24 August 2019

RIP Candil Cat


Tiga hari lalu aku mulai curiga kucing paling kecil (secara fisik dan usia) kurang sehat. Biasanya dia semangat hadir saat diberi makan, tapi beberapa kali absen dan hanya tiduran di lantai atas. Esoknya, dia tampak terbaring lemas di atas mesin cuci, setelah sebelumnya ditemukan sedang tiduran di kamar mandi. Sebelumnya sempat ada kucing di luar yang juga meninggal setelah sakit mendadak, dan kebetulan Candil juga sempat bermain keluar rumah. Jadi ada kemungkinan dia tertular dari kucing liar itu.

Pagi ini Andre berinisiatif membawanya ke dokter hewan terdekat, yang sayangnya baru buka jam 10 malam. Jadi kucing ini ditinggal dulu di vet sambil menunggu dokter hewannya datang. Jam 10 lebih aku dihubungi dari pihak vet kalau kucing ini sudah selesai diperiksa, dengan diagnosis kena flu kucing (FIP). Sudah agak parah dan dokter sendiri agak pesimis. Sempat batuk-batuk karena ada cairan di bawah perut yang mengganggu paru-parunya, jadi hanya itu yang sempat ditangani oleh dokter, selain memberi cairan infus. Keluar dari vet kondisi Candil memang agak membaik, bisa bergerak, tapi masih lemah.

Pagi ini dia sudah terbaring kaku di kandangnya, tidak mampu bertahan lagi.
Selamat jalan Candil, satu-satunya kucing yang kami adopsi setelah kami pindah ke Tangsel.

No comments:

Bintaro View From Gramedia Building

Akhir tahun gak ada acara apa-apa, jadi iseng saja pergi ke Gramedia buat lihat-lihat buku, mumpung pandemi sudah berlalu. Ini pemandangan k...