12 October 2014

Seputar Teras Depan Rumah


Halaman rumah ada sepetak kecil lahan untuk taman, meski sangat kecil, tapi sudah jauh mendingan daripada ga ada sama sekali. Tapi kami belum sempat mengolahnya, karena masih fokus mberesin bagian dalam rumah, dan dana juga masih terbatas. Jadinya sekitar teras depan kami biarkan saja seadanya seperti waktu ditinggalkan oleh pemilik lama.


Sisa-sisa semen, kerikil dan cat masih banyak berserakan di taman. Tapi yang menyenangkan adalah munculnya tunas-tunas tanaman baru, kecil tapi tampak segar. Aku berusaha sebisa mungkin rutin menyirami taman yang gak seberapa ini setiap hari. Minimal biar tanaman yang ada bisa tumbuh, dan syukur-syukur muncul tanaman baru. Biar hemat.


Bunga inipun dulu sebenarnya dibiarkan terbengkalai di lantai atas oleh pemilik lama, sengaja tidak dibawa. Eman-eman, aku bawa saja ke depan dan aku rawat sebisanya. Lumayan, masih tampak segar dan berbunga, memberi variasi warna di taman. Ada beberapa bunga jenis ini yang bisa aku selamatkan dan masih hidup sampai sekarang.


Di sudut taman ada sebatang pohon besar sebagai bagian dari taman. Awalnya aku pikir itu batang pohon mati saja, sekedar pelengkap taman. Tapi kata tukang yang renovasi rumah, itu adalah pohon mangga yang masih hidup. Ternyata benar, di beberapa tempat muncul tunas-tunas baru. Wah, bisa berbuah gak ya, lumayan buat rujakan.


Kucing-kucing rumah selalu ingin keluar rumah karena merasa bosan di dalam. Salah satu aktivitas favorit para kucing saat di luar rumah adalah bermain tanaman, dan memakan rumput.

Ada sisa-sisa kayu yang sengaja masih aku simpan, siapa tahu suatu saat bermanfaat. Tapi jadinya ya membuat teras terkesan berantakan begitu. Belum ada cukup waktu luang untuk membereskannya.

No comments:

Bintaro View From Gramedia Building

Akhir tahun gak ada acara apa-apa, jadi iseng saja pergi ke Gramedia buat lihat-lihat buku, mumpung pandemi sudah berlalu. Ini pemandangan k...