26 August 2017

Barang Bekas Dan Warna Putih


Ceret ini sudah lama rusak, aku lupa sebenarnya rusaknya di mana, yang jelas sudah malas untuk dipakai. Kelihatan dari luar masih bagus, dan seharusnya bisa dengan mudah diperbaiki. Tapi aku malas. Mau dibuang kok juga sayang, kepikiran untuk jadiin pot saja.


Ternyata di rumah masih ada cat warna putih sisa renovasi tiga tahun lalu, waktu pertama kali pindah ke Tangsel, dan dilihat-lihat masih bagus. Terinspirasi dari gambar-gambar taman yang ada di internet, aku putuskan untuk mengecat semua pot dengan warna putih, dicicil saat ada waktu luang, mumpung lagi musim panas.

Di samping kanan teras ada tembok kosong yang tidak terawat dan berlumut. Sebenarnya itu tembok rumah tetangga, tapi menghadap ke teras rumahku, jadi aku yakin tetangga juga gak bakal ambil pusing. Makanya saat ada waktu luang, aku cat saja tembok itu. Permukaan yang tidak rata aku sengaja biarkan, hanya saja lumut dan lapisan pasir yang gampang rontok aku buang.


Woala ... beginilah hasilnya. Saat aku mulai posting foto waktu mengecat tembok ini, banyak yang komentar soal aci yang tidak rata. Padahal itu sengaja, selain karena malas (dan tidak mampu) mengaci, juga aku rasa tekstur tembok yang tidak rata itu justru memberi kesan tersendiri.



Ini tangga kayu boong-boongan juga, yang aku buat pakai kayu-kayu bekas kaso dan dicat putih. Nah di rumah ada mainan (action figure) kualitas KW yang terbengkalai begitu saja, karena salah beli oleh adik iparku. Dari pada berserakan di rumah, aku pasang saja di teras hehehe ...

#onepiece

No comments:

Bintaro View From Gramedia Building

Akhir tahun gak ada acara apa-apa, jadi iseng saja pergi ke Gramedia buat lihat-lihat buku, mumpung pandemi sudah berlalu. Ini pemandangan k...