Seorang bocah sedang bermain dengan balon di depan altar, sebelum ibadah jam 10 pagi dimulai. Sudah lama aku pengen beribadah gereja dalam bahasa Jawa, sedikit bernostalgia. Sayangnya istriku gak suka, karena meskipun orang Jawa, kurang begitu bisa paham dengan bahasa Jawa yang halus. Nah, kebetulan hari ini istriku sakit dan memutuskan untuk tidak pergi ke gereja, jadi aku pergi sendirian ke GKJ Nehemia Lebak Bulus.
Bertepatan dengan perayaan Paskah (Kebangkitan Yesus), meskipun tidak meriah tapi ada beberapa persembahan pujian dari beberapa kelompok, seperti paduan suara lansia, musik pemuda dan grup kentrung. Aku sendiri gak terlalu kenal dengan kelompok-kelompok ini, karena memang bukan warga jemaat sini. Tapi ya enjoy aja.
Group musik ini, dengan baju batik berbunga-bunga warna pink (:D) menyanyikan lagu "Ee mesakkake", lagu baru bagiku. Sebelumnya mereka juga membawakan lagu "Aku Duwe Pamarta". Penampilan yang sederhana tapi menarik. Sayangnya sang pemimpin group malah gak hafal lagunya, padahal suaranya paling kenceng, jadi kadang terasa mengganggu.
Nah kalau ini lebih tradisional lagi, karena pakai gamelan. Aku browsing, nama kelompoknya adalah Kentrunk Seruni. Membawakan lagu rohani dalam nuansa Jawa yang lagunya tidak kukenal. Dinikmati saja.
Bagiku ini pengalaman yang menyenangkan, beribadah dalam suasana tradisional, musik tradisional dan bahasa daerah. Meskipun jemaatnya cuma sedikit, kalau ibadah jam 10 dalam bahasa Jawa ini selalu sangat sedikit, tapi aku enjoy. Lebih banyak personil paduan suara dan majelis gereja daripada jemaat yang hadir :)
Sayangnya aku gak sempat ketemu ibu di sini. Rupanya dia memilih mengikuti ibadah yang jam 5, mungkin biar lebih afdol untuk memperingati kebangkitan Yesus yang terjadi sebelum matahari terbit. Pas aku telpon rupanya dia sudah ada di rumah.
No comments:
Post a Comment