Lapangan rumput yang ada di samping Tampiness Mall telihat mulai menguning dan banyak daun yang kering. Sepertinya hampir di setiap sudut kota tampak hal yang sama, kayak sudah lama gak hujan. Udara juga terasa panas menyengat, untungnya masih banyak pepohonan di sini dan agin sepoi-sepoi masih terasa sesekali.
Herannya, meskipun cuaca panas gini, si mbak itu masih dengan santainya nongkrong di pinggir lapangan seperti sudah terbiasa. Padahal banyak pilihan buat ngadem, toh sekelilingnya banyak gedung ber-AC.
Ternyata, di samping lapangan itu adalah terminal bis, yang kebetulan saja aku temui saat aku asal melangkah di sepanjang PKL dekat stasiun. Karena kulihat ada jalur bis yang langsung ke rumah bos, aku putuskan untuk naik bis saja, naik jalur 10 menuju Bedok.
Sambil menunggu bis, seorang gadis dengan santainya nangkring sambil tetap asyik menikmati musik dengan smartphonenya. Biasanya yang berulah kayak gini banyakan pria bertampang preman atau bocah-bocah ABG yang bergerombol, tapi ternyata ada juga perkecualian di sini :)
Salah satu alasan aku memilih memakai bis juga karena jalanan di sini cenderung sepi, nyaris tidak ada kemacetan. Antrian di lampu merahpun tidak terlalu padat, jadi cukup nyaman dan tidak terlalu kuatir membuang banyak waktu di jalan.
Selain itu potensi untuk melihat pemandangan menarik di sepanjang jalan juga lebih banyak. Tanpa terasa sudah sampai di Tanah Merah, menyeberang kanal Bedok, bentar lagi sampai.
Sebelum pulang tidak ada salahnya memotret sesama penumpang yang mungkin juga menikmati perjalanan ini, dengan cara yang berbeda tentunya.
No comments:
Post a Comment