06 August 2019

Bamboo V6 Coffee Dripper with Custom Stand


Aku beli dripper model V6 yang dari bambu karena unik, dan harganya terjangkau. Semula sempat ragu apakah bisa menyaring kopi dengan baik, makanya aku beli kertas saring juga. Rupanya tanpa kertas saring juga bisa menyaring dengan baik, karena meski sekelilingnya berlobang, tapi air tetap dipaksa mengalir dari bawah, jadi aliran air cenderung lambat. Apalagi kalau bubuk kopinya terlalu halus, air kadang malah tersembat.

Masalah lainnya, corong segitiga terlalu tajam, jadi kalau tidak diberi penyangga, akan tenggelam di dalam gelas (bisa separuhnya). Tentu saja ini kurang nyaman dan hasilnya juga kurang maksimal. Sempat lihat di beberapa toko online, ada model penyangga (stand) dari kayu yang harganya super mahal, diatas 1 juta (merk terkenal sih). Setelah cari-cari, ada sih yang dari besi dengan harga ratusan ribu. Tetap mahal. Sempat terpikir, minta tolong tukang besi pinggir jalan untuk penyangga v60 ini.


Untunglah aku teringat pernah punya barang yang gagal fungsi, yaitu lazy neck buat penyangga smartphone. Gagal fungsi karena memang tidak bisa dipakai maksimal, dan akhirnya malah rusak. Tapi karena bahannya masih bagus, dan bisa diloakkan, aku belum membuangnya. Ada kawat besi di dalamnya, masih terbungkus bahan plastik cukup rapi, dan bisa dengan mudah dibengkokkan sesuai keinginan.

Simsalabim, jadilah seperti ini. Ala kadarnya, jauh dari fotogenik, tapi berfungsi dengan baik. Bisa jadi penyangga dripper V60 dengan ketinggian yang pas. Sekarang air kopi bisa menetes dengan baik dan indah ke dalam gelas, hasil seduhan kopi juga lebih maksimal.

Ngopi dulu, Lur!

No comments:

Bintaro View From Gramedia Building

Akhir tahun gak ada acara apa-apa, jadi iseng saja pergi ke Gramedia buat lihat-lihat buku, mumpung pandemi sudah berlalu. Ini pemandangan k...