24 September 2014

Menyusuri Sungai Singapura di Suatu Sore


Sungai Singapura tampak beriak tenang mengalir mendekati muara di Marina Bay. Selain karena angin semilir, riak air itu juga disebabkan oleh beberapa perahu wisata yang melintas di sungai ini. Sore ini udara cerah dan meeting dengan client berakhir lebih cepat. Jadi ada waktu untuk beristirahat sejenak di sekitar sungai, sambil melepas penat setelah meeting yang menguras emosi.


Singapore First Floating Bar .. demikian tulisan di spanduk yang dipasang di perahu yang barusan melintas. Hmm... jadi orang bisa menikmati minuman di atas sungai, sambil menikmati pemandangan kota. Konsep wisata yang cukup menarik. Kalau ada yang mabuk terus bikin ulah, tinggal dicemplungin ke sungai hehehe...


Si mbak yang lagi motret itu mendadak mendekatiku yang lagi duduk di pinggir sungai, dan langsung menyodorkan kamera. Tanpa banyak kata aku dah paham, dia minta tolong dipotretin :) Wah, agak grogi juga pegang kamera besar dan mahal. Modal nekat, asal jepret saja. Dia tersenyum dan mengucap terima kasih setelahnya. Semoga puas. Selanjutnya dia melanjutkan perjalanan sambil jepret sana-sini, mungkin aku juga jadi salah satu objek fotonya (geEr dulu ah)


Setelah perut sedikit terisi dengan roti dan jus botolan, aku pikir mendingan aku jalan-jalan saja, iseng menyusuri sungai Singapura ini. Jadilah aku berangkat dari Boat Quay, menuju ke arah utara, lewat jalan yang ada di pinggir sungai.


Tak berapa lama, sampai juga di Clarke Quay. Ini pertama kali aku berkunjung di tempat ini pada siang hari. Dua kali aku mampir ke sini selalu saat malam, dan ternyata ini cuma sebelahan dengan Raffles Place :) Pantesan saja di kedua tempat ini masih lalu-lalang perahu wisata.


Di salah satu tempat tampak sungai seperti terpotong oleh pembangunan. Aku pikir kok aneh banget sungai disumbat gini. Rupanya ini dilakukan sementara terkait pembangunan jalur MRT yang baru, Downtown Line. Lagipula arus sungai masih mengalir lewat sisi yang satunya.


Sebuah jembatan melintas di atas sungai, tampak unik dilihat dari bentuk maupun warna-warninya. Namanya Alkaff Bridge. Menurut wikipedia, jembatan ini bentuknya mirip tongkang dan selesai dibangun tahun 1999. Warna-warni jembatan ini dicat oleh artis Filipina Pacita Abad beserta timnya.


Nah, jembatan di samping Riverview Hotel ini juga tampak unik, apalagi untuk jenis jembatan kecil. Namanya Robertson Bridge. Aku merasa familiar dengan nama hotel itu dan ternyata benar, hotel ini yang sering aku lihat dari arah Holiday Inn di dekat Outram Park. Wah, ternyata tempat ini gak jauh dari Marina Bay.


Sebuah mobil Ferrari tampak baru saja keluar dari hotel dan langsung melaju kencang di jalanan. Modelnya bagus, tapi suaranya berisik, bukan tipeku :D

Dari sini aku menghentikan perjalanan menyusuri sungai karena hari sudah mulai gelap dan perut sudah meminta untuk diisi. Awalnya aku hendak menuju ke Outram Park, tapi aku batalkan dan berbalik ke Tiong Bahru karena penasaran. Jadi aku juga makan malam di sana, karena ada mall persis di atas stasiun MRT. Rupanya tempat-tempat yang selama ini aku anggap terpisah jauh (karena jalur kereta yang berbeda dan biasanya aku berkelana lewat jalur bawah tanah) ternyata berdekatan dan tidak terlalu melelahkan kalau ditempuh dengan jalan santai.

No comments:

Bintaro View From Gramedia Building

Akhir tahun gak ada acara apa-apa, jadi iseng saja pergi ke Gramedia buat lihat-lihat buku, mumpung pandemi sudah berlalu. Ini pemandangan k...