27 February 2012

Halim Airport


Salah satu manfaat kalau bawa kendaraan sendiri saat kerja, meskipun cuma sepeda, adalah kita bisa jalan-jalan di sekitar kantor dengan lebih leluasa. Sudah hampir setahun aku berkantor di jalan Halim, tapi belum pernah aku tahu soal bandar udara Halim Perdanakusuma.


Bandara ini memang akan terasa jauh jika ditempuh dengan berjalan kaki dari kantor, tapi dengan sepeda jadi lebih terjangkau. Hmm, setidaknya aku sudah tahu pintu gerbangnya hehehe


Dekat gerbang masuk bandara ternyata ada sebuah gereja Kristen Oikumene Halim, dengan arsitektur yang menarik menurutku. Sayangnya aku masih ragu untuk masuk dan melihat-lihat lebih jauh tentang arsitektur gereja ini. Tidak banyak informasi yang kutemukan di internet soal gereja ini, hanya saja dia ada dalam daftar gereja yang di bom di malam Natal 2000.

Bike to Work : Kemandoran - Halim


Nah, kali ini baru benar-benar berangkat ngantor pakai sepeda, karena tujuannya memang ke kantor, bukan ke customer seperti sebelumnya. Rutenya adalah Kemandoran - Permata Hijau - Blok M - Mampang - Pancoran - Halim. Kalau dilihat di peta, jalur ini seharusnya paling cepat, karena memanfaatkan jalur pintas daripada harus lewat Slipi. Tapi ternyata perhitunganku salah. Contohnya ini, baru sampai Permata Hijau saja sudah nemu kemacetan begini.


Dari Permata Hijau hingga Mampang lalu lintas sangat padat, bahkan sepedapun kerepotan. Selepas Mampang, barulah mulai sepi dan lancar. Di atas flyover Mampang Prapatan, tampak lalu lintas ke arah Rasuna Said sangat padat, berbeda dengan arah sebaliknya.


Masalah lain dengan jalur yang kupilih adalah banyaknya flyover, yang cukup menyita tenaga untuk mendakinya. Ini yang paling parah, flyover yang ada di Mampang, yang melintasi jalan tol dalam kota.


Menjelang sampai kantorpun aku masih harus melintasi flyover terakhir di persimpangan Cawang. Tampak kendaraan padat merayat di tol dalam kota yang mengarah ke pusat kota, termasuk kendaraan di bawahnya yang menuju Jatinegara.


Secara kontras terlihat betapa sepinya jalur yang menuju luar kota.... :)
Total waktu yang kubutuhkan dari rumah hingga kantor adalah 65 menit, tidak termasuk waktu buat nyari sarapan :) Yah, setidaknya waktu ini sama dengan jika naik angkot + busway dalam keadaan normal (normal dengan kena macet di tempat tertentu).

Naik sepeda memang tidak bisa ditandingkan dengan sepeda motor dalam hal mengatasi kemacetan. Tapi dibanding naik mobil atau angkutan umum, masih lebih menyenangkan naik sepeda, terutama ketika menghadapi kemacetan.

BBM naik? Ayo naik sepeda aja. Sepeda motor bukanlah solusi! Hehehee ....

26 February 2012

Free Busway Ticket


Dalam rangka ulangtahun Transjakarta, ongkos naik busway jadi gratis khusus hari ini. Lumayan lah, mondar-mandir jadi lebih hemat pakai busway, setidaknya untuk hari ini saja. Tapi sepertinya kabar ini tidak terlalu banyak diketahui warga, terlihat dari cukup sepinya pengguna busway hari ini, mungkin juga karena pas hari libur.

17 February 2012

First Time: Bike to Work in Jakarta


Pertama kali aku mencoba berangkat kerja dengan sepeda. Hanya saja, debut awal ini tidak ke kantor langsung, melainkan ke customer di daerah Fatmawati. Rute yang kutempuh dari Kemandoran - Permata Hijau - Simpruk - Mayestik - Blok M - Panglima Polim - Fatmawati. Sengaja aku berangkat 2 jam sebelum jadwal meeting, agar lebih santai bersepeda.


