22 November 2013

Friday Night at Orchard Road


Pekerjaan masih  menumpuk, tapi jumat malam ini aku putuskan untuk menghabiskan waktu jalan-jalan di sepanjang jalan Orchard. Alasanku sederhana, selain penat dengan padatnya jadwal selama seminggu ini, katanya mal-mal di kawasan Orchard sudah mulai berhias dalam rangka Natal dan Tahun Baru.


Sepertinya kawasan ini tidak pernah sepi di malam hari karena padatnya pertokoan dan juga sudah menjadi salah satu icon belanja di kota ini, jadi para wisatawan juga "wajib" mampir ke sini, terutama yang punya duit lebih dan hobi belanja. Dan memang, mulai dari Orchard Central hingga ION Orchard, hiasan bernuansa Natal tampak mendominasi sepanjang jalan dan pertokoan.


Nah, yang tukang bergaya dan foto-foto ini sepertinya wisatawan. Di era digital dengan booming-nya kamera digital, membuat tiap orang dengan mudah mengabadikan kenangan lewat foto, termasuk (eh terutama) foto narsis. Gak ada salahnya, asal tidak mengganggu orang lain saja. Toh kenangan itu kadang tidak ternilai harganya.


Dan tidak hanya fotografer amatiran kayak aku dan para narsis mania yang sibuk di sini, sepertinya fotografer profesional juga tidak mau melewatkan momen di sini. Setidaknya aku melihat dari peralatan yang mereka bawa, selain model kamera DSLR kelas berat (gak mungkin masuk kantong), mereka juga bawa tripod. Tapi memang aku belum lihat ada yang bawa peralatan lighting di sini hehehe


Di depan Ngee Ann City ada lapangan cukup luas, lengkap dengan air mancur dan beberapa patung. Tentu saja ini menjadi tempat berfoto ria bagi para pengunjung, baik foto keluarga, foto narsis, atau foto gak jelas (kayak yang kulakukan).


Nah, ada yang unik dengan etalase Louis Vuitton ini, keretanya tidak ditarik oleh rusa salju, tapi oleh angsa :) Meskipun terkesan sederhana, dengan latar belakang berdominasi merah menyala (lebih ke warna Imlek dibanding warna Natal), tapi iklan ini bagus dan eye-catching.


Di halaman Wisma Atria tampak ramai dengan pengunjung, sebagian duduk, ada juga yang mondar-mandir dan (tetap) berfoto ria. Rupanya di sini ada beberapa pengamen yang sedang unjuk kebolehan.


Yang pertama adalah tiga musisi ini, membawakan irama instrumentalia bernuansa etnik. Lagu yang mereka bawakan tidak kukenal sama sekali, mungkin lagu mereka sendiri. Alat musiknya juga bukan selevel alat musik "anak band", tapi meskipun mengamen, kualitas mereka tidak kalah dengan peserta festival musik. Dari wajahnya, sepertinya mereka orang Jepang. Aku suka dengan cara mengamen seperti ini, tidak menggangu, juga tidak "memaksa", apalagi kualitas penampilannya juga keren.


Nah tak jauh dari letak ketiga musisi tadi, masih di pelataran Wisma Atria, sepasang penari juga unjuk kebolehan. Sang penari pria memainkan bola-bola kristal, sedang yang wanita menggunakan alat dari kayu yang mirip bumerang, ada 4 buah. Koreografinya juga menarik, dan mereka berdua juga berasal dari Jepang. Di akhir pertunjukan sang penari pria memperkenalkan diri soalnya, dan bilang kalau mereka dari Jepang.


Deretan patung warna-warni ini juga sudah tentu menjadi incaran mereka yang ingin berfoto-ria.


Nah di depan ION Orchard, dekorasinya lebih menarik lagi. Selain pohon natal, juga ada semacam taman dengan penataan seperti tempat pernikahan namun tetap dalam suasana Natal dan Tahun Baru. Jadi banyak yang sekedar duduk-duduk menikmati suasana malam (untung cuaca lagi cerah), berfoto bersama keluarga, dan bernarsis ria membuat foto khas "selfie". Di sini aku sempat diminta memotret sepasang kekasih (sok tahu), dan kulakukan dengan senang hati.


Seorang biksu sedang memijit rekannya di depan ION Orchard. Ya, entah mereka biksu atau tidak, tapi pakaiannya cukup khas. Entah juga mereka di sini untuk belanja atau sekedar berwisata. Yang jelas waktu mereka sadar aku sedang memotret mereka, langsung mereka menghentikan aktivitasnya, dan akupun langsung ngacir ... hehehe...

Selepas ION Orchard sebenarnya masih ada deretan toko lagi di Orchard Road, tapi tidak terlalu meriah. Setidaknya aku tahu di situ ada kedubes Thailand. Lagipula waktu sudah terlalu malam, dan kakiku sudah pegel sekali, pertanda sudah saatnya berbalik arah dan pulang.

No comments:

Bintaro View From Gramedia Building

Akhir tahun gak ada acara apa-apa, jadi iseng saja pergi ke Gramedia buat lihat-lihat buku, mumpung pandemi sudah berlalu. Ini pemandangan k...