09 October 2022

Pertama Kali Naik Kereta Bandara Menuju SHIA

Saat aku tiba di Stasiun Duri, tampak ada kereta bandara yang sedang berhenti menunggu waktu keberangkatan. 

Setelah hampir tidak pernah bepergian selama pandemi, untuk pertama kalinya aku punya kesempatan bepergian menggunakan pesawat ke luar kota, untuk urusan kantor. Karena waktu berangkatnya bebas, aku sengaja milih siang hari, agar bisa santai, dan bisa menuju bandara Sukarno-Hatta dengan naik kereta. Jadi aku berangkat dari Bintaro memakai Commuter Line dari St. Jurangmangu, transit di St. Tanah Abang dan pindah ke St. Duri. Cukup lancar dan sepi karena belum banyak orang bepergian.

Karena belum pernah naik kereta bandara, aku minta bantuan petugas di stasiun yang langsung sigap memanduku membeli tiket dari mesin langsung. Langsung bayar pakai kartu debit, seharga 70 ribu (dari Duri ke Bandara). Entahlah itu harga normal atau tidak, aku tidak terlalu mempertimbangkan karena harga segitu masih lebih murah dibanding naik taksi.

Beginilah interior kereta, cukup mirip dengan kereta antar kota kelas bisnis. Entah mengapa posisinya berhadap-hadapan, sepertinya juga tidak bisa dipindah. Lagi sepi, jadi bebas milih tempat mana saja. Perjalanan nyaman, tanpa macet.


Dari St. Duri ada satu perhentian lagi yaitu di St. Batu Ceper, jadi kereta ini lumayan dapat prioritas. Makanya ada teman dari Tangerang yang protes karena keberadaan kereta bandara ini membuat jadwal commuter line jalur Tangerang-Jakarta jadi terganggu, setidaknya tidak bisa lebih sering lagi karena harus mengalah dengan kereta bandara. Di sisi lain, ada alternatif lebih murah dan cepat untuk bepergian ke bandara (dari dan ke Jakarta tentu saja).

Sampai di terminal di stasiun bandara, suasananya sudah seperti di bandara, rapi. Mungkin karena bangunan baru, jadi wajar kalau lebih bagus, apalagi ini menjadi salah satu gerbang internasional, ibarat (salah satu) halaman depan bagi ibukota Jakarta.

Lobi dan ruang tunggu di stasiun ini juga nyaman, bersih dan rapi.


Dari stasiun bandara kami menuju stasiun kereta layang (kalayang/skytrain) untuk menuju ke terminal 3. Kereta yang dijalankan secara otomatis ini benar-benar mengingatkanku pada sky train di Changi Airport.


 Suguhan pemandangan saat mengendarai kalayang di sekitar bandara Sukarno-Hatta, cukup menyenangkan.

No comments:

Bintaro View From Gramedia Building

Akhir tahun gak ada acara apa-apa, jadi iseng saja pergi ke Gramedia buat lihat-lihat buku, mumpung pandemi sudah berlalu. Ini pemandangan k...