I just try to capture an ordinary life --- moments, things, places, peoples, etc. --- with a simple skill
I believe that we can find many interesting things in life, even in a very simple thing.
21 November 2013
Bundaberg - Ginger Beer
Semalam, lebih tepatnya 3 malam berturut-turut, aku terpaksa begadang hingga hampir jam 3 dan bangun jam 7 pagi. Akibat kurang istirahat, badan terasa capek dan masuk angin. Paling parah ya siang ini, perut rasanya kembung gak karuan, padahal cuaca sedang panas terik. Kalau lagi di rumah pasti aku langsung minum tolak angin dan bikin jahe panas. Apa daya sedang merantau dan numpang di rumah orang (curcol).
Eh, rupanya pas beli minuman di 7eleven, aku nemu minuman ini - Bundaberg Ginger Beer. Terus terang baru kali ini aku melihat Bir Jahe, dan bir ini tanpa alkohol (katanya). Sepertinya benar-benar pas waktu nemuinnya. Minuman dingin ini sangat menyegarkan diminum di tengah cuaca yang panas, tapi juga cukup melegakan perut karena kandungan jahenya. Lumayan, meskipun tidak tuntas, kembung di perut sedikit berkurang.
Aku cek sekilas, produk ini diimport dari Australia, dan pabriknya sendiri sudah berdiri sejak 1960. Wah, di Indonesia apa ada minuman kayak gini ya? Seingatku Jakarta punya bir pletok sebagai minuman khas, yang juga tidak mengandung alkohol, tapi kurasa tidak ada yang mengemasnya untuk produksi masal. Berminat?
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Bintaro View From Gramedia Building
Akhir tahun gak ada acara apa-apa, jadi iseng saja pergi ke Gramedia buat lihat-lihat buku, mumpung pandemi sudah berlalu. Ini pemandangan k...
-
Patung khas suku Asmat (kalau gak salah) terlihat berdiri kokoh dari gerbang keberangkatan terminal 2D bandara Soekarno Hatta Cengkaren...
-
Sebuah gedung gereja megah terlihat dari Jalan Tanjung Duren Barat, merupakan gedung gereja HKBP Tomang Barat di Jalan Mangga Jakarta ...
-
Pagi ini perlu menjadi saksi dalam sidang perceraian kakakku di daerah Cibinong, dan biar hemat aku putuskan naik kereta api. Sebenarnya ...
No comments:
Post a Comment