I just try to capture an ordinary life --- moments, things, places, peoples, etc. --- with a simple skill
I believe that we can find many interesting things in life, even in a very simple thing.
Showing posts with label Flags. Show all posts
Showing posts with label Flags. Show all posts
07 August 2016
Kerja Bakti Menyambut HUT RI
Salah satu debut kepengurusan kompleks yang baru adalah mempersiapkan kegiatan terkait perayaan HUT Kemerdekaan RI ke 71 tahun ini. Secara spontan, ketua pengurus mengirim broadcast ajakan untuk memasang bendera di sekitar perumahan.
Ada satu rumah warga yang memasang bendera menggunakan gagang sapu, jadi terlihat sangat mungil dan jadi bahan tertawaan warga yang kerja bakti. Berhubung pemilik rumah sedang tidak ada di tempat, kami berinisiatif untuk mengganti tiangnya dengan bambu agar lebih panjang. Tak lupa seorang warga mengirim foto penggantian tiang bendera ini ke grup agar pemilik rumah sadar, dan ngakak. Tindakan sederhana yang membuat suasana jadi meriah.
Salut dengan pasangan suami-istri ini, tampak selalu kompak dalam setiap kegiatan bersama.
Atas usulan salah satu warga senior, kami hanya memasang umbul-umbul di sepanjang jalan utama, tanpa memasang bendera kecil-kecil. Alasannya biar praktis, dan bendera-bendera kecil itu cenderung cepat rusak dan malah akan bikin kotor, sementara kalau umbul-umbul lebih mudah untuk dibongkar pasang dan bisa dimanfaatkan untuk tahun-tahun berikutnya. Tahun lalu kami memasang bendera-bendera yang kecil dari plastik, dan pemasangannya benar-benar menyita waktu.
Pria berkaos putih ini belum jadi warga resmi, tapi dia punya aset tanah di kompleks. Kebetulan dia datang pas ada kegiatan, jadi oleh pengurus segera diajak bergabung supaya kenal, dan paling penting supaya paham kewajibannya untuk ikut serta menyumbang iuran hehehe.
... ini salah satu senior yang rajin melakukan provokasi agar warga terlibat aktif untuk meramaikan setiap kegiatan di kompleks ...
Oh ya, untuk tiang yang dipakai memasang umbul-umbul menggunakan bambu yang bisa kami dapatkan di depan rumah salah satu warga. Lumayan menghemat, apalagi di perkotaan sudah agak susah mendapatkan pohon bambu.
08 August 2015
Pasang Bendera Merah Putih
Sabtu malam ada undangan dari pak RT untuk ngumpul di pos ronda, agendanya adalah memasang bendera di lingkungan kompleks untuk menyambut HUT RI ke-70. Tidak banyak bendera yang dipasang, hanya sekitar belasan umbul-umbul dan bendera kecil-kecil, entah berapa banyak. Katanya sih bendera itu sisa perayaan tahun lalu, jadi gak begitu banyak. Meskipun tidak banyak warga yang ikut bergabung, tapi kegiatan malam ini lumayan meriah.
Memasang umbul-umbul adalah pekerjaan ringan, apalagi sudah ada warga yang menyumbang bambu. Yang sulit adalah memasang bendera kecil-kecil ini. Beberapa orang merasa kesulitan memasukkan benang ke dalam tali ini, karena lubang bendera terlalu rapat, juga karena malam hari sehingga pandangan kurang tajam. Beberapa orang mengeluh karena sudah bermenit-menit tanpa berhasil memasukkan satupun bendera :) Setidaknya ada kemeriahan dalam hal sepele. Inilah yang kadang aku sukai dalam kegiatan bersama semacam kerja bakti.
Waktu di kampung dulu, aku selalu menantikan perayaan 17an. Meriah dan merupakan ajang bersatunya warga untuk kegembiraan bersama. Salah satu kegiatan rutin adalah kerja bakti, membersihkan kampung, memasang atribut 17an, mengecat serta menghias gapura, pagar dan sebagainya. Tentu saja lebih meriah lagi kalau ada perlombaan dan pentas seni, tapi ini tidak selalu terjadi.
Sejak aku kuliah, bekerja dan menikah, aku tidak lagi merasakan kemeriahan perayaan HUT Kemerdekaan. Baru dua tahun terakhir aku sedikit merasakan kemeriahan perayaan itu, meskipun hanya jadi penonton perlombaan, tapi sudah cukup seru. Tahun ini, di tempat yang baru, setidaknya aku bisa ikut berperan lebih banyak dalam kegiatan ini di lingkungan.
Karena dilakukan malam Minggu, anak-anak kecil banyak yang ikut bergabung, apalagi ada orangtua mereka. Tapi yang namanya bocah, lebih banyak bermain ketimbang bekerja. Sedikit banyak mereka juga cukup membantu. Di sini ada satu bocah cukup nakal datang membawa petasan dan menyalakannya di lapangan. Karena terlalu berisik, salah satu warga protes dan orang tuanya harus campur tangan menghentikan ulan bocah-bocah itu.
Mungkin sudah banyak tempat, terutama di kota-kota besar, yang kehilangan momen kebersamaan warga seperti ini. Agak disayangkan, karena kebersamaan ini adalah salah satu budaya bangsa yang pantas dipertahankan dan dikembangkan.
Subscribe to:
Posts (Atom)
Bintaro View From Gramedia Building
Akhir tahun gak ada acara apa-apa, jadi iseng saja pergi ke Gramedia buat lihat-lihat buku, mumpung pandemi sudah berlalu. Ini pemandangan k...

-
Patung khas suku Asmat (kalau gak salah) terlihat berdiri kokoh dari gerbang keberangkatan terminal 2D bandara Soekarno Hatta Cengkaren...
-
Pagi ini perlu menjadi saksi dalam sidang perceraian kakakku di daerah Cibinong, dan biar hemat aku putuskan naik kereta api. Sebenarnya ...
-
Sejak tinggal di Cikarang hampir 10 tahun lalu, aku sudah sering mendengar tentang kawasan Sentul, tapi baru kali ini sempat mampir. Rup...