24 February 2015

Situ Regoso, Satu Lagi Danau Terbengkalai


Ternyata di daerah Rempoa ada satu lagi danau yang terdaftar di DBMSDA Pemkot Tangerang Selatan. Pagi ini aku menyempatkan diri untuk mampir, lokasinya mudah ditemukan apalagi di website DBMSDA ada peta yang cukup jelas. Mungkin aku pernah lewat tempat ini, tapi gak sadar kalau ada danau. Tempatnya tersembunyi di belakang sebuah kolam pemancingan dan deretan rumah penduduk.


Kondisi danau ini nyaris sama memprihatinkan dengan Situ Legoso. Arealnya sudah sangat menyempit, terhimpit pemukiman penduduk, baik perumahan elit maupun (terutama) perumahan ala kadarnya.


Beruntung, pemandangan di sini masih sedikit lebih menarik dibanding danau di balik kampus UIN yang megah itu. Apalagi ketika matahari bersinar cerah seperti ini. Menurut website ini, http://dbmsda.tangerangselatankota.go.id/index.php/situ/85-situ-rompong, luasnya masih 15ha, itu data tahun 2011. Kalau memang data itu benar, minta ampun deh. Lha ini aja luasnya lebih sempit daripada Situ Bungur yang gak nyampe 4ha. Ini yang buat data pakai cek dan ricek gak ya, lha wong kalau dilihat di peta yang ada di website itu juga luasnya gak seberapa.


Persis seperti Situ Legoso, dan situ-situ lainnya, pinggiran danau ini jadi tempat pembuangan sampah. Tapi masih tidak separah kondisi di Situ Legoso lah, pokoknya Situ Legoso mah situ paling parah hehehe (ups, ada dua situ yang belum aku kunjungi). Di sini juga belum dibangun jogging track atau pembatas atau tanggul yang cukup memadai. Jadi agak membingungkan proyek apa yang dikerjakan oleh Bina Marga di sini.


Menurut aturan, jarak sempadan bangunan dari danau adalah 50 meter, tapi ya terbukti banyak bangunan penduduk yang mepet dengan danau. Bangunan inipun terpotret jelas di website Bina Marga tersebut. Kok gak ada penertiban? Simple, gak ada dana dan kepentingan hehehe ... #ngawur.

Rapatnya pemukiman warga dengan danau ini membuatku tidak bisa banyak mengeksplorasi danau dari sudut lain, soalnya agak sungkan juga. Agak risih juga tahu-tahu nongol di pelataran rumah orang terus foto-foto, dah gitu gangnya sempit-sempit pula.


Pemancing adalah orang yang selalu aku temui di setiap danau. Murah meriah, gak perlu bayar, dan yang pasti lebih menantang karena belum tentu mendapat hasil. Kalau mancing gampang dapat ikan, mendingan beli aja di pasar hehehe, kan justru tantangan memancing adalah bagaimana melatih kesabaran untuk mendapat ikan. Kecuali kalau memancing sebagai  mata pencarian utama, ya harus di tempat yang gampang dapat ikan.


Bonus:
Ini bukan Situ Rompong, melainkan "terduga" Situ Kayu Antap yang sudah sirna. Situ Kayu Antap ada dalam daftar 9 situ di Tangerang Selatan, tapi gak masuk ke dalam website Bina Marga Pemkot Tangsel. Berbagai berita mengabarkan adanya pencaplokan oleh salah satu pengembang properti di sini. Cukup lama aku putar-putar di sekitar Rempoa mencari keberadaan danau ini, namun gak ketemu. Kalau melihat di peta dan menebak-nebak dari informasi di Google sih sepertinya tempat ini, yang dikelilingi oleh tembok.

No comments:

Bintaro View From Gramedia Building

Akhir tahun gak ada acara apa-apa, jadi iseng saja pergi ke Gramedia buat lihat-lihat buku, mumpung pandemi sudah berlalu. Ini pemandangan k...