29 December 2016

Liburan : Bermain di Cakruk


Selama liburan di kampung, El senang sekali kalau bermain di cakruk. Cakruk alias pos ronda atau pos kamling memang masih banyak ditemukan di desa-desa. Meskipun kadang bercitra negatif karena sering dipakai buat nongkrong gak jelas, tapi selama liburan aku dapatin cakruk-cakruk ini sering kosong.

Kebetulan ada cakruk di dekat rumah neneknya, yang kata Andre sudah ada sejak lama. Cakruk ini masih terawat meskipun ada debu/pasir yang menempel, tapi gampang dibersihin. Makanya aku santai saja waktu asyik bermain sendirian di sana. Seringkali dia terlalu asyik bermain di cakruk dan ogah diajak pulang.

Pas hari terakhir kami bermain di sana, ada tetangga yang menyapa sambil tersenyum. Di luar dugaan, El membalas dengan tersenyum ceria. Padahal kami sama-sama tidak saling kenal. Biasanya El cenderung diam saja kalau bertemu dengan orang yang belum dia kenal. Bahkan dengan kakek-neneknya, yang notabene waktu bayi pernah merawatnya, awalnya El tidak mau mendekat. Kalau di kompleks pun, meski sering berpapasan dengan orang-orang tertentu, El cenderung pendiam. Mungkin karena suasana hati sedang senang, sehingga dia bisa ramah dengan siapapun termasuk orang baru.


Ini cakruk di lokasi yang berbeda, meskipun masih tak jauh dari rumah nenek, tampak seperti baru saja dicat, mungkin ada program dari pemda di akhir tahun, ya biasalah untuk target penyerapan anggaran hehehe.


Kalau ini cakruk waktu berkunjung ke Nganjuk, juga tak jauh dari tempat saudara. Lebih sederhana, hanya beralas bambu, tapi El tetap senang bermain. Pada dasarnya El sudah ingin banyak bermain di lantai/tanah, bosan kalau digendong atau hanya di kursi.

No comments:

Bintaro View From Gramedia Building

Akhir tahun gak ada acara apa-apa, jadi iseng saja pergi ke Gramedia buat lihat-lihat buku, mumpung pandemi sudah berlalu. Ini pemandangan k...