15 June 2014

Jurangmangu - Palmerah


Bintaro Jaya Exchange kelihatan dari samping stasiun Jurangmangu, Tangerang. Hari ini aku sengaja iseng mencoba jalan kaki dari perempatan duren ke stasiun, jalan santai ternyata cuma 15 menit. Berarti jaraknya gak sampai 1 km, hanya saja jalanan berkelok dan kurang ramah untuk pejalan kaki.


Inilah sisi barat dari stasiun, baru pertama aku lewat sini. Biasanya aku selalu lewat sisi timur, jalan utama. Ternyata di dalam tidak ada penghubung langsung antara kedua sisi, jadi masing-masing sisi punya pintu masuk terpisah, kalau masuk harus ke sisi yang tepat. Aku harus jalan ke underpass untuk melanjutkan perjalanan ke Jakarta.


Menurut kabar, dari stasiun ini akan dibangun terowongan langsung menghubungkan Bintaro Exchange. Ternyata jalur itu sudah ada, meskipun hanya seperti jalan setapak seperti ini. Hmm... kapan-kapan nyobain jalan ini deh ke mall :)


Menurut temanku, stasiun Jurangmangu ini tidak dibangun oleh pemerintah (PT KAI), tapi dibangun oleh pihak Bintaro Jaya, dan merupakan stasiun baru (diresmikan tahun 2009). Aku rasakan sih suasana stasiun agak beda, dan tampak lebih bagus meskipun sederhana.


Sebuah kereta ekonomi melintas waktu aku masuk ke stasiun, yang sudah penuh dengan calon penumpang yang akan berangkat ke Jakarta. Untunglah aku tidak perlu menunggu terlalu lama, cuma sekitar 5 menit sebelum Commuter Line berikutnya datang. Siang yang cukup padat, KRL penuh dan terpaksa aku berdiri gak kebagian tempat duduk. Toh gak sampai 15 menit ini.


Sementara di stasiun Palmerah sedang ada renovasi stasiun, mungkin lebih tepatnya pembangunan stasiun baru untuk menggantikan stasiun yang lama. Malahan loketnya juga sudah dipindah, sempat bingung pas pertama data karena beda dengan yang aku jumpai dua minggu lalu. Katanya dari stasiun baru ini akan dibangun jembatan penyeberangan yang langsung menuju gedung MPR/DPR. Ya moga saja para anggota dewan jadi lebih memilih naik KRL ketimbang mobil pribadi. Mungkin ada baiknya juga ada jembatan penyeberangan langsung ke jalan sebelah barat, atau ke jalan Palmerah sekalian :)


Akhir-akhir ini aku perhatikan lebih banyak orang menghabiskan waktu menunggu dengan bermain game, atau bersosial media melalui gadget - smartphone, tablet atau phablet. Jarang sekali menemukan orang yang menghabiskan waktu menunggu dengan membaca buku, iya, buku fisik, bukan ebook. Aku sendiri mulai membiasakan membawa buku saat bepergian seperti ini :)


Setelah adanya pembangunan gedung stasiun baru, baru aku perhatikan kalau sepertinya gedung stasiun Palmerah ini sudah lama dibangun. Bentuk bangunan, termasuk bentuk jendela yang ada itu seperti model bangunan jaman kolonial Belanda. Semoga saja gedung ini tidak dihancurkan, tetap dibiarkan bersanding dengan gedung yang baru sehingga peninggalan sejarah tetap terpeliharan.

Catatan :
Foto-foto ini diambil pakai kamera ponsel Polytron. Gambarnya tidak terlalu tajam, dan terpaksa sedikit diperkuat dengan Photoscape.

No comments:

Bintaro View From Gramedia Building

Akhir tahun gak ada acara apa-apa, jadi iseng saja pergi ke Gramedia buat lihat-lihat buku, mumpung pandemi sudah berlalu. Ini pemandangan k...