Di taman Ayodya sudah tampak beberapa pasang muda-mudi yang asyik nongkrong di sana. Sekilas sih mereka bukan orang yang sedang berolahraga di taman :)


... masih di taman Ayodya, tampak menara gereja katolik Yohanes Penginjil...


Berhubung aku mengenakan kaos saat bersepeda, aku harus mencari tempat untuk berganti pakaian dengan baju kerja. Untunglah di dekat kantor customer ada taman warga yang cukup sepi tapi rindang. Lumayan buat beristirahat sejenak sebelum menghadap customer. Kaos kulepas dengan cepat dan segera berganti dengan baju batik :)


Kalau saat berangkat aku sedikit santai karena agak melawan arus, khususnya setelah melewati Blok M, tidak demikian dengan waktu pulang. Dimana-mana rasanya penuh dengan kendaraan, padat dan kebanyakan (khususnya motor) tidak tertib. Seenaknya saja mereka memakai trotoar dan melanggar marka jalan (potret RAKYAT KECIL yang bakal korupsi juga kalau ada kesempatan).


Di dekat pasar Kebayoran lama, tampak para pedagang menggelar lapak dagangannya persis di samping rel kereta api. Mungkin sudah terbiasa, jadi gak terlalu mempedulikan faktor keselamatan. Padahal tetap saja berbahaya.

NB: foto-foto diproses lebih dahulu dengan Photoscape, terinspirasi dari Instagram :)

Tags:
bike to work, sepeda, bekerja, lalu lintas, tertib lalu lintas, keselamatan, transportasi, kerja

13 February 2012

New Bike


Penjual sepeda sedang memperbaiki cara memasang boncengan sepeda yang aku beli. Hari ini aku putuskan untuk membeli sepeda agar bisa jalan-jalan di belantara Jakarta. Aku beli di Pasar Rumput Manggarai, nyari yang bekas saja. Entah harganya terlalu mahal atau gak, yang penting masih sesuai anggaran :)

Aku sengaja pesan pas jam istirahat siang, dan malamnya aku ambil sepulang kerja. Dari Manggarai langsung kunaiki sampai rumah, lumayan juga, dah lama gak bersepeda ria.

11 February 2012

Cat Sterilization


Kleo sedang diperiksa oleh petugas di klinik hewan. Hari ini Kleo akan disteril, biar gak brisik di musim kawin, dan gak mengganggu kucing betina lainnya. Kleo tampak anteng, mungkin karena takut berhadapan dengan orang lain, padahal biasanya gak mau dipegang.


Kleo sedang menjalani operasi.


Ternyata, sterilisasi untuk kucing jantan bukanlah dikebiri, melainkan diambil bijinya saja. Kleo tampak masih lemas oleh pengaruh obat bius setelah selesai dioperasi. Untuk sterilisasi kucing jantan, kucing bisa langsung pulang, berbeda dengan sterilisasi kucing betina karena harus dibedah perutnya jika betina untuk diangkat rahimnya.

10 February 2012

Reading Manga


Anak-anak tetangga sedang duduk manis dengan rapi sambil membuka-buka komik. Tentu saja, mereka hanya melihat gambar karena ketika anak itu belum sekolah dan belum bisa membaca.

05 February 2012

Mass Chinese Wedding at Mall


Sekilas suasana acara pernikahan Tionghoa massal yang diadakan di Mal Ciputra Jakarta Barat. Banyak juga yang tertarik menyaksikan acara unik ini, sampai-sampai aku aja kesulitan untuk sekedar melongok. Acara yang menikahkan 20 pasangan ini merupakan salah satu acara dalam event Imlek 2012. Aku sendiri gak sempat menyaksikan secara detil jalannya acara, padahal penasaran juga sih.

Tags:
Traditional Wedding, Chinese Wedding, Pernikahan Tionghoa, Imlek 2012, CSR

Senja di Situ Parigi - Pondok Aren

Kembali nongkrong di Situ Parigi, pas menjelang matahari terbenam, siapa tahu dapat golden hour yang menakjubkan. Air danau tampak berkurang...