27 April 2022

Ambrolnya Plafon Kamar Kami

Siang itu, waktu sedang serius kerja di ruang tamu dan anak-anak asyik bermain di depan tivi, aku mendengar suara gemuruh dan gedebug di kamar. Sebelumnya memang terdengar suara kucing berantem di loteng, sesuatu yang sering terjadi.

Penasaran, aku segera mengecek kamar yang untungnya sedang kosong dan mendapati sebagian dari plafon sudah ambruk di atas tempat tidur, meninggalkan lobang cukup besar di langit-langit. Plafon ini berbuat dari kalsiboard yang tahan air (dan katanya tahan api) sebagai pengganti papan kayu triplek yang mudah patah dan keropos kena air. Kalsiboard ini berat, jadi kebayang kalau misalnya aku tertimba saat sedang tidur, pasti sakit. Sebagai orang Jawa, mau gak mau aku merasa beruntung meski sedang dapat musibah.

Di atas tempat tidur aku lihat ada dua kucing betina (emak kucing dan roro), rupanya mereka yang sedang berantem dan membuat papan kalsiboard ini ambrol. 


 Patahan papan yang masih utuh ini aku coba timbang dan beratnya sekitar 7 kilo lebih, juga masih solid, tidak rapuh. Aku yakin, ini bukan pertama kali kucing-kucing berantem di atas papan ini, sehingga akhirnya membuat bagian ini patah dan jatuh.

Karena tukang langganan sedang sibuk dengan kerjaan lain, untuk sementara aku hanya menutup loteng dengan papan triplek yang aku punya dan juga beberapa lembar karton. Selain agar tidak ada kucing yang jatuh saat melewati loteng, juga agar kotoran dari atap tidak langsung masuk kamar dan juga AC tidak terbuang sia-sia karena ada lobang di loteng. Cukup melelahkan juga membersihkan kamar dari bekas ambrolnya sebagian loteng ini sendirian.

Sekali lagi, aku tetap bersyukur, karena waktu itu tidak ada seorangpun di kamar, terutama anak-anak, jadi tidak ada yang jadi korban.

No comments:

Bintaro View From Gramedia Building

Akhir tahun gak ada acara apa-apa, jadi iseng saja pergi ke Gramedia buat lihat-lihat buku, mumpung pandemi sudah berlalu. Ini pemandangan k...