13 May 2017

Renovasi Rumah - Ganti Atap


Rumah ini adalah rumah contoh saat kompleks ini sedang mulai dipasarkan, jadi bisa dibilang rumah yang aku tempati saat ini adalah bangunan paling tua di sini. Sudah hampir 20 tahun, wajar kalau kayu-kayunya sudah banyak yang keropos. Salah satunya kayu yang menopang atap, retak dan membuat atap jadi cekung. Mungkin juga kayu-kayu itu patah ketika ada kucing berantem di atas genteng. Yang jelas ketika hujan sangat deras, air merembes masuk dan menetes di kamar. Cemas juga kalau mendadak gentengnya rubuh, jadi kami putuskan untuk mengganti rangka atap dengan baja ringan sekalian.


Hari ke-1, menyiapkan rangka untuk atap dari baja ringan. Pekerjaan sengaja dilakukan pagi hari karena biasanya sore hari turun hujan deras. Ada lima "kaki-kaki" yang disiapkan untuk mengganti satu kaki dari kayu yang ada saat ini.


Hari ke-2, membongkar genteng yang lama. Genteng-genteng lama ini ukurannya besar dan berat, katanya saat ini sudah jarang yang menjualnya, mungkin karena kurang praktis. Banyak yang sudah rusak, jadi sepertinya harus ganti genteng juga.


Hari ke-3, membokar reng dan rusuk dari kayu. Untuk antisipasi kalau turun hujan, sudah disiapkan terpal lebar yang menutupi atap, dipasang setiap hari sebelum atap selesai dipasang dengan sempurna.


Hari ke-4, rangka (kaki-kaki) sudah terpasang, termasuk beberapa reng. Hiasan yang ada di bagian depan sengaja dihilangkan untuk mempercepat proses, juga untuk mengurangi lekukan yang mempersulit pemasangan dan bisa gampang bocor.


Hari ke-5 libur karena tanggal merah.
Hari ke-6, genteng baru maupun lama sudah dipasang. Bagian depan menggunakan genteng baru yang lebih ringan dan praktis, tapi (katanya) kuat. Sementara bagian belakang masih menggunakan genteng yang lama.


Hari ke-7, penyempurnaan khususnya bagian puncak dan pinggir, dicor semen dan dilapis dengan aqua-proof. Atap yang baru jadi tampak lebih sederhana dibanding sebelumnya, gak apa-apa lah, yang penting gak bocor. Sejak hari ini terpal tidak dipasang lagi. Hari ini juga membereskan puing-puing bekas atap yang lama (baik beton maupun kayu), disingkirkan ke tanah kosong punya tetangga. Masih banyak sisa genteng yang lama, entah mau ditaruh di mana. Dibuang sayang, tapi disimpan juga gak ada tempat.

Yang menarik selama pekerjaan adalah hujan tidak turun selama seminggu ini. Meskipun sore hari cuaca mendung, tapi biasanya tidak turun hujan. Kalapun turun hujan hanya gerimis. Semesta mendukung :D

Hingga saat ini jadinya atap yang baru ini belum teruji oleh hujan deras. Aku berharap sih segera turun hujan deras agar kalau ada kebocoran bisa segera ditangani, mumpung proyek borongan masih berjalan karena masih ada perbaikan plafon rumah yang juga keropos.

No comments:

Bintaro View From Gramedia Building

Akhir tahun gak ada acara apa-apa, jadi iseng saja pergi ke Gramedia buat lihat-lihat buku, mumpung pandemi sudah berlalu. Ini pemandangan k...