27 December 2014

Pernikahan Ganda


Timoti sedang ditenangkan oleh saudaranya setelah sebelumnya menangis. Entah apa sebabnya, yang jelas waktu kami sampai di gereja, dia tampak sedang menangis. Padahal dia dapat tugas untuk jadi pembawa cincin dalam pernikahan paman dan bibinya. Maksudnya bukan pamannya menikah dengan bibinya, tapi paman dan bibinya (kedua adik ibunya) menikah secara bersamaan hari ini ... pernikahan ganda hehehe.


Pemberkatan nikah dilakukan di Gereja Baptis Setia Bakti dan keduanya diberkati oleh Pdt. Yosia. Acara dimulai dengan penyalaan lilin, pemasangan karpet putih dan penaburan bunga. Semuanya untuk persiapan menjelang datangnya pengantin di tempat pemberkatan. Masing-masing prosesi punya makna khusus, sayangnya aku sendiri sudah lupa maknanya.


Setelah semuanya siap, datanglah kedua pengantin pria dari sisi kanan dan sisi kiri, didampingi oleh wali masing-masing. Selanjutnya kedua mempelai waninta datang bersamaan dari jalur tengah, diawali oleh Timoti yang membawa cincin pernikahan.


Pemberkatan nikah berlangsung lancar, mulai dari pengucapan janji pernikahan, pemberian berkat, kotbah pernikahan dan juga penyalaan lilin tunggal yang menjadi simbol bahwa mereka tidak lagi hidup sendiri-sendiri, tapi masing-masing pasangan akan menjalani kehidupan dan tanggung jawab pernikahan secara bersama, disimbolkan dengan hanya satu lilin yang menyala.

Selamat buat Kristin dan Toni. Aku lupa nama pasangan masing-masing hehehe ...


Sayangnya kami harus segera meninggalkan lokasi sebelum acara tuntas, soalnya kami harus segera kembali ke Jakarta, dan waktunya tinggal satu jam lagi. Artinya kami juga tidak bisa menghadiri acara resepsi mereka yang juga diadakan berbarengan di tempat yang sama.

#wedding #family #relative #javanese #church #holy matrimony #ceremony

No comments:

Bintaro View From Gramedia Building

Akhir tahun gak ada acara apa-apa, jadi iseng saja pergi ke Gramedia buat lihat-lihat buku, mumpung pandemi sudah berlalu. Ini pemandangan k...