13 June 2009

Back to Jakarta


Pagi ini berangkat kembali ke Jakarta naik Taksaka pagi, meskipun pagi, tapi berangkatnya jam 10. 


Bapak ini membaca buku sejak sebelum kereta berangkat, entah apa yang dia baca, tapi nampaknya dia sangat menikmati.  Usia tua bukanlah kendala untuk terus membaca dan belajar.


Sedang di depanku, perempuan, sepertinya sangat menikmati pemandangan yang ada sepanjang lintasan kereta api. Berkali-kali dia mengabadikan pemandangan dengan kamera handphone-nya, dan kadang dengan kamera digital ukuran saku.
Sementara aku sendiri keasikan memperhatikan tingkah laku orang-orang sekitarku :))


Pengembangan rel ganda untuk jalur selatan ini sudah cukup panjang. Dari Jogja sepertinya sudah sampai Purwokerto, meskipun belum digunakan.
Dua pria remaja yang sedang melangkah tersebut, ternyata mendekati kereta, mengambil batu dan langsung melempar ke kereta yang sedang kutumpangi. Sialnya kok pas di gerbongku, dan pas di jendela sampingku. Untung aku gak kena.


Kerusakan kaca jendela kereta api akibat aksi pelemparan anak remaja tadi. Ini kali kedua aku mengalami hal ini, persis di samping tempat dudukku. Kenakalan remaja yang sangat disayangkan, karena selain merusak fasilitas umum, juga membahayakan orang lain. Apapun alasannya, jelas tidak bisa dibenarkan. Sayangnya kereta melaju terus dengan kencang, jadi mereka tidak pernah merasa takut atau jera melakukan ini.




Setidaknya aku masih cukup terhibur dengan pemandangan alam sepanjang jalur selatan ini. Areal persawahan yang hijau, deretan pegunungan, sesekali menyeberang sungai yang cukup besar. Cukup membantu melewatkan waktu hampir 8 jam perjalanan siang ini.

"Ke Jakarta aku kan kembali iiii .. hihihi " ...

No comments:

Bintaro View From Gramedia Building

Akhir tahun gak ada acara apa-apa, jadi iseng saja pergi ke Gramedia buat lihat-lihat buku, mumpung pandemi sudah berlalu. Ini pemandangan k...