak doyan makanan RS).
Di ruangan baru, tempatnya lebih tinggi, jadi pemandangan lebih luas. Lumayan, buat ngilangin kejenuhan akibat gak bisa kemana-mana, hanya bisa memandangi Jakarta yang penuh sesak, dan langitnya datarrrr ..
Pernah nyoba jalan-jalan, eh kepergok suster, diomelin :(
Itu bukan anggur merah, wong minum cola aja gak boleh. Ini rebusan Angka, katanya bermanfaat buat mempercepat bertambahnya trombosit.
Sebagai catatan, pertama masuk RS, trombosit 115ribu. Lalu diperiksa harian, jadi 75 ribu, 28 ribu, 15 ribu, dan terendah 13 ribu. Katanya kalau sudah serendah itu biasanya ditransfusi darah, tapi aku gak. Selanjutnya naik jadi 27ribuan, terus 78ribu dan pulang :)
Tanggal 22 check-up, trombosit sudah normal, 325 ribu.
12 September 2007
Traffic jam ... so crowded
02 September 2007
Toto 'n Ruth
Sebenarnya pernikahan Toto dan Ruth dilangsungkan di Lampung, kampungnya Toto. Tapi ternyata mereka masih mengadakan syukuran juga di Cikarang.
Mereka sedang berfoto ria di depan rumah bersama jemaat GKPB yang datang.
Kedua mempelai sedang berpose dengan teman-temannya. Acara tergolong sederhana, namun cukup banyak yang datang.
... Menjelang sore sudah agak sepi...
... kesibukan di tempat cuci piring ... Leni dengan semangat dan sukarela membantu mencuci piring, gelas dsb ... dan selalu menghindar waktu dipotret gara-gara gak pede, (kayak pembantu kata Kak David) :D
Helicopter
Subscribe to:
Posts (Atom)
Senja di Situ Parigi - Pondok Aren
Kembali nongkrong di Situ Parigi, pas menjelang matahari terbenam, siapa tahu dapat golden hour yang menakjubkan. Air danau tampak berkurang...
-
Tamu dari Jepang, yang rencana mau buka kantor di Cikarang, berkenalan dengan Pak Iwan untuk mencari informasi harga ruko, serta menjajaki k...
-
Patung khas suku Asmat (kalau gak salah) terlihat berdiri kokoh dari gerbang keberangkatan terminal 2D bandara Soekarno Hatta Cengkaren...
-
Bendera merah putih berkibar di salah satu halaman rumah warga. Dua tahun belakangan jarang ada perlombaan yang memeriahkan HUT Kemerdeka...