24 April 2015

Suatu Pagi Yang Sejuk di Perigi Baru


Pagi ini sebenarnya langit cerah, dengan sedikit awan tipis di sebelah timur. Namun uniknya udara terasa dingin, apalagi untuk ukuran Tangerang Selatan. Padahal matahari sudah mulai muncul. Seperti suasana pagi di lereng Merapi atau lereng Wilis, ditambah dengan angin sejuk yang mengalir. Mungkin karena semalam sempat hujan meskipun tidak deras, dan sisa kesejukan itu masih ada hingga pagi. Tidak lama sih, menjelang jam 7 pagi udara mulai menghangat dan normal (panasnya).


Tanpa agenda khusus selain menikmati pagi yang sejuk ini, aku meluncur ke arah Perigi Baru setelah mengantar istri ke stasiun kereta api. Penasaran dengan pemandangan masjid Bani Umar di pagi hari kalau dilihat dari sisi barat, siapa tahu dapat background sunrise yang bagus. Tapi waktunya memang kurang tepat, dan lokasi di dekat itu juga tidak mendukung, terlalu banyak pohon dan rumah penduduk. Mungkin nanti nyoba nyari sudut lain yang pas, dan harus lebih pagi.


Jadinya aku beralih di salah satu lahan kosong masih dekat dengan masjid tersebut, yang sebelumnya aku temukan sedang dipakai untuk belajar menyetir mobil.  Untunglah tanahnya tidak becek, soalnya tanah merah seperti ini kalau becek bisa lengket dan menjengkelkan. Dari arah sini menara masjid tampak menjulang dan masih terlihat jelas.


Iseng mencoba bermain dengan bunga-bunga puteri malu yang ada di tengah lapangan, untuk mendapat foto menara masjid dari sudut yang berbeda. Karena terlalu rendah, membuat sudut pengambilan foto agak sulit dan ketajaman gambar juga kurang maksimal. Meskipun masih pagi, lagi malas ndlosor di tanah, ogah kotor kena tanah :)


No comments:

Bintaro View From Gramedia Building

Akhir tahun gak ada acara apa-apa, jadi iseng saja pergi ke Gramedia buat lihat-lihat buku, mumpung pandemi sudah berlalu. Ini pemandangan k...