10 October 2022

Jalan Pagi di Pantai Seminyak

Pagi ini aku bergegas bangun saat matahari sudah terbit agar bisa jalan-jalan ke pantai. Adanya alarm lumayan membantu, jadi aku sudah bisa bangun jam 6 meski semalam tidurnya lewat tengah malam juga. Karena Wendi tidak mau aku ajak jalan-jalan, jadi aku berangkat sendiri. Jarak pantai sekitar setengah kilo dari  hotel.


Tidak ada niat olahraga, murni jalan-jalan menikmati pantai yang masih sepi, tapi gak terlalu sepi juga. Ada orang-orang yang juga sudah berjalan-jalan, berdoa, atau sekedar mengajak anjing jalan-jalan.

Cuaca cerah dan sedikit ada awan. Hamparan air di bibir pantai memberi pantulan pemandangan yang bagus, seperti cermin atau danau yang tenang.

... sempat juga motret burung yang terbang ini ...

Meski masih pagi, udara pantai masih terasa hangat, beda dengan pagi hari di pegunungan yang dingin menggigit.

Ada beberapa muara sungai di sekitar pantai ini, tapi cuma kecil.

Saat matahari mulai beranjak tinggi, para pekerja hotel dan resort sekitar pantai mulai meletakkan bangku-bangku di pinggir pantai untuk para wisatawan. Aku belum sempat tanya berapa sewa bangku itu, atau cukup beli minuman atau apa. Toh aku belum berniat untuk nongkrong di situ. Duduk-duduk di pasir pantai saja sudah cukup.

Saat aku sudah hampir pulang, aku bertemu dengan Sendy dan keluarganya. Dia berasal dari Situbondo, dan bepergian mengunakan mobil sendiri biar bisa sekalian dengan keluarga besarnya - istri, anak, mertua dan ibunya. Keluarganya menginap di hotel tak jauh dari kami menginap, dan pagi ini mereka sama-sama piknik ke pantai. 

Aku sempat kenalan bentar dengan mereka dan juga memotret keluarga itu. Menyenangkan sekali.

Ada banyak anjing di pantai ini, tapi sepertinya semuanya jinak. Entah ini anjing liar atau ada pemiliknya. Kadang ada anjing yang datang bersama dengan pemiliknya, tapi kadang aku lihat ada yang berkeliaran sendiri. Aku sih santai saja, tidak merasa terganggu.

... mencoba mengingat-ingat, kapan terakhir bersantai di pinggir pantai ...



Ini asli pantulan air, air yang masih tersisa di pantai setelah sebelumnya ombak datang dan membasahi pasir dan tidak langsung hilang. Jadi bukan air laut yang menggenang. Kalau air laut justru sulit membuat pantulan pemandangan seperti ini karena pasti beriak dan berbuih.

... selamat pagi, good morning ... 

... rasanya memang cukup melegakan bisa melihat pemandangan alam yang lepas seperti ini. Aku bersyukur masih diberi kesempatan untuk menikmati suasana ini. 

Pokoknya saat ini, sebanyak mungkin aku berharap bisa menikmati hari demi hari, agar bisa selalu bersyukur dan tidak selalu mengeluh dengan masalah hidup. Ada terlalu banyak alasan untuk bersyukur dan berbahagia, di tengah banyaknya keinginan yang tidak terwujud. Jangan sampai ambisi, apalagi emosi/amarah, yang kita miliki, membuat kita kehilangan waktu untuk bersyukur dan menikmati saat-saat yang indah. 


 Kurang lebih satu jam aku di pantai, terus balik jalan kaki lagi ke hotel, mandi dan sarapan di hotel bersama-sama, sebelum mulai acara dari kantor.

No comments:

Bintaro View From Gramedia Building

Akhir tahun gak ada acara apa-apa, jadi iseng saja pergi ke Gramedia buat lihat-lihat buku, mumpung pandemi sudah berlalu. Ini pemandangan k...