28 December 2015

Menjelajah Sisi Selatan Situ Tujuh Muara


Menjelang akhir tahun ritme kerjaan agak kendor, jadi pagi ini aku belokkan motor untuk mengunjungi lagi Situ Tujuh Muara di Pamulang untuk sedikit berekreasi. Air danau yang tenang tampak penuh di tengah danau apalagi sejak mulai turunnya hujan bulan lalu.


Seorang warga sedang mengisi karung-karung dengan arang kayu yang diproduksi di sini. Entah bagaimana caranya, tapi sepertinya batang kayu sengaja dibakar untuk diambil arangnya. Meskipun semalam habis hujan lebat, tapi masih tampak asap dari sisa pembakaran itu.


Dari tempat pembuatan arang kayu tadi biasanya aku lurus saja menuju jalan Witana Raya, terus pulang melewati Jalan Siliwangi. Tapi pagi ini aku coba untuk belok kanan dan menjelajah sisi "muara" sebelah selatan. Situ Tujuh Muara ini agak unik karena banyak cabangnya sehingga terkesan memiliki beberapa anak danau.


Rupanya "anak danau" sebelah selatan ini cukup panjang juga, meskipun lebarnya mungkin hanya sekitar 20-30 meter. Sayangnya jalan setapak yang ada di pinggir danau tidak terawat dengan baik meskipun masih bisa dilewati dengan lancar menggunakan sepeda atau kendaraan bermotor. Tidak banyak warga yang aku jumpai berolah raga di sini meskipun lingkungan sekitar danau ini sangat asri.


Tapi setidaknya, jalanan di sisi danau yang aku lewati tampak bersih meskipun bersinggungan dengan pemukiman warga. Mungkin karena perumahan warga tidak terlalu merapat sehingga tidak ada sampah menumpuk di pinggir danau ini. Semoga saja bisa selalu terjaga bahkan bisa lebih ditingkatkan lagi.


Prospek wisata daerah ini sebenarnya lumayan besar, apalagi sekitar danau adalah kawasan perumahan warga yang lumayan padat. Setidaknya perlu dilestarikan sebagai wisata alam, pertanian ataupun pendidikan.

No comments:

Bintaro View From Gramedia Building

Akhir tahun gak ada acara apa-apa, jadi iseng saja pergi ke Gramedia buat lihat-lihat buku, mumpung pandemi sudah berlalu. Ini pemandangan k...