Setelah berjalan kaki cukup jauh dari St Purwosari Solo, akhirnya sampai juga di gedung gereja katolik, sesuai petunjuk di google maps (klik di sini). Dari luar sudah tampak ada acara pernikahan, meskipun tampaknya acaranya sudah hampir selesai. Langsung saja aku mendekat ke salah seorang yang ada di dekat pintu, kebetulan dia bawa undangan dan kutanya "Mas, ini nikahnya Maria ya?".
"Betul" jawabnya tegas. "Sudah selesai, lagi foto-foto. Masuk saja gak apa-apa".
Ya sudah, aku masuk saja.
Celingak-celinguk gak ada satu orangpun yang kukenal. Agak ragu, tapi cuek saja. Memang aku cuma kenal Maria di gereja, gak terlalu kenal dengan keluarganya. Teman-teman Maria yang kukenal juga paling ada di Bandung atau Jakarta.
Pas lihat wajah pengantinnya, lho kok beda. Apa gara-gara make-up pengantin sehingga wajahnya berubah begini? Memang sudah hampir 2 tahun aku tidak ketemu dengan Maria. Terakhir aku ketemu dia, badannya lebih berisi dibanding ini, meskipun secara tinggi badan hampir sama. Sementara calon suaminya aku belum pernah ketemu sama sekali.
Ok, aku masih penasaran, aku tunggu saja. Tapi lama-lama aku merasa janggal, karena kalau memang dia Maria temanku, pasti dia akan melihatku dan menyapa, setidaknya tersenyum atau melambai, toh acara sudah gak formal lagi. Kejanggalan kedua, aku sama sekali tidak mengenal anggota keluarganya. Padahal meskipun jarang ketemu, aku masih bisa sedikit mengenali adiknya, yang katanya ada kemiripan dengan wajahku.
Akhirnya aku putuskan untuk keluar saja. Saat di luar gedung gereja, aku bertanya ke salah satu petugas yang sedang mengatur kendaraan dan menanyakan tentang gereja St Maria. Langsung dia menjelaskan, kalau ini adalah gereja St. Petrus, sedangkan gereja St Maria ada di Kartasura. Memang nama jalannya sama, dan jaraknya pun tidak terlalu jauh (tapi ya bakal gempor kalau ditempuh dengan jalan kaki). ** tepok jidat **
Aku menelusuri jalanan yang sepi tapi asri peninggalan bapak Jokowi ini sambil menertawakan diri sendiri. Kok bisa ada kebetulan-kebetulan seperti ini -- keduanya bernama Maria (ok, nama Maria memang sangat pasaran), menikah di waktu yang sama dan jam yang sama, pemberkatan di gereja katolik yang berada di Jl. Slamet Riyadi. Hanya satu satunya di Surakarta, satu lagi di Kartasura.
Haduh...
Nah, inilah gereja katolik Santa Maria yang sebenarnya, yang berada di Kartasura. Saking penasarannya, aku sempat tanya ke tukang becak, dan sempat diantar meskipun tidak sampai ke tempat ini. Untuk ke sini aku naik angkutan umum sebentar. Lumayan mengobati rasa penasaran, tapi yang jelas sepanjang jalan pulang aku gak henti-hentinya menertawakan diri sendiri. Mau nelpon ke Maria juga malu hihihi
Kalau ada yang ingin kusalahkan,selain diri sendiri, aku ingin menyalahkan Google Map. Informasi yang diberikan benar-benar menyesatkan. Waspada, jangan percaya informasi peta di bawah ini :)
No comments:
Post a Comment