12 September 2012

Around Marina Bay Sands


Dari Merlion Park kita bisa melihat Marina Bay Sands, kawasan Marina Bays Sands, yang bangunannya juga cukup iconic bagi kota singa ini. Selain megah, gedung-gedung yang ada di sana juga unik bentuknya. Bersyukur sekali aku tiba di lokasi ini masih dalam cuaca cerah menjelang matahari terbenam. Bisa dibilang aku menikmati sunset di Marina Bay ini. Bukan sunset yang menakjubkan karena tertutup gedung-gedung bertingkat, namun kehangatan senja tetap terasa saat aku jalan-jalan sendiri dari Marina Bay, melintasi Esplanade hingga ke Marina Bay Sands.


Di kawasan Marina Bay Sands itu ada Casino, Theater, Museum, Hotel dan juga Mall. Enam tahun lalu, waktu aku berkunjung ke Marina Bay, aku sedikit kecewa karena tidak menemukan hal yang menarik saat keluar dari stasiun MRT. Ternyata memang kawasan ini baru diresmikan tahun 2010, pantes saja. Marina Bay Sands Hotel, yang berbentuk 2 menara dengan perahu di atasnya, katanya terinspirasi dari kejadian paska bencana tsunami, dimana ada sebuah kapal yang tersangkut di atas pohon kelapa.


Sedangkan bangunan yang menurutku berbentuk mirip kelopak bunga itu ternyata adalah Art Science Museum. Saat aku datang lagi ada pameran, tapi waktuku terbatas (selain gak bawa duit) jadi gak sempat mampir. Padahal aku penasaran, dengan model bangunan seperti itu, interiornya bagaimana :)


Dari wilayah Esplanade ke Marina Bay Sands ini kalau jalan kaki bisa melalui Helix Bridge, jembatan dengan arsitektur unik, seperti ada dua spiral di bagian dalam dan bagian luar. Jembatan ini persis ada di sebelah jembatan Marina Bayfront. Ada filosofi khusus dari arsitektur jembatan itu, sayang aku gak sempat membaca informasi di prasasti dekat jembatan itu, karena buru-buru ingin mengejar suasana sunset dari dalam jembatan.


Singapore Flyer, bianglala versi Singapore yang jelas lebih tinggi, terlihat jelas dari Helix Bridge. Sebenarnya jembatan ini juga terlihat dari Merlion Park. Sudah terlalu malam, mungkin lain kali kalau ada kesempatan aku pengen mencobanya.


Ini juga salah satu wahana wisata yang belum sempat kucoba : Singapore River Cruise, wisata jalan-jalan dengan menggunakan kapal. Btw, memandang sungai di Singapore ini, termasuk muaranya, membuatku teringat (baca: prihatin) dengan sungai-sungai di Jakarta yang penuh sampah. Air sungai ini kalau diperhatikan juga gak terlalu jernih (bandingkan dengan air sungai di lereng Merapi), tapi yang jelas tidak banyak sampah terapung diatasnya dan tidak bau menyengat. Kapan Jakarta bisa mewujudkan wisata waterway yang dulu pernah dirintis tapi gak jelas kelanjutannya ? :)


Nah, mumpung lagi sepi, narsis dulu. Apalagi dapat latar belakang yang ciamik dari gedung Esplanade yang bermandikan cahaya :)


Sempat masuk ke dalam bangunan Marina Bay Sands, sepertinya ini bagian mal-nya, interiornya menarik, mirip kubah.


Dan ternyata di dalam kubah ada kanal buatan serta disediakan fasiltas untuk menyusuri kanal itu dengan perahu dayung. Sempat aku lirik harga tiket perahu dayung ini, sepertinya kurang bersahabat dengan kantong hehehe, apalagi kalau cuma dinikmati sendiri, gak seru (alasan).

Dari tempat ini, langsung menuju stasiun MRT Baysands untuk pulang. Fuih ... hari yang melelahkan, namun menyenangkan. Puji Tuhan !

No comments:

Bintaro View From Gramedia Building

Akhir tahun gak ada acara apa-apa, jadi iseng saja pergi ke Gramedia buat lihat-lihat buku, mumpung pandemi sudah berlalu. Ini pemandangan k...