23 May 2018

Biji Kopi


Belakangan aku jadi suka nyoba-nyoba kopi berbagai varian. Apalagi dengan adanya toko online, membeli beragam jenis kopi jadi lebih mudah dan bisa milih yang harganya terjangkau. Kali ini aku kurang cermat, beli kopi tanpa menulis keterangan agar sudah dalam bentuk bubuk. Akibatnya yang aku dapat ya biji kopi.

Sebagai pemula soal perkopian, meski sudah mengonsumsi kopi sejak kecil, bingunglah mau diapain biji kopi ini. Dikunyah kok keras dan gak enak. Akhirnya kepikiran untuk mengulek biji kopi itu pakai ulekan batu yang biasa buat ngulek bumbu.


Untung ada si Bibi yang ngasih tahu kalau bisa digiling pakai blender. Wah, aku pikir terlalu keras untuk digiling pakai blender, ternyata bisa.

Gilingan pertama kurang halus. Akibatnya kopi jadi berampas dan kurang pekat rasa pahitnya. Tapi ini membuat keasaman kopi juga jadi berkurang. Hal ini aku sadari waktu menggiling kedua kali dan lebih halus, jadinya memang lebih pahit tapi juga lebih asam.

Pengalaman menarik. Malah jadi kepikiran buat koleksi biji kopi hehehe.

No comments:

Bintaro View From Gramedia Building

Akhir tahun gak ada acara apa-apa, jadi iseng saja pergi ke Gramedia buat lihat-lihat buku, mumpung pandemi sudah berlalu. Ini pemandangan k...