22 February 2014

Raker Tjroeng (1)


Perjalananku ke Bandung kali ini adalah dalam rangka mengikuti rapet kerja Yayasan Tjroeng, yang mengelola sebuah buletin khusus soal musik keroncong (www.tjroeng.com). Bukan karena aku bisa main keroncong apalagi nyanyi, tapi hanya karena kebetulan aku jadi pengelola websitenya :) Acara diadakan di Lembang, dan dalam perjalanan sempat foto-foto dulu di sekitar Dago Atas, mumpung dapat pemandangan yang bagus. Pak Widarto sengaja mengajak jalan melewati jalur ke arah Maribaya agar para peserta dari Jakarta bisa dapat pemandangan seperti ini.


Sampai di Lembang, tempatnya di Vila Istana Bunga, disambut dengan hujan, sudah dingin tambah dingin, pas jam makan siang pula, jadi pas lapar-laparnya.


Sambil menunggu bagian logistik menyiapkan makan siang, peserta lain asyik bermain keroncongan, yup keroncongan di saat "keroncongan". Pokoknya tiap ada acara ngumpul bareng begini, selalu tidak ketinggalan acara spontanitas begini, sambil melatih anggota baru yang gak bisa main musik - seperti diriku.


Sesi pertama diskusi memfokuskan diri pada rencana kegiatan utama dari yayasan yaitu menerbitkan buletin Tjroeng secara rutin. Kebetulan Pak Her sebagai penulis senior bersedia bergabung dan menyempatkan diri untuk ikut raker ini, dan di sini beliau memberikan banyak sekali masukan serta ide-ide bagi penerbitan buletin, baik dalam hal teknis penulisan maupun teknis penerbitan. Tiap rubrik dibahas dengan cukup rinci, termasuk masalah pembagian tugasnya.


Oh ya, ini ada souvenir yang dibawa oleh Mbak Clara dari Jakarta, sebuah mug berisi foto-foto para anggota yayasan. Keren... Rencananya souvenir juga menjadi bisnis penunjang kegiatan yayasan, mulai dari kaos, mug, dan sebagainya.


Beristirahat sebentar sambil bersiap-siap untuk bernarsis bersama, maklum Pak Her hanya bisa bergabung sampai jam 6 karena sudah harus kembali ke Jakarta hari ini juga. Sementara peserta yang lain tetap melanjutkan raker yang rencananya berlangsung hingga besok pagi.


Ini masih santai sehabis makan malam, sebelum lanjut ke sesi kedua yang lebih fokus pada memberdayaan media online seperti website, wiki, facebook, twitter dan sebagainya untuk menunjang buletin dan sosialisasi keroncong lebih luas melalui dunia maya. Akhirnya disepakati untuk memperluas content Tjroeng.com, tidak hanya untuk menampilkan buletin tapi juga sebagai gudang informasi segala sesuatu tentang keroncong.

Oh ya, makan malam kali ini menunya adalah sup iga sapi yang disiapkan oleh Mas Wiwied (tukang bakso), dan rasanya maknyus banget. Pokoknya makan sampai kekenyangan, termasuk makan tahu bakso yang dibawanya. Sudah lama gak makan sampai benar-benar melebihi kuota begini :) Untung gak langsung tepar setelah makan, dan masih bisa ikut sesi diskusi berikutnya.

Catatan : peserta raker kali ini, Mas Adi, Pak Widarto, Pak Her, mbak Isna, mbak Clara, mbak Lala, Rian, Mita, Mas Wiwied dan aku.

No comments:

Bintaro View From Gramedia Building

Akhir tahun gak ada acara apa-apa, jadi iseng saja pergi ke Gramedia buat lihat-lihat buku, mumpung pandemi sudah berlalu. Ini pemandangan k...