20 August 2017

Acara HUT RI Ke-72


Minggu pagi, anak-anak kompleks sudah semangat berkumpul di lapangan dengan sepeda hias mereka. Sebenarnya aku juga pengen sedikit memberi hiasan ke sepeda mungil anakku, tapi karena belum paham, dia menolak sepedanya diutak-atik. Tahun ini perayaan 17an di kompleks sengaja diadakan pada hari minggu (bukan pas tanggal 17). Alasannya, pas tanggal 17 banyak anak-anak yang harus ikutan upacara bendera di sekolah masing-masing.


Meskipun tidak semua warga hadir, seperti biasa mungkin hanya 50%, tapi anak-anak yang hadir tetap antusias mengikuti acara, termasuk mereka yang sudah beranjak remaja (abg). Acara hari ini cukup beragam, mulai dari pawai sepeda hias keliling kompleks, aneka pertandingan untuk anak-anak dan orang tua, lomba menghias tumpeng dan juga karaoke. Sejak pagi cuaca cerah, malah cenderung sangat panas, apalagi tidak banyak pohon tinggi di sekitar lapangan yang bisa dipakai untuk berteduh.


Ini perlombaan untuk anak di bawah 6 tahun, lomba mengambil bola sesuai warna tertentu. El belum bisa ikutan main, belum paham, malah sebelum dipaka lomba, alat permainan lebih dulu dipakai El untuk bermain hehehe.


Untuk anak-anak usia SD, perlombaan sedikit lebih sulit yaitu memindahkan biji kacang dengan sumpit.


Sementara anak-anak asyik bermain, ibu-ibu juga asyik menghias tumpeng. Ada 3 tim yang berlomba dan masing-masing mengusung tema tersendiri. Entah bagaimana kriteria penilaiannya, yang penting heboh ... dan tentu saja tak lupa foto-foto. Aku sendiri malah gak sempat menikmati tumpeng itu, yang dimakan ramai-ramai menjelang tengah hari. Cuaca yang panas terik membuat kehausan dan hilang selera makan.


Untuk anak remaja, pertandingan dibuat sedikit lebih sulit dengan memakai topeng. Cukup menyenangkan melihat anak-anak ini masih antusias mengikuti acara 17an, sementara kakak-kakak mereka yang lebih tua (yang sudah kuliah ataupun kerja) sudah mulai enggan ikut acara bersama seperti ini karena sudah ada kesibukan sendiri.


Nah untuk bapak-bapak, acaranya main sepakbola dengan daster, dan topeng. Lumayan buat seru-seruan. Karena penggunaan topeng menghalangi pandangan, sempat ada yang cidera tangannya karena bertabrakan. Separuh pertandingan topeng dilepas karena memang sangat menyulitkan.

Mungkin lain kali mendingan pakai sarung tanpa topeng, bakal lebih menyenangkan tanpa mengurangi kekonyolan.


... rasanya kok sayang kalau yang ini tidak diabadikan hehehe ....


Acara terakhir, sebelum pengumuman pemenang dan pembagian hadiah, adalah lomba karaoke. Sayangnya persiapaan untuk karaoke lumayan terbatas, terutama terkait stok lagu yang ada. Setidaknya ini jadi pengalaman, agar lain kali menyiapkan lagu-lagu yang heboh dan meriah, untuk seru-seruan bersama. Ada 4 pasang peserta lomba dan menyanyikan satu lagu yang sama "Kereta Malam". Btw, justru yang lebih heboh malah para jurinya :D


Anak-anak remaja berkumpul dan berfoto bersama ... kompak!


Sebelum acara bubar, beberapa warga berkaraoke, mumpung ada kesempatan dan gratis, tentu dengan stok lagu yang seadanya. Setidaknya acara tetap meriah sampai lewat tengah hari.


Inilah pemenang lomba sepeda hias, dengan hiasan rumah gadang :D

Update : ada satu lomba yang lupa disebutkan, lomba makan kerupuk untuk pasangan suami istri. Lumayan seru juga melatih kerjasama antar suami istri, gantian memegang dan makan kerupuk.

No comments:

Bintaro View From Gramedia Building

Akhir tahun gak ada acara apa-apa, jadi iseng saja pergi ke Gramedia buat lihat-lihat buku, mumpung pandemi sudah berlalu. Ini pemandangan k...