24 December 2019

Mudik 2019 : Hari Ke-3, Hutan Pinus Plapar


Hari ini kami mengunjungi salah satu tempat yang (katanya) cukup populer di media sosial, Hutan Pinus Plapar di daerah Selopanggung. Lokasinya searah dengan jalur menuju Goa Maria Poh Sarang, jadi perjalanan cukup mendaki dengan pemandangan alam yang bagus dan udara yang sejuk.


Walaupun ada beberapa dekorasi di sini, tapi tampak sederhana dan nyaris tenggelam oleh keasrian pohon-pohon pinus di sini. Bahkan panggung foto yang seharusnya memiliki latar belakang hamparan lereng Gunung Wilis ini jadi tertutup oleh hijaunya daun pinus. Tapi minimnya dekorasi ini tidak mengurangi keindahan dan kenyamanan tempat ini. Jauh lah, kalau dibanding dengan dekorasi plastik di Korea Fantasy kemarin.


Masuk tempat ini gratis karena pada dasarnya tempat ini adalah food court, jadi biasanya pengunjung datang untuk makan. Semula aku pikir hanya ada satu warung milik pengelola, tapi ternyata warungnya banyak dan bermacam-macam. Kami pesan makanan standar, mi, roti bakar, mantau, teh, kopi dan kopi jahe.


Minum kopi jahe di tempat yang sejuk dan rindang seperti ini memang nikmat, meskipun porsinya kecil. Jelas tidak mengecewakan. Kontur tanahnya berundak-undak, cocok untuk bermain anak-anak aktif seperti El,tapi ya harus dalam pengawasan ketat. Saat berkeliling,ada warung makanan Jepang (ramen dan sebagainya), dan jenis warung lain tapi kami tidak sempat eksplorasi.


Pas saat mau pulang, terlihat ada warung yang menjual makanan tradisional seperti nasi jagung. Jadi kami mampir bentar untuk beli bungkus buat eyang putri.


El merengek untuk beli mainan di warung itu, tapi tidak aku ijinkan. Dia juga merengek minta es krim, padahal sudah beli ketiga kali. Untung harganya murah, dan ada porsi kecil seharga 3ribu, cukup lah.

Masalah di sini mungkin kalau pas hujan bakal becek karena jenis tanahnya. Juga lokasi yang di pinggir jalan, meski sepi tapi tetap agak mengganggu juga kalau ada kendaraan lewat. Juga sesekali tercium aroma kotoran kuda, padahal sebelumnya cuma ada dua ekor kuda yang lewat. Katanya sih ada peternakan dekat sini. Soal lalat, ya wajar kalau ada, tapi masih bisa diatasi.

No comments:

Bintaro View From Gramedia Building

Akhir tahun gak ada acara apa-apa, jadi iseng saja pergi ke Gramedia buat lihat-lihat buku, mumpung pandemi sudah berlalu. Ini pemandangan k...