28 February 2009

Alone



Sebuah rumah tampak menyendiri di tengah padang rumput yang tampak menghampar luas. Rumah ini berada di luar kawasan kompleks yang ada, sepertinya tetap berusaha bertahan dalam kesederhanaannya.

21 February 2009

Playing Guitar in Riverbank



Di hari libur, dua sejoli ini mengisi waktu dengan bersantai di tepi sungai, sambil bernyanyi bersama dengan iringan gitar. Sayang dari jauh gak kedengaran apa yang mereka nyanyikan. Ada banyak cara bisa dilakukan untuk berekreasi, bahkan di tempat-tempat yang sederhana di sekitar kita.

15 February 2009

Sparrows on White Fence



Gerombolan burung pipit sedang asyik bermain-main di pagar pembatas ruko dengan sungai di sampingnya. Kuamati, mereka seperti sedang bermain bersama. Bergerombol, terbang berpindah-pindah, di antara pepohonan dan atap ruko, sesekali di jalan beraspal, sambil berkicau dan mencari-cari sesuatu untuk dimakan.

Mungkin mereka sedang menikmati cerahnya pagi ini, setelah beberapa hari terakhir diguyur hujan.

14 February 2009

Anggoro ..



Setelah lama hanya berkeliaran di lantai 3, Anggoro (nama yang diberikan oleh Deni untuk kucing kampung ini), ternyata mulai berkeliaran dalam ruangan, khususnya lantai 1 yang sepi saat malam. Malah dia sepertinya hampir tiap malam tidur di situ. Keset di bawah motor pun cukup nyaman baginya.



Entah apa yang dia cari, mondar-mandir di atas meja kaca. Pantesan aja tiap pagi meja itu terlihat kotor, kadang tampak bulu-bulu halus.

08 February 2009

AA



Jepitan jemuran dari plastik ini lama-lama semakin rapuh, setiap hari terkena sinar matahari dan kadang terguyur hujan. Permukaannya yang dulu halus, sekarang mulai terlihat kasar, dan jika dipegang seperti ada butir-butir pasir kasar yang terlepas. Hmm...

05 February 2009

Finally ...



Sayang aku lupa nama bunga ini, yang jelas awalnya bunga ini ditanam Arik, dan diletakkan di dalam ruangan. Tak lama kemudian, mungkin karena jarang disiram, bunga ini layu, dan mati.

Selanjutnya, di pot yang sama, aku tanam bunga mawar, dan gak nyampe seminggu langsung layu. Akhirnya, daripada mengganggu pemandangan dalam ruangan, pot bunga itu aku letakkan di luar, persis depan kantor.

Eh, karena musim hujan, secara otomatis pot ini dapat siraman air. Satu demi satu tangkai daun itu mulai tumbuh, dan makin banyak seperti sekarang. Ah, ternyata dulu bunga ini gak benar-benar mati, cuma lingkungannya kurang mendukung. Sekarang dia 'mekar' dengan begitu indah, memberi suatu makna tertentu, suatu simbol harapan!

Senja di Situ Parigi - Pondok Aren

Kembali nongkrong di Situ Parigi, pas menjelang matahari terbenam, siapa tahu dapat golden hour yang menakjubkan. Air danau tampak berkurang...