20 February 2014

Another Walk in a Hot Sunny Day


Meskipun cuaca masih panas menyengat, aku tetap memutuskan untuk jalan kaki dari War Memorial Park menuju Dobby Ghaut. Hijaunya pepohonan di sepanjang jalan dan angin yang sesekali bertiup sejuk menemani dan menjadi penyemangat sepanjang jalan.


Katedral St. Andrew tampak dari sisi belakang, mulai tenggelam dengan gedung-gedung bertingkat di belakangnya. Rumput-rumput di kota ini mulai tampak kering, termasuk yang ada di sekitar gedung gereja.


Melewati Stamford Rd, aku bisa saja ambil jalan pintas dengan menyusuri terowongan Fort Canning ini, tapi tampaknya jalanan kurang nyaman. Jadi aku memilih sedikit memutar, seperti halnya jalur bis nomor 14 yang sering aku gunakan.


Salah satu kantin di kampus SMU. Kampus ini terdiri dari beberapa  bangunan yang terpisah satu sama lain, namun tetap terhubung oleh terowongan-terowongan di bawah tanah, dan dari terowongan itu juga langsung ada akses menuju stasiun MRT (Bras Basah).


Seni installasi yang tersusun dari batang-batang bambu ini masih dipertahankan berada di depan gedung Museum Singapura. Saat menyaksikan papan informasi, baru aku tahu kalau ini dibuat oleh orang Purworejo bernama Eko Prawoto berjudul "Wormhole", dalam acara Singapore Biennale 2013.


Sementara di Museum Nasional Singapura sedang ada pameran sejarah militer. Selain karena aku sedang tidak punya waktu luang, tema pameran juga kurang terlalu menarik minatku saat itu. Dari luar tampak ada beberapa alat berat seperti tank dan kapal perang.


Gedung gereja ini menjadi gedung terakhir yang kulalui sebelum aku sampai di St Dobby Ghaut, Orchard Road Presbyterian Church.

No comments:

Bintaro View From Gramedia Building

Akhir tahun gak ada acara apa-apa, jadi iseng saja pergi ke Gramedia buat lihat-lihat buku, mumpung pandemi sudah berlalu. Ini pemandangan k